how are you, Hyuka

269 83 2
                                    


Rasanya menyesal menjadi orang yang acuh dengan segala hal. Andai saja dulu aku membantu Taehyun agar ikut undur diri dari group bersama ku, pasti keponakan ku yang satu ini tak akan menjadi imbasnya.

Sekarang aku hanya bisa terdiam terikat ketika mendengar teriakan Terry yang tak terima atas ucapan ucapan Choi Sialan Yeonjun. Tau ceritanya akan seperti ini, harusnya aku tak memintanya untuk ikut. Ku biarkan saja harusnya anak itu ikut persidangan perceraian kedua orang tuanya.

Setelah bertemu dengan dua Choi waktu ini, aku diikat serta dikurung oleh orang orang gila itu. Aku tak paham apa maksudnya. Dan yang lebih menyebalkannya lagi kenapa kaka perempuanku itu sok sokan selingkuh dengan Yeonjun.

Tuhan, aku tak tau aku harus apa. Yang aku tau aku harus menyelamatkan keponakan ku tersayang. Aku takut, orang gila itu akan menyiksanya. Tolong lindungi dia.

Disini hanya ada aku, tali tali yang mengikatku, serta sarapan yang tadi. Mereka memberikanku salad, tak lupa dengan minyaknya.

Tunggu, minyak?

Ah iya, aku bisa membakar tali tali ini dengan minyak, aku ingat aku membawa korek api di kantung celana ku untuk merokok. Untung saja mereka tak mengikatku terlalu kencang.

Aku mengambil minyak tersebut dan menuangkan ditali yang mengikat pergelangan tangan ku. Aku harus cepat, sebelum ada yang kesini. Prosesnya memang agak lama, tapi ini berhasil.

Kedua tangan ku sudah terbebas, sekarang sisa kedua kaki ku. Dengan mudah aku melepas ikatan ikatan ini. Tinggal memikirkan cara bagaimana terbebas dari sini.

Akan datang pelayan dirumah ini pada saat jam makan. Pelayannya adalah perempuan, pasti ini akan menjadi lebih mudah.

Sebentar lagi jam makan siang, aku harus bersiap.

Krieet

"Tuan Huening, ini makanannya. Tuan? Tuan dima AAA-", teriak pelayan itu saat menyadari aku ada dibelakangnya. Aku langsung membekap mulutnya

"Diam kau, jika sampai ada yang mendengar triakan tadi, kau yang akan ku habisi", ancam ku sambil menutup pintu dengan kaki panjang ku.

Aku mengikat pelayan itu dengan tali yang tersedia. Kemudian mendudukannya dipojok ruangan. Aku membasahi badannya dengan minyak salad yang tersisa.

"Sebutkan kode apartemen Yeonjun, atau aku akan membakarmu sekarang juga", ancam ku lagi lagi. Pelayan itu terlihat ketakutan dengan cepat ia menjawabku.

"051319"

Aku menggores tangan ku dengan pecahan kaca yang baru aku buat. Sengaja agar tak mudah hilang

Mari kita tunggu tanggal mainnya


TBC

Makin lama makin sedikit yang baca, cerita saya ngebosenin ya? Boleh minta tolong kalian buat kasi tau pendapat kalian dari cerita ini? Terimakasih banyak

Makin lama makin sedikit yang baca, cerita saya ngebosenin ya? Boleh minta tolong kalian buat kasi tau pendapat kalian dari cerita ini? Terimakasih banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EXPIRED DRUG - TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang