Love :

1.9K 106 35
                                        


TW : blood, kekerasan, pembunuhan ofc

Pairnya tebak sendiri😛😛


















"Aku suka kaka! Kaka mau kan jadi pacar aku?" Ucap lelaki bersurai hitam itu sambil menyerahkan coklat yang dia bawa kepada lelaki tinggi di depannya.

"Gw gabisa, gw suka sama orang lain" lelaki tinggi itu pergi tanpa minta maaf sekalipun sedangkan lelaki bersurai hitam itu menghempaskan coklat itu lalu tersenyum.
















Lelaki bersurai hitam itu mengintip pujaan hatinya yang sedang berbicara berdua dengan lelaki bersurai coklat, dia menatap benci keduanya, apalagi lelaki bersurai coklat itu, berani beraninya dia mendekati pujaan hatinya.

Setelah pujaan hatinya pergi dia menghampiri lelaki itu lalu tersenyum dengan manis, menyembunyikan wajah sebalnya.

"Won, lo mau nugas bareng ga di rumah gw?" Lelaki yang berinisial won itu mengangguk dengan senang menerima penawarannya.

Lelaki bersurai hitam itu tersenyum dengan cerah, dia mengangguk lalu pergi dari hadapan lelaki bersurai coklat itu.




















"Won gua ke dapur bentar ya?" Won atau di panggil Jungwon itu mengangguk pelan lalu melanjutkan tugasnya membiarkan dia pergi ke dapur.

10 menit berlalu lelaki itu kembali menggunakan sarung tangan sambil memegangi pisau dapurnya.

"K-kak Jay kok bawa pisau?"

Oknum bernama Jay itu tersenyum lalu menusukan benda tajam itu tepat di punggung Jungwong, dara segar mengalir deras mengotori lantai rumah yang Jay huni.

Jay hanya tersenyum menatap korbannya tergeletak lemah tanpa nyawa itu, Jay menusuk dada Jungwon, memastika agar Jungwon tidak bernyawa, Jay tersenyum lalu menyeret tubuh Jungwon dan melemparnya ke arah sungai di belakangnya.

Jay kembali ke ruang bekas belajar dengan korbannya, banyak darah disana, Jay mulai membersihkan lantai rumahnya dengan bersih, menghilangkan jejak-jejak agar tidak tertangkap, lalu dia tertawa.

"Idiot banget, mau aja di ajakin nugas bareng Jay Park" Jay kembali kearah dapur lalu mencuci pisaunya dan membuang sarung tangannya sebelum itu dia bakar terlebih dahulu, Jay berjalan kearah kamarnya dan menatap bading yang terpampang di depan meja belajarnya lalu mencoret nama Jungwon yang tertempel disana.

"Yang Jungwon sudah, Selanjutnya hmm.." Jay menatap foto-foto di dinding itu lalu tersenyum, matanya mengarah pada foto lelaki yang dia tempelkan dengan pin.

"Kim Sunoo is the next one." Jay mencoret foto itu dengan spidol merah, lalu mulai peri ke alam mimpinya.




















Sunoo yang sedang sibuk mencuci tangan di kamar mandi melihag Jay yang masuk juga, Jay menggenggam pisau kecil yang dia bawa dengan erat.

Jleb

Jay berhasil menusuk Sunoo di pundak, membuat pergerakan Sunoo lemah lalu dia bertumpu di wastafel.

"J-jay lo-

Jleb

Jay kembali menusuk Sunoo, sekarang di perutnya, Setelah sunoo tergeletak di lantai Jay langsung menginjak muka Sunoo dan menaruh pisau kecil di tangan Sunoo agar kematian Sunoo di tuduh sebagai bunuh diri, Jay berdiri lalu mencuci tangan dan melihat dirinya di cermin itu.

"Kak Heeseung lo idiot banget, nolak gw sama aja dengan temen temen lo gw bunuh" Jay terkekeh lalu keluar lewat jendela kecil di ujung kamar mandi sekolah itu.

Jay berjalan tanpa rasa salah sama sekali, dan sekolah mulai ramai karena mereka sudah menemukan tubuh Sunoo yang tergeletak tak bernyawa di lantai kamar mandi.

Jay benci ini, dia merubah mukanya menjadi muka pura pura sedih lalu berlari menerobos kerumunan itu, terlihat ada Heeseunh yang sedang berdiri menatap tubuh Sunoo yang mukanya sedikit hancur.

Jay terkekeh kecil lalu mulai pergi dari kerumunan itu kearah lokernya, mengambil sebuah foto yang tertempel itu lalu merobeknya.

"Park Sunghoon lo selanjutnya ya hehe."
































Selesai juga neh

  candy : all x jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang