TWINS HJW | JEONGJAE X HARUDAM

Six

“mas”, panggil hyunsuk

“mas jihoon”, hyunsuk menggoyang-goyangkan badan suaminya yang masih tidur.

“sayang”, hyunsuk mengecup pipi jihoon agar suaminya terganggu dalam tidurnya

“hm”

“aku izin beli bubur ya di depan komplek”

“sebentar aku pakai baju dulu”, jihoon membuka setengah matanya dan beranjak mengambil sweaternya untuk mengantar hyunsuk beli bubur. tetapi Hyunsuk menahan tangan jihoon.

“gausa, aku mau beli sendiri”

“eh kenapa gitu?”

“babynya yang minta buat beli bubur sendiri. gamau dianter daddynya”

“loh gabisa gitu dong, atau gak dianter abang sama adek ya?”, jihoon menangkup pipi hyunsuk dan mengelusnya

“orang deket banget juga, aku bawa mobil deh. tapi jalan sendiri. ya jihoon ya please”, hyunsuk memasang puppy eyesnya

“hadehhh, ngidam kamu gini amat si yank. Masa maunya beli sendiri, biasanya yang lain manja loh sama suaminya minta dibeliin”

“gapapa ya mas, sekali ini aja, yaaaa”

“yauda sana, aku tidur lagi kalo gitu”

“jangan marah, sini kiss morning dulu. baby juga mau di kiss soalnya”, jihoon bangun dan mendapatkan kecupan singkat di bibirnya.

jihoon membuka baju hyunsuk dan mengecup baby sayang ‘jangan nyusahin papa ya sayang, daddy siap dijadiin babu kalo kamu sama papa minta anter kemanapun”.

jihoon langsung masuk kembali ke dalam selimut. berpura-pura menghiraukan hyunsuk yang senang membeli bubur sendiri tanpa dianter olehnya.

setelah hyunsuk keluar dan memanaskan mobilnya. Jihoon memanggil kedua anaknya untuk mengikuti papahnya.

awalnya jewu menolak dan memilih kembali tidur tapi jihoon langsung menghitung mundur agar jewu bergerak cepat sebelum ketinggalan jejak hyunsuk.

haruto hanya mendengus melihat kelakuan anak dan bapak yang satu ini.

“JIHOOOOON”, teriakan hyunsuk ketika kembali pulang dari beli buburnya. buburnya telah dibawa twins ke dapur yang mendapatkan lirikan sinis  dari papahnya

“kabur kuy”, ajak jewu dan diiyakan oleh haru.

kenakalan apalagi yang telah dilakukan twins ini?

“kenapa? kok kesel? sini peluk aku. Aku baru banget mandi nih. hirup aroma tubuh aku biar ga kesel lagi”, hyunsuk berjalan mendekati jihoon dan masuk ke dalam pelukannya. bibirnya masih melengkung ke bawah

“kenapa sayang?”

“masa twins tadi ikutin aku”

“terus? kesel ya diikutin mereka soalnya kamu mau jalan sendiri”

“bukan gitu. aku kesel soalnya mereka ngikutin aku kayak geng motor. pake jaket hitam plus helm full face. orang-orang ngiranya aku mau dibegal. aku kesel hampir aja mereka dikeroyok massa”, ucapnya kesel tapi gemes

jihoon yang mendengar itu, ingin tertawa kencang. kelakuan anaknya sangat aneh. kenapa juga mereka berdua gak boncengan. kenapa harus bawa motor masing-masing dan mengikuti hyunsuk secara terang-terangan.

“udah gitu hoon, anak kamu kan gede tinggi gitu dan nyeremin mukanya. aku udah bilang mereka anak aku, tapi pada gak percaya ngiranya aku diancem. sebel banget. mau beli bubur aja aku harus buka kelas parenting dulu”