Bintang benua Douluo

233

Dai Mubai tidak mampu berlutut untuk waktu yang lama sampai langit menyala abu-abu.

Kekaisaran Xingluo mengeluarkan dekrit untuk mengumumkan kematian kaisar pertama, dan negara akan berkabung selama tiga tahun!

Dan kedua gadis yang tertidur di dunia Ziyue akhirnya terbangun dari kesedihan yang tak berujung, dan mereka saling berpelukan, berpelukan dan menangis.

Pada saat ini, Dai Xiyu kembali ke dunia Ziyue, dan segera mendengar teriakan kamar kerja Dai Lingxuan, dan bergegas.

"Xuan'er, Xuan'er ..."

Dia dengan cepat mengetuk pintu Dai Lingxuan, cemas, dan secara naluriah, seolah-olah sesuatu yang besar telah terjadi.

Setelah beberapa saat, Dai Lingxuan dan Zhu Zhuqing keluar sambil menangis.

"Kakak Yu ..."

Ketika Dai Lingxuan melihat saudara iparnya, air mata yang tidak bisa dihentikan mengalir lagi, seperti air yang meluap ke tepian, mengalir tanpa henti.

Dai Lingxuan melemparkan dirinya ke pelukan Dai Xiyu, dan air mata langsung membasahi pakaiannya.

"Xuan'er, jangan menangis, jangan menangis ..."

Dai Xiyu sangat cemas. Dia benar-benar tidak punya pilihan selain mengambil Dai Lingxuan. Begitu gadis ini berteriak, hanya Dai Mubai yang bisa membujuknya dengan baik.

"Saudara Xiyu, Yang Mulia, Yang Mulia ..."

Zhu Zhuqing juga menangis di samping. Dia tidak melihat Dai Xiyu selama bertahun-tahun, dan dia mengenalinya sekilas. Bagaimanapun, Dai Xiyu sudah dewasa ketika dia pergi. Enam tahun telah berlalu, dan penampilannya tidak banyak berubah.

"Apa yang terjadi ..."

Dai Xiyu hampir menangis dengan cemas. Dia tahu bahwa Dai Mubai telah berhasil melewati lautan dan kembali ke Benua Douluo. Dia tidak mungkin mengalami kecelakaan di Benua Douluo, kan?

"Ayah Kaisar, Ayah Kaisar sudah mati."

Dai Lingxuan memeluk kakaknya dengan erat dan meneriakkan kabar buruk itu.

"apa?"

Dai Xiyu tertegun sesaat, seolah-olah langit bergemuruh, kehilangan semua indranya.

Dia memiliki ingatan yang jauh lebih dalam tentang Dai Xing. Bagaimanapun, ayah, ratu, dan ibunya masih hidup di masa kecilnya, dan dia dapat digambarkan sebagai anak yang paling disukai di Istana Xingluo.

Dia bahkan mengenal Dai Xing lebih baik daripada Dai Mubai, dan selalu tahu bahwa ayah yang kejam ini selalu mencintai mereka dan menjaga mereka dalam diam.

Hanya saja setelah kematian sang ibu, dia benar-benar menutup hatinya, dan mengekspresikan emosinya dengan lugas ...

Tapi sekarang, Dai Lingxuan benar-benar mengatakan kepadanya bahwa ayah mereka sudah mati!

"Tidak mungkin, tidak mungkin, ayahku adalah Douluo yang kuat lima belas tahun yang lalu, bagaimana dia bisa mati, bagaimana dia bisa mati ..."

Dai Xiyu tidak bisa mempercayainya, tetapi dia tidak bisa mempercayainya. Dai Lingxuan menangis. Bagaimana dia bisa berbohong padanya tentang masalah ini?

Tetapi pada saat ini, sosok Dai Mubai muncul di dunia Ziyue.

Dai Mubai bergegas dengan putus asa, tetapi itu adalah terakhir kalinya dia melihat ayahnya, dia benar-benar melepaskan nafas kehidupan dengan senyuman, dan meninggal dengan damai.

Hari ini, Dai Mubai berlutut untuk waktu yang lama, seolah-olah dia tiba-tiba tumbuh dewasa, meskipun kesedihan dan kesedihan juga meliputi dirinya.