12🦋

2K 328 33
                                    

29 Januari 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29 Januari 2021

Sebuah ketakutan yang selama ini Jennie pendam akhirnya terjadi. Ketakutan itu benar-benar terjadi yang membuat Jennie tidak bisa berhenti menangis. Ia kehilangan eomma nya untuk selamanya.

Taeyeon sudah...... Tiada

Beberapa menit yang lalu dokter menyatakan bahwa Taeyeon menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 08.39 pagi hari

"Maaf, kami tidak bisa menyelamatkan pasien." Perkataan dokter beberapa menit yang lalu benar-benar berhasil meruntuhkan Jennie begitu saja

"Eomma....." Jennie menangis tersedu-sedu sambil menggenggam tangan Taeyeon yang sudah dingin "eomma, tolong jangan tinggalin Jennie" Jennie bergumam dengan tubuh yang bergetar

"Andwae....." Didepan pintu, terdapat Haruto yang sudah terisak sambil mengucapkan kata 'eomma'

Jennie perlahan bangkit dan berdiri disebelah brankar yang di atasnya terdapat tubuh Taeyeon yang sudah ditutupi oleh kain "Eomma, aku harus bagaimana? Aku sudah tidak memiliki siapapun selain Haruto. Kenapa...... Kenapa eomma lebih memilih ikut dengan Appa daripada ikut denganku dan Haruto? Wae?!" Ujar Jennie

"Eomma adalah teman terbaik yang pernah aku miliki dalam hidupku. Eomma adalah satu-satunya teman sejati yang mengorbankan segalanya hanya untuk aku bahagia." Jennie menarik nafasnya dalam-dalam "aku menyayangimu, eomma" ujar Jennie

Secara perlahan-lahan Jennie membungkukkan tubuhnya dan memeluk tubuh Taeyeon yang sudah kaku. Haruto pun ikut memeluk tubuh Taeyeon sebelum akhirnya sang eomma nanti akan dikebumikan

Ini merupakan akhir bulan di awal tahun yang buruk bagi Jennie dan Haruto

Di sisi lain disaat yang bersamaan, seorang pemuda tidak dapat menghentikan tangisannya saat mendapatkan kabar buruk dari sang kakak

"Hyung, ini semua salahku." Jeonghan menggelengkan kepalanya saat Taehyung terus saja menyalahkan dirinya sendiri

"Tidak, Tae..... Ini adalah takdir." Sambil menggendong bayi, Jeonghan mati-matian menahan suara tangisannya karena takut membangunkan bayi kecil di gendongannya

Tubuh Taehyung terjatuh berlutut didepan Jeonghan yang terduduk di sebuah kursi. Taehyung menempelkan wajahnya di lutut Jeonghan yang berbalut celana jeans, menumpahkan segala penyesalannya di lutut sang kakak

"Beberapa komplikasi terjadi pada tubuh pasien. Dan kami meminta maaf karena tidak dapat menyelematkan pasien." Perkataan dokter lima belas menit yang lalu seperti menjadi bumerang di telinga Taehyung

Perkataan dokter lima belas menit yang lalu bukanlah hal yang Jeonghan maupun Taehyung dengarkan. Tetapi kenyataan tetaplah kenyataan. Dengan berat hati Jeonghan berusaha merelakan kepergian sang istri

Incident | TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang