09

2K 204 10
                                    

Semakin lama
Hubungan dia dan chika semakin erat dan dia mendapatkan kabar bahagia , bahwa chika dan vivi sudah tidak menjalin kisah asmara lagi alias putus

Hari ini ara semangat sekali menjalani hari, bagaimana tidak misi dia untuk menjadikan chika seutuhnya berhasil

Dengan pedennya ara pergi ke rumah chika tanpa meberitahu chika terlebih dahulu

Rencanya mau ngajak berangkat bareng ke teater . Sudah dengan gaya dia turun ke parkiran kostannya untuk menuju motor kesayangannya dia bertemu anin dan siska yang kebetulan menunggu taksi online mereka

"Widih mau kemana nih ra cakep amat mana wangi lagi tumben?" Siska

"Biasa paling mau ngejemput pujaan hati " anin menyaut

"Tau aja kak anin, btw ini eneng2 berdua ngapain . Awas berdua ntr yang ketiga setan loh " ara

"Lah kan yang ketiga kamu ra berarti lu setan dong" anin

"Astapirullah cakep gini di katain setan dahlah neng AA pergi dlu " ara

"Hati hati ya mang bawa bidadarinya entar lecet di tebas 13 ribu pacarnya lagi" siska

(Jadi di sr chika ada 13 ribu orang dan chika anggap 13 ribu pacarnya dia .fyi aja sih)

"Yoi neng bye dluan ye awas jangan godain om supirnya loh"ara

"Yeu ni bocah ngelunjak pergi sono" anin

"Iya atuh neng galak amat"ara






Sudah memasuki gang rumah chika di berhenti di salah satu pohon mangga depan rumah orang . Bukan karna kebiasaanya yang suka nyolong mangga orang tapi karna melihat dua orang yang sedang bertikai di depan rumah chika

Dia memasang telinga karna kepo apa yang di bicarakan kekasinya dan mantan ke kasihnya ini

" chik udahan dong ngambek nya kamu mau sampe kapan marah sama aku , aku kangen tau" vivi

" au pikir aja sendiri " chika

"Ih jangan galak2 chika . Maapin aku sudah mikir macem2 antara kamu dan ara " vivi

" iya aku maapin ,tapi kamu jangan kayak gitu lagi yah . Akunya yang gk enak sama ara" chika

"iya sayang udah aku maapin kok" ucap chika sambil memeluk vivi

"Kamu ada jadwal teather kan aku anterin yok" vivi

Mereka pun memasuki mobil vivi dan pergi dari rumah chika

Kalian tau bagaimana keadaan ara sekarang

Dia tidak bisa bernafas dengan baik, matanya memerah mengeluarkan air mata

Sungguh dia tak sanggup melihat kenyataan

Ara pun yang merasa kehilangan arah mengendarai motornya tanpa tujuan

Yang dia pedulikan hanya ingin pergi jauh dari dunia ini ,dia mengendarai motornya dengan hati hancur dan kecepatan yang sangat cefat

khaulah dan tamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang