•PROLOG•

24 4 7
                                    

Semakin hari langkahku semakin suram. Entah karena salah pertemanan atau aku yang terobsesi dengan kenyataan bahwa aku memang kesepian.

Kak Rey sering menasehatiku, cintai diri sendiri, pikirkan diri sendiri baru orang lain. Namun semakin bertambahnya hari kesehatanku semakin menurun, pikiran kemana-mana. Raga ku dirumah jiwa ku pergi entah kemana.

Aku yang bahagia kembali merasakan luka. Setiap orang yang kusayang pergi tanpa alasan. Berdamai dengan diri memang kepayahan.

Sering kali aku bertanya siapa aku? Aku sendiri tak tau sejak kapan jati diri ku pergi dari diriku atau mungkin aku tak ada jati diri. Jika memang awal adalah kebahagiaan, bagaimana dengan akhirku yang penuh dengan kesusahan. Semoga di kehidupan ke-dua -kalau memang ada-, tuhan berbaik hati dengan diri yang penuh dosa ini.

🌼🌼🌼

Terimakasih, jangan lupa vote dan commant yaa.

Selalu support Rana&Karsa

Rana dan KarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang