☘️The Last

1.2K 131 18
                                    

Hyunsuk dan Jihoon sedang berada di kamar. Jihoon sedari tadi menepuk bahu Hyunsuk yang menangis sesegukan.

"Udah dong yank nangisnya"

"Iya ini juga udah disuruh berhenti tapi gak mau"

"Peluk aja sini, jangan dikucek matanya"

"Gamau, kalo aku dipeluk nanti aku ketiduran terus mataku bengkak"

"Yauda berenti nangisnyaa.. duh gemes banget siii keciwnya aku"

"Anak kamu udah besar hoon.. mereka udah mau nikah 😭"

"Iya tau, si kembarnya kamu emang udah pada besar. Udah siap buat bangun rumah tangga mereka masing-masing"

"Tapi mereka masih kecil dimataku"

"Mata kamu harus dioperasi suk, anak kamu udah segede pohon asem gitu kamu bilang keci-- duh eh bentar kok aku dicubit"

"Aku lagi sedihh hoon. Malah ngelawak"

"Aku cuma kasih tau kebenaran yank"

"Tau ah, aku ngambek"

"Peluk aja sini mau gak? Tanganku pegel inih"

"Iya mauk," Hyunsuk masuk ke dalam pelukan Jihoon

Jihoon gemas, ia memeluk erat suaminya.

"Hoon aku mau nimang cucu jangan bunuh aku"

"Aku gemesss sama kamuu sayangg"

"Ah. Ahahah.. muka ku basahhh"

"Tau gemes gak gemes," Jihoon masih asik menciumi wajah Hyunsuk

Kegiatan mereka terhenti akibat twins dan Hajun yang tiba-tiba masuk ke kamar mereka.

"Yeee peluk-peluk aja nih, geser ah," ucap Jewu yang memilih berada di tengah-tengah mereka. Hajun sedang digendong Haruto.

"Geseran woo," Haruto menaruh Hajun di samping Hyunsuk. Jihoon udah mau lempar anaknya ke laut kalo gini caranya.

"Kalian ngapain si ganggu aja," misuh Jihoon tapi menyuruh Haruto buat masuk ke samping Jihoon.

"Udah lama gak bobo bareng," ucap Jewu

"Papah kamu kegencet woo"

"Lu geseran kek bang, ini kasur mo roboh nih"

"Jangan mundur-mundur bang nanti daddy jatoh"

"Aaa ajun kesempitan"

"Badan lu minggirin tono jangan telentang"

"Elah ribet banget"

"Lagian kalian gak inget kalo punya badam segede gentong ya"

"Ini gak gede dad, abang sama Jewu ini punya badan proporsional"

"Iya-iya terserah, itu Hajun kakinya kamu tindihin woo"

"Ini si abang kakinya kepanjangan"

Mari kita tinggalkan keluarga mereka..

























Satu tahun kemudian

























"Wetsz ganteng bat adek gua"

"Diem luh sumpah gua nervous"

"Yaelaaa paham gua"

"Btw gua masih kesel ya bang sama luh"

"Udah lewat woo"

"Bodo kesel gue"

"Jangan pada ribut ah," Yedam menengahi.

TWINS HJW | JEONGJAE X HARUDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang