"eh cepetan dong. Lemot amat" ujar Kanchan yang sedaritadi menunggu ketiga teman²nya memilah-milih barang untuk mereka berikan kepada Mallika
"Sabar dulu yaelah.." ujar Tisha yang masih sibuk memilih
"Eh kalian ngapa dah ini tuh paling gk kepake nanti sama Miku" -Kanchan
"Iya juga ya, lagian Miku juga udah punya segalanya disana" ujar Monika sambil menggaruk² kepalanya yg tidak gatal
"Iya juga sih" Shivya pun ikut menggaruk kepalanya
"Terus kita kasih apa dong ?" -Tisha
"Bikin apa kek dari hasil karya kita, gw yakin pasti Miku suka. Yekan ?" -Kanchan
"Bner juga lu"
"Yaudah ah yok makan, gw dah laper nih" ujar Monika sambil menunjukkan wajah sedihnya
"Ayok ah"
***
London, 09.30 am
Mallika duduk di balkon kamarnya, menengadah ke atas. Melihat langit seakan-akan ia melihat kenangan lamanya bersama seseorang. Seseorang yang telah meluluhkan hatinya, cinta pertamanya, seseorang yang masih ia ingat sampai saat ini. Yaitu Sumedh.
Teringat saat dirinya pertama bertemu dengan Sumedh, betapa acuhnya dirinya kepada Sumedh. Masa2 sekolah yang selalu bersama Sumedh. Tingkahnya yg selalu membuat Mallika kesal. Dulu rasanya hari² Mallika selalu bersama Sumedh. Tapi sekarang ?
Mallika pun, berjalan masuk ke kamarnya. Langkahnya terhenti ketika ia melihat sebuah figura kenangan dirinya bersama Sumedh
"Semoga kamu mendapatkan lelaki yg lebih baik dari aku"
"Maaf mall, aku harus pergi"
"Jaga diri kamu baik²"
Kata2 itu masih terngiang-ngiang di benak Mallika, saat mengingat itu Mallika tak bisa menyeka air matanya. Seakan dirinya masih tidak bisa menerima insiden 3 tahun lalu..
"Andai dulu gw ngikutin hati kecil gw, bukan keegoisan gw."
Flashback on
Mallika menatap ponsel yang baru saja mendapat pesan dari Sumedh.
"Sebenernya gw udah suka sama lo, tapi masa sih gw ngaku ke sumedh ?"
"Ah jangan deh, ini kan hubungan cuma sebatas dare aja."
•••Monika berjalan meghampiri Mallika yg sedang melahap sarapannya "mall gw mau nanya deh sama lo"
"Nanya apaan?" Jawab Mallika yg masih sibuk mengunyah makanannya
"Lo beneran suka kan sama Sumedh ??"
"Paan sih pertanyaan lo gk mutu amat"
Monika merampas kotak makan Mallika
"Mall gw serius nih!!"Mallika mendengus kesal "iissh balikin gw laper nih"
"Jawab dulu pertanyaan gw"
"Gw gk suka sama Sumedh. Puas lo" ujar Mallika lali merebut kembali kotak makannya
"Okedeh, kalo lo gk mau ngaku. Lanjutin makannya. Semoga lo gak nyesel"
Flashback off
Semuanya sudah terjadi. Sekarang semuanya berjalan sesuai yang takdir inginkan.
Bukannya Mallika belum bisa move on, tapi sulit untuk menghapus semuanya.."Mall, bneran gw sayang sama lo"
Kata itu yg selalu membuatnya selalu mengingat Sumedh. Dulu rasanya Mallika sangat muak dengan omongan manis Sumedh, walaupun dalam hatinya ia bahagia.
Daripada ia terus²an sedih mengingat semuanya, Mallika memilih untuk membaca buku, berharap lupa akan duka yg ia rasakan"Ah bosen banget. Ngapain yah ? Hufft. Mana disini gw gak ada temen lagi"
"Lanjutin bikin surat lamaran kerja aja deh. Inget Mall lu disini buat bahagiain ortu, bukan males²an kayak gini ah."
Mallika beranjak dari tempat duduknya, dan mulai mengambil laptopnya..
_____________________________
"Place in time always on my mind. I have so much to say, but you're so far away"
(Kenangan masa lalu masih aku ingat. Banyak yang ingin kukatakan, tapi kau begitu jauh)
-Mallika Singh***
Nungguin abang ganteng gak? Siapa? Sumedh? Yaiyalah!!!Sabaaarrr....
Vote aja dulu sluurrr⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Its My Past [Sequel Anmol Rattan]
Novela JuvenilBahkan untuk melupakan hati yang lama itu sulit. Kau pergi meninggalkan luka. Melupakanmu saja sudah sulit apalagi untuk melepaskanmu. -Mallika Singh Aku telah membuatmu kecewa. Maaf jika itu benar² membuatmu sangat terluka. -Sumedh Vasudev Mudgalkar