20

4.4K 577 32
                                    

Hanya sebatas firasat
*****

Brakk

Pintu besar itu ditutup dengan keras dari dalam

Dor dor dor

"hyung buka pintunya!"Teriak haruto dari luar sambil menggedor pintu besar itu

" jangan mimpi!"teriak Jay dari dalam dengan nafas yang masih ngos-ngosan

Untunglah lelaki bermata elang itu dapat segera melarikan jungwon ke kamar jika tidak lelaki manis itu pasti akan di lengketi oleh lintah seperti haruto

" hyung, kau tak apa? " tanya jungwon yang masih dipikul Jay

"tenang saja, aku akan pastikan lintah itu tak akan menganggumu" ucap Jay sambil membawa jungwon menuju tempat tidur dengan perlahan Jay menurunkan jungwon

"siapa lelaki itu hyung?" tanya jungwon

"dia haruto, sepupu jauh ku" ucap Jay ikut duduk disamping jungwon

"apa dia memang seperti itu?" tanya jungwon lagi

"ya, kurang lebih seperti itu" jawab Jay lagi

"apa tidak apa-apa membiarkan dia diluar? Tanya jungwon

"kenapa kau begitu penasaran kepadanya huh? Apa kau menyukainya?" sarkas Jay

"ti.. dak, aku hanya bertanya" ucap jungwon mengerucutkan bibirnya

"sekarang jawab dengan jujur, siapa yang lebih tampan dia atau aku?" tanya Jay dengan tatapan curiga

"kenapa bertanya seperti itu?" tanya jungwon

"jawab saja yang jungwon" ucap Jay penuh penekanan

"tentu saja hyung" cicitnya

"siapa yang lebih keren dia atau aku?" timbalnya lagi

"akh, aku tidak mau menjawab lagi" ucap jungwon dengan muka masam

Jay melirik jungwon yang terlihat berwajah masam sambil memajukan bibir mungilnya membuat lelaki itu terkekeh gemas

"aku tahu jawabannya tentu saja aku, sudahlah ayo berbaring disebelahku" ucap Jay menidurkan tubuhnya lalu menepuk-nepuk kasur disebelahnya

Lelaki manis itu tersenyum langsung ikut merebahkan badannya disamping Jay menjadikan sebelah tangan lelaki itu sebagai bantal

Jay tersenyum sebelah tangannya bergerak memeluk pinggang ramping lelaki manis itu

"wangimu seperti bayi" ucap Jay sambil menghirup aroma manis dari rambut jungwon

"tapi aku bukan bayi" elak jungwon sambil menyusup ke dada bidang Jay mencari kenyamanan

"lihat, kau benar-benar seorang bayi" ucapnya lagi sambil menggelitik pinggang lelaki itu, membuat jungwon tertawa geli

"ampun hyung, berhenti, itu geli" ucap jungwon sambil berusaha menyingkirkan tangan Jay

"baiklah, baiklah" ucap Jay kembali mendekap jungwon dengan sayang

"aku sangat mencintaimu jungwon" ucap Jay sambil mengecup kening lelaki manis itu

Jungwon hanya tersenyum

"aku juga membencimu" ucap jungwon sambil terkekeh

"aku tau kau sangat mencintaiku" ucap Jay memeluk erat jungwon......

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Pagi yang cerah membuat jungwon terbangun dengan bahagia hari ini

Psttttt

Suara desisan sesuatu membuat ia menoleh ke arah jendela besar di samping nya, kerutan didahinya terbentuk segera kaki mungil itu berjalan kearah jendela itu dengan perlahan

"WOONIIE!"

jungwon terjatuh kaget saat tiba-tiba muncul haruto dijendela itu disertai teriakan keras dari pemuda itu

"hai manis, apa tidurmu nyenyak?" tanya lelaki Jepang itu sambil melompat masuk ke kamar jungwon

"m.. au apa kamu?" tanya jungwon takut

"tenanglah wonnie, aku hanya ingin menyapa si manis disini" ucap haruto sambil tersenyum

"hmm, bolehkah aku duduk?" tanya nya lagi

"silahkan" ucap jungwon masih was-was

"Jay sangat pelit ia tak mau berbagai sesuatu yang manis seperti mu, dia benar-benar egois" ucap haruto membuat jungwon aneh sendiri

"oh ya, wonnie apa kau....."

Brakkkkk

Pintu besar itu terhempas kuat menampilkan sosok Jay yang terlihat marah itu, mata elang itu menatap tajam kearah haruto

"apa yang kau lakukan disini? Hah!?" teriak Jay lantang

"tenang hyung, aku hanya menyapa saja" ucap haruto sambil berjalan mengelus pipi jungwon yang masih duduk dilantai itu

"aku tahu kau bukan haruto, tunjukkan wujud aslimu!!" ucap Jay dengan penekanan yang mencekam

tiba-tiba haruto tertawa, tawa yang terdengar mengerikan menyelimuti ruangan itu, sebuah kabut perlahan menyelimutinya lambat laun sebuah sosok berjubah hitam muncul dengan mata merah yang menyala

" ternyata aku tak bisa mengelabuimu" ucap sosok itu sontak membuat jungwon kaget menjauh dari lelaki itu

"siapa kau!?" ucap Jay dengan amarah

"huh, aku bukan orang yang penting, aku hanya ingin menemui belahan jiwaku ini" ucapnya sambil melirik kearah jungwon

"jangan berani menyentuhnya!" ucap Jay murka

"kau bilang jangan?"

Slip

Sosok itu berpindah sekejap kebelakang jungwon mengelus pipi mulus itu dengan kuku panjangnya

"berani kau!" mata Jay terlihat lebih gelap dan semakin tajam

Sementara jungwon menggigil ketakutan, sementara sosok itu lagi-lagi tertawa

"sampai disini dulu, aku akan kembali menemuimu sayang" ucap sosok itu berbisik tepat ditelinga jungwon sebelum menghilang sambil tersenyum menang kearah Jay

Jay langsung berlari memeluk jungwon yang kini menangis dengan tubuh yang menggigil takut

"vampir sialan!" umpat Jay, ia berjanji akan membunuh vampir itu dengan kedua tangannya.....

*******************************

UP seperti yang dijanjikan

Selamat membaca semoga suka😘🥰

The Mask (jaywon)  End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang