Halo semuanya, happy reading!
Jangan lupa vote dan komen yaa <3Elvano tengah bersiap-siap di depan kaca. Hari ini Elvano akan kembali bertemu dengan Vanka di tempat favoritnya.
Setelah mengenakan headband hitam dan mengenakan jaket jeansnya, Elvano bergegas turun ke bawah.
"Mau kemana abang rapi banget?" tanya Ara. "Ada deh. Kepo banget," ledek Elvano.
Ratih terkekeh pelan setelah selesai mencuci piring kotor, "Paling juga mau ketemu Vanka kan?" tebaknya.
Elvano hanya terkekeh pelan meresponi tebakan Ratih.
"El pamit dulu ya, ma." ucap Elvano kemudian keluar dari rumah. Hari ini dirinya memilih mengendarai motor saja demi menghindari macet.
Sesampainya di taman, Elvano berjalan mengelilingi taman dia ingat bagaimana dia mengajaknya kesini untuk pertama kali makan ketoprak, bagaimana Elvano harus menalangi ketoprak Vanka, bagimana dahulu mereka berlari-lari disini membuat Vanka muntah, dan Elvano juga mengingat bahwa taman ini juga banyak menjadi memori antara dirinya dan Vanka.
Memorable sekali tempat ini, batinnya.
Akhirnya sampailah Elvano di kursi dekat Mang Aceng. "Halo Mang Aceng." ucap Elvano.
"Eh, halo mas. Apa kabar, mas? Udah lama nih ga kesini," ucap Mang Aceng.
"Iya nih mang, biasalah sibuk di kantor." ucap Elvano.
Mang Aceng mengangguk, "Sendirian aja nih. Oh iya, mbak yang kemarin mas pernah bawa kesini mana? Ga diajak kah?" tanyanya.
"Diajak kok mang. Sebentar lagi harusnya nyampai sih," ujar Elvano. "Oh gitu ya, baiklah." sahut Mang Aceng menanggapi.
Akhirnya Elvano kembali menatap langit malam yang indah. Banyak bintang juga yang menghiasi malam itu.
Mulai hari ini, dia berjanji untuk membuka hatinya. Ya, dia membuka hatinya untuk Vanka.
Elvano rasa dia sudah bisa untuk membuka hati untuk menyayangi dan mencintai Vanka.
Elvano mengecek handphonenya, Vanka belum juga membalas pesannya sejak pagi. Tidak seperti biasanya.
Namun Elvano yakin bahwa gadis itu pasti menyibukkan diri untuk membuat kue ataupun masakan yang akan dia hidangkan.
Maka dari itu Elvano tidak menghubunginya lagi dan tetap pergi ke taman.
10 menit berlalu
15 menit berlalu
Hingga akhirnya, 30 menit berlalu namun Elvano tidak melihat Vanka muncul disini.
Elvano mengeluarkan handphonenya kemudian mencoba menghubungi Vanka.
Nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan...
Ponselnya tidak aktif. Elvano mencoba menghubungi Vanka beberapa kali namun tidak ada balasan dari Vanka. Elvano merasa heran karena tidak biasanya Vanka seperti ini.
Elvano menatap gusar kotak kecil genggamannya kemudian memasukkan kembali ke dalam kocek.
Maybe not today, El.
Elvano berjalan menuju parkiran dan menuju ke rumah. Elvano menyusuri jalanan dan memasuki komplek.
Elvano turun dari motornya, "Permisi, Pak. Vankanya ada di rumah?" tanya Elvano.
"Wah, Non Vankanya kemarin malam masuk rumah sakit, mas." ucapan satpam berhasil membuat Elvano terdiam.
Calon sayangnya masuk rumah sakit?
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Fall [COMPLETED]
ChickLitCerita tentang seorang wanita gemuk menyukai rekan kerjanya. Berawal dari pertemuan yang tak disengaja, menjadi sesuatu yang didambakan. Menyukai seseorang yang pernah menutup hati akibat masa lalu ternyata tidak semudah itu. Apalagi mengingat, masa...