PART 04 | Concert

11 2 0
                                    

     Pagi yang cerah di temani dengan kicauan burung yang merdu, Anna bangun dengan terpaksa karena suara alarm yang mengganggu tidur nyenyaknya, tangan nya terulur untuk mematikan alarm ponselnya, mata nya kembali terlelap.

Tok! Tok! Tok!

"Anna bangun! Hei!" teriak Fasya.

Anna melempar bantal ke arah pintu, "Jangan berisik!"

Sudah sepeti kebiasaan pagi nya, ia selalu bangun dengan suara bising alarm atau suara teriakan Fasya dan Liza.

"Kau tidak akan ikut?!".

Mendengar pertanyaan itu, mata Anna sontak terbuka lalu ia bangun. "Kau tidak berniat meninggalkan ku kan?! Tunggu sebentar, aku harus mengganti pakaian!".

Fasya yang berada di belakang pintu menghela napas berat, "Five minutes!".

Anna berlari menuju kamar mandi lalu ia membersihkan wajah dan gigi nya, tanpa berlama-lama ia mengganti pakaian tidurnya dengan jeans panjang berwarna hitam dan sweeter yang menampilkan bahunya berwarna merah maroon, kemudian ia memoleskan sedikit make up dan menyisir rambutnya, ia membiarkan rambutnya tergerai. Setelah selesai, ia menyambar sepatu boots berwarna hitam, tas kecil, dompet dan ponselnya. Anna langsung pergi keluar kamar, dengan wajah terkejut ia melihat Liza dan Fasya akan pergi meninggalkannya.

"Liza! Fasya! Tunggu aku" teriaknya sambil berlari.

Mereka pergi ke mall menggunakan bus, mereka sampai kurang lebih setengah jam, karena jarak rumah dan mall lumayan jauh. Sesampainya di mall mereka langsung membeli satu set pakaian yang akan mereka kenakan besok, tak lupa mereka membeli sapatu. Setelah selesai, mereka membeli barang-barang yang berbau NCT 127 seperti lightstick, hand banner dan lain-lain. Anna membeli han banner bertuliskan nama Mark Lee dan fotonya, Liza membeli hand banner Nakamoto Yuta, sedangkan Fasya membeli hand banner Kim Doyoung. Sebenarnya mereka bingung akan membeli siapa, mereka hanya asal mengambil.

"Lampu kaya gini doang kok mahal amat" gerutu Fasya menggunakan bahasa Indonesia.

"Iya, padahal lampu gini doang. Eh gue asal ngambil punya Mark, entar gue di sangka naksir lagi" ucap Anna melihat lightstick yang masih di dalam dus dan hand banner di dalam tas belanjanya.

Liza menghela napas, "Padahal gue pengen beli punya Jaehyun, udah sold out duluan.. tapi gapapa lah Yuta juga ganteng".

Mereka berbicara dengan bahasa Indonesia, saat mereka hanya bertiga mereka kadang berbicara bahasa Indonesia atau bahasa Sunda karena mereka berasal dari Bandung. Pernah suatu hari, Anna dan Liza saling beradu mulut hanya memperebutkan selembar tissue. Mereka saling memaki menggunakan bahasa Sunda, sedangkan Fasya merasa frustasi menjadi penengah antara Anna dan Liza hanya bisa mengumpat dengan kata-kata kasar dan kata umpatan lainnya.

Anna, Liza dan Fasya selesai berbelanja. Mereka langsung pulang dengan belanjaan mereka yang tidak banyak, mereka pulang menggunakan bus. Setelah sampai rumah, karena jam sudah menunjukkan pukul satu siang mereka langsung mencuci pakaian tersebut dan langsung mandi. Konser di mulai pukul tiga sore, ia berangkat bersama Dad dan Mom Suh menggunakan mobil mereka.

Dad dan Mom suh berpesan untuk nanti di tempat konser agar berpura-pura tidak mengenalnya, karena itu akan menimbulkan kecurigaan. Meskipun tidak curiga Dad dan Mom Suh merasa takut jika Anna, Liza dan Fasya menjadi sasaran fans fanatik atau yang sering dikenal dengan sasaeng.

Anna telah selesai dengan ritual mandi nya, ia langsung memakai pakaian yang baru ia beli. Ia mengenakan kaos putih crop, untuk bawah nya ia memakai celana jaring hitam lalu di padukan dengan celana jeans hitam yang terdapat robekan di kedua lutut sehingga celana jaring tersebut terlihat di kedua lututnya hingga di bawah baju crop nya, kemudian ia memakai jaket jeans berukuran pas di tubuh nya. Tak lupa sepatu boots hitam yang menghiasi kedua kaki nya, lalu rambutnya ia biarkan tergerai begitu saja.

Can we stay Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang