20

1.6K 168 2
                                    

Tak terasa hampir 3 tahun hubungan chika dan ara berlanjut dengan rahasia. Meski terkadang ada beberapa perselisihan tapi itu wajar ketika dua insan di satukan tidak selalu memiliki hal yang sama bukan?.

Ara pun kini semakin giat dengan tujuannya , memiliki chika seutuhnya. Ara tau ini tak mudah tapi jika tidak di coba kita tidak akan tahu tapi tempe.

Ara bahkan semakin gemar mencari pekerjaan seperti menjadi ilustrator, desain interior bahkan dia bekerja di salah satu club malam di jogja , dia senang meracik-racik minuman seperti itu tetapi dia bahkan tidak minum alkohol aneh emang si ara.(sengaja gua jadiin bartender krna banyak cerita barista mulu)

Yap , tiga tahun bukan hal mudah bagi ara dan chika. Ara yang semakin hari semakin sibuk, chika yang bolak balik jakarta jogja. Cape sebenernya tapi namanya juga bucin. Namun terkadang chika kesal kepada ara ia mengerti ara berkuliah pada siang hari dan kerja pada malam hari.

Bukan karna chika merasa ara tidak memperhatikan nya namun karna dia khawatir akan kesehatan ara, sempat waktu itu ara jatuh sakit karna memforsir dirinya dan sering lupa makan. Maka dari itu chika sering mengontrol ara lewat hp meskipun kadang ara tidak melihat notif chika.

" aku kasian deh sama kamu yang harus banting tulang gini ,aku juga mau bantu kamu ra"chika menatap ara yang sedang duduk di kursi depannya

Ara baru saja pulang kerja jam 6 pagi (yh maklum namanya juga club malam).

" g usah chik aku bisa kok lagian entar lagi aku lulus " ara

" yh kan aku bisa bantu bantu ra ,jangan kamu doang yang berjuang aku juga mau " chika

" iya kamu berjuangnya semangatin aku aja di rumah ,doain biar akunya pergi selamat pulang selamat " ara mengelus kepala chika dan tidur di samping chika ,untung saja hari ini libur kuliah

Chika merupakan cewe yang sungguh pengertian dan perhatian , dia menutup gorden yang memancarkan sinar matahari agar ara tidak silau.

" ara kamu belum makan kan"chka

" hehe belom chik " ara

" ish kebiasaan makan dulu gih aku buatin yh di bawah kamu tunggu sini " chika segera ke dapur kostan yang berada di lantai 1 meninggal kan ara beristirahat setelah berkerja 7-8 jam.

" cape banget asyu mana di godain tante-tante girang lagi ,ckk susah emang jadi orang cakep"ara memejam kan matanya berusaha untuk tertidur sebentar tapi yang namanya laper mana bisa dia tidur

Cklek

Pintu lagi-lagi terbuka chika masuk kedalam membawa bungkusan nasi kuning.

" lah kamu beli " ara

" enggak tadi di bawah ada ibu kost , ngasih katanya dia kebanyakan beli , anaknya kagak mau yaudah di kasih deh ke aku"chika

" hadeh anak jaman sekarang, dikasih nasi malah minta rice kan goblok " ara

" ih ara jangan kayak gitu sini makan dluu " chika

" iya, kamu juga makan yah bareng aku " ara turun dari kasur dan menuju kursi di samping chika

Makannya sepiring berdua , yh karna dunia kan hanya milik mereka berdua kita mah ngontrak

" chik ini abisin ayamnya " ara menyodorkan ayamnya

" ih kamu aja habisin kamu kan laper " chika

" kamu aja kan kamu belum sarapan " ara ngeyel

" iyain ra biar cepet masalah paha ayam doang " chika menghabiskan suapan terakhir nasi kuning tersebut.

Ara menatap chika , dia sungguh senang gadisnya sudah menjadi seperti dulu lagi , bahkan menjadi lebih baik lagi chika sekarang belajar untuk menjadi mandiri.

Cupp

" apanih cium-cium " muka chika memerah

" kamu gemesin deh chik jadi makin sayang " ara

" kamu yakin lagi gak ada masalah apa-apa " chika

" enggak kok chik aku gpp" ara

" beneran yah awas aja kamu bohong ,kalau kamh bohong tak tutuk kmu " chika

" kalau aku gak bohong gimana?"ara

"  yah aku elus kayak gini " chika mengelus puncak kepala ara

" kalau di cium aja gimana? "Ara

" cium apa ? " chika

" cium ini nih " ara menyodorkan leher bajunya ke arah chika

Chika pun reflek mencium baju ara

Cupp

" kena " ara mencium dahi chika saat chika menunduk ingin mencium leher baju ara

" ihhh araa " chika memukul pelan pundak ara

" hahaha lucu banget muka kmu chik kayak kepiting rebus sumpah " ara

" ish kamu mah aku ngambek nih"chika

" gampang tinggal beli es krim " ara

" gk seru banget mainnya es krim" chika

" biarin wlee , aa mau tidur dulu neng chika" ara

" iyah " chika membuang bungkus nasi kuning tersebut dan mencuci sendok di kamar mandi

" kenapa belum tidur ra?"chika

" mau peluk teh ica " ara merentangkan tangannya

" idih bocil banget " chika

" aku udah gede tauk teh ica nih buktinya aku udah kerja"ara

" terus kalau udah gede kenapa masih minta peluk kalau tidur "chika

" ahhh teh ica mau gk sih meluk ara" ara ngambek

" iya-iya " chika pun rebahan di samping ara.

" bobo yah bocilnya chika " chika

" hmm" ara menutup matanya

Chika pun merasa gemas kepada wanita di depan matanya ini tingkahnya sungguh seperti anak kecil ,namun dia tidak mau di sebut bocil.

Chika yang tidak mengantuk hanya menatap ara , wajah tenang ara saat tidur membuat dia ingin setiap harinya tidur dengan ara. Dia membayangkan bagaimana harinya jika dia benar-benar membangun rumah tangga bersama ara , pagi siang sore malam selalu bersama ara. Makan bareng masak bareng tidur bareng.

Tuhan ingatkan chika untuk kembali ke bumi karna khayalan nya terlalu tinggi.

Tapi tidak apa-apa chika benar-benar menikmati momen sekarang ini.

Dia pun mem puk-puk kepala ara.

" sayonara-sayonara sampai berjumpa pulang" chika menyanyikan lagu trsebut sambi mengelus kepala ara

Ara yang belum sepenuh nya tertidur menahan tawanya , harusnya nina bobo ini malah?

" ish tidur ara " chika memarahi ara yg ketauan menahan senyum

" kamu sih pke nyanyi kn aku jdi gemess " ara

" emang aku gemes ra kamunya aja gk sadar " chika

" yaudah kalau kita bedebat kapan nih gua tidurnya " ara

" ya makannya kamu tidur " chika

" iya-iya neng galak amatt " ara memeluk pinggang chika erat,sekaligus ndusell.

"Modus nih anak" batin chika











khaulah dan tamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang