cemburu : sungjay

4.4K 183 24
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Jay hari ini seneng banget, dia akhirnya kesampean beli barang yang pacarnya mau pake duit nya sendiri, padahal mah bisa minta papanya, tapi dia gamau nyusahin  orang tuanya makanya nabung sendiri.

"Pasti hoon suka sama hadiah dari jay" jay terkikik lalu berjalan ke arah kelas sunghoon.

Jay memasuki kelas sunghoon lalu berlari kearah meja jake, jay  goyang goyangin badan jake, sampe jake akhirnya ke ganggu juga.

"Apasi jay, ganggu lagi tidur aja" jay cengengesan.

"Sunghoon dimana?"

"Tuh di kelas sebelah" jay memikir, ga biasanya sunghoon ke kelas sebelah biasanya juga lagi tidur di kursinya.

Jay langsung pergi ke kelas sebelah mencari kekasihnya, sunghoon.










"Sung—

Jay terpaku saat melihat sunghoon asik bercanda dengan cewe yang berasal dari kelasnya.

Jay marah lebih tepatnya cemburu dia meninggalkan kelas sunghoon lalu berlari kembali lagi ke kelasnya yang berada di bawah.







Jay mengambil tasnya lalu mulai berjalan kearah gerbang sekolahnya menunggu ojek online yang sudah ia pesan saat memakai sepatu di kelasnya.

"Jay, kenapa kau berdiri disini? Ayo balik" jay menengok manatap sunghoon yang ngos ngosan karena ngejar dia.

"Aku tidak butuh tumpangan mu, pergilah" jay mengalihkan pandangannya kedepan masi menunggu ojeknya.

"Kenapa? Tiba tiba banget" sunghoon menatap jay dengan muak bertanya tanya.

"Pikir sendiri, aku terlalu lelah untuk memikirkannya juga, oh ojek ku sudah sampai yasudah bye" jay langsung berlari ke motor ojek pesanannya lalu memakai helm yg di beri kang ojek itu.

Sunghoon menatap kepergian jay, dia memikirkan perkataan jay tadi sebelum dia pergi.

"Dasar aneh"

















—rumah Jay

Jay mengganti channel di tvnya, tidaka da yang seru, dia membuka hp nya itu melihat banyak chat dari sunghoon, dia lebih memilih mendiamkannya saja.

Salah satu maid di rumah jay berlari kearah jay.

"Kenapa mba? Kok kaya panik gitu" tanya jay masi mengunyah makanan yang dia makan.

"Bukan dek, itu ada sunghoon" jay mengeluarkan kata kata mutiara di dalam hatinya, dia menghela nafas lalu beranjak berdiri membersihkan kaus putihnya.

"Biar aku yang menyambutnya" maid itu membungkuk lalu pergi untum menyelesaika pekerjaannya.

Jay mengambil payung clearnya, berhubung sedang hujan juga, jay memikir kenapa papa nya harus membuat rumah besar besar luas luas kalau hanya di isi dengan dia dan maid maidnya.

1 kata, males.

Jay berjalan malas malasan lalu membuka gerbang utama rumahnya, nampak sunghoon yang mengibaskan rambutnya yg basah akibat hujan.

"Kenapa kau kemari?"

"Aku ini pacar mu, jadi suka suka ku lah"

"Pergi, pergi sana dengan cewe itu" sunghoon menatap bingung jay.

"Maksud mu?"

"Cewe itu, yang kau ajak mengobrol" oh sunghoon mengerti, dia mendekat kearah jay lalu mengusap pipi yang lebih pendek.

"Kamu menggemaskan" jay menatap tajam sunghoon.

"Berhenti, ayo masuk, disini dingin" jay menggandeng tangan sunghoon yg lebih bedar dari tangannya itu, sunghoon hanya tersenyum menatap kekasihnya yang sedang dalam fase ngambek itu.








"Jelaskan." Jay mendudukan dirinya di sofa panjang itu sedangkan sunghoon masi berdiri.

"Dia cuman sepupu ku sayang, jangan salah paham" sunghoon duduk di sebelah jay, memeluk pinggang si manisnya itu.

"Heum, mengerti" jay masi sibuk menghabiskan cemilannya yang dia makan, pipi gembilnya itu bergerak.

Sunghoon memajukan wajah nya ke wajah jay lalu mengecup bibir jay sekilas, tentu saja jay kaget.

"SUNGHOON APA APAAN SIH, maid ngeliatin kita loh" ya btul beberapa maid jay menonton sunghoon dan jay yang uwu uwu an di ruang tamu itu.

"Gapapa, biar mereka tau, kamu milik aku" jay hanya menatap sunghoon malas lalu kembali makan, sunghoon terkekeh kecil melihat ekspresi jay.





















Aku nulis apaan dah

P next kapal apa

  candy : all x jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang