Part 1

48.5K 4.1K 115
                                    

Seorang wanita terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah-engah. Seakan menunjukkan jika ia baru saja terbangun dari mimpi buruk yang tak berkesudahan.

Belum selesai keterkejutannya dari mimpi buruk, kini ia dihadapkan dengan pemandangan aneh lainnya. Kamar yang asing.

Ini bukan kamarnya. Tidak. Kamar ini terlalu minimalis dan juga mewah. Bernuansa putih dengan sedikit barang-barang. Namun barang-barang itu jelas memiliki kualitas terbaik.

Mira nama gadis itu. Gadis yang terbangun dari mimpinya dan sekarang terheran-heran akan sekitarnya.

Setidaknya untuk sekarang dia tau namanya adalah Mira.

Ia turun dari kasur. Lalu berjalan menuju jendela besar di kamarnya. Tangan Mira menyibak gordyn putih kamarnya.

Gedung pencakar langit, jalanan protokol yang ramai, langit pagi yang cerah, dan ia berada di ketinggian.

Tunggu.

Ini jelas-jelas bukan rumahnya! "Apa aku diculik?" gumam Mira pada diri sendiri.

Mata Mira memicing ketika memandangi kaca jendela dengan terlalu lama. Dahinya berkerut tanda menemukan sesuatu yang salah.

Dan detik berikutnya, Mira memekik histeris melihat pantulan bayangan dirinya yang tak ia kenali sama sekali.

Dengan cepat Mira berlari mengitari ruangan kamar itu. Mencari keberadaan cermin untuk menatap dirinya secara langsung. Hingga ia menemukan sebuah ruang pakaian mewah yang berisikan banyak pakaian, tas, sepatu hingga aksesoris mahal. Seakan ruangan ini adalah salah satu toko di pusat perbelanjaan.

Mira berhenti di depan cermin besar ruangan itu. Mulutnya menganga lebar tanda tak percaya.

Jemarinya pun menyentuh wajahnya. Ia tidak mengenali wajah ini. Sama sekali tak mengenalinya. Tubuh dan wajah ini terlalu indah untuk Mira yang hanya seorang anak sederhana dengan tampilan apa adanya.

Wajahnya cantik tanpa satu luka ataupun jerawat. Hey, ini terlalu mulus bahkan ia tak bisa melihat pori-pori kulitnya sama sekali.

Rambutnya panjang menjuntai hingga ke pinggang. Bergelombang dan berwarna cokelat mahogany. Rambut itu memancarkan kilau dari cahaya lampu ruangan. Lebat dan terlihat sangat terawat.

Ketika disentuh pun, terasa halus seperti sutera bagi Mira. Matanya bulat besar dengan bulu mata lentik. Warna bola matanya pun berubah. Mira memiliki mata berwarna green olive dan kini mata itu berubah warna menjadi cokelat terang.

Tatapan mata Mira turun pada tubuhnya. Ia adalah gadis berumur 21 tahun yang sedikit tambun namun tubuh di hadapannya terlihat seperti tubuh wanita dewasa bak model-model ternama.

Tubuh itu sangat molek. Dadanya berisi dan garis lekuk tubuh ditambah pinggang yang ramping. Mira memperkirakan tinggi tubuhnya sekitar 178 cm. Terbilang tinggi. Jauh lebih tinggi dari tubuh aslinya. Tubuh ini sangat proposional.

Ia menggunakan jubah tidur berwarna maroon. Tangan Mira menarik tali pengikat jubah tidurnya, membuat tubuh itu hanya berbalut piyama satin tanpa lengan dan celana pendek.

Menggiurkan.

Itu yang muncul di kepala Mira ketika berkaca serta menilai tubuhnya.

Jadi ini siapa? Ini pasti mimpi, kan? Yang benar saja! Aku harus sadar secepatnya. Mimpi ini sangat aneh! Mira terus bergelut dengan batinnya.

Ia melihat sekelilingnya. Mencoba mencari cara untuk menyadarkan diri. Namun di ruang ganti itu hanya ada pakaian, tas mewah, aksesoris hingga sepatu mahal dan alat rias yang terpajang.

The Story That Got Twisted [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang