☘️ satu

1.1K 149 31
                                    

"abangg.. abang jewu bangun" Hajun memanggil abangnya yang masih tertidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

"Jangan ganggu Abang"

"Abang bangun, kalo gak bangun nanti ajun bilang ke bang jae"

"Abang masih ngantuk"

"Katanya mau ketempat bang jae.. ajun mau main sama bang jae"

"Main sama bang hawu dulu sana.. ka yedam punya mainan baru, sana tanya bang hawu"

Hajun melangkah keluar ke kamar abangnya yang satu lagi.

"Abanggg hawuuu..."

"Mmm"

"Abang ajun mau main sama kaka damie"

"Mm.."

"Abang hm hm muluuuu"

Okeh. Hajun tidak berhasil membangunkan abang kembarnya.

Sekarang Hajun menuju ke kamar papa dan daddynya.

Hajun mengambil tempat di tengah. Daddy Jihoon sedang memeluk tubuh mungil papa Hyunsuk.

"Permisi, daddy ajun mau ikut dipeluk", Jihoon melonggarkan pelukannya agar anak bontotnya masuk ke dalam pelukannya.

"Papa.. papa"

"Kenapa sayang", ucap Hyunsuk masih belum membuka mata

"Abang jeyek gak ada yang mau main sama ajun", rengeknya

"Eh ko abangnya dibilang jelek. Kalo abang jelek papa juga dong. Abang kan anak papa juga"

"Abang mirip daddy jadinya jeyek, kalo papa mirip ajun jadinya ga jeyek"

"Daddy diem lo, kok kena juga si bocil", Jihoon menggelitik Hajun

"Ahahha.. ajunnn.. becandaa doang ko. Hahaha. Papa.. daddy kelitik-kelitik ajun"

"Waa pemandangan yang indah yang bapak-bapak ini", ucap Jewu

"Abanggg", Hajun lari kepelukan abangnya

"Abang, ayuk kita ke tempat abang jae. Ajun kangen"

"Ajun, hari ini ikut papa aja ya ke studio. Cafenya abang lagi rame. Nanti ajun abang ga urusin di sana", Jewu mengelus rambut adiknya

"Tapi abis ituuu kita ketemu Abang jae ya bang"

Jewu cuma bisa menghela napas, pasalnya ia dan sang kekasih sedang dalam masa yang dibilang sulit.

"Iya nanti, kalau abang udah ga sibuk kita ketemu bang jae, okeh"

"Janji?"

"Iya janji"

"Asikk oke dehhh .. ajun mau ikut abang hawu aja"

Hajun pergi berlari ke kamar Haruto yang masih belum juga bangun.

"Pelukan paginya mana?", Goda Jihoon

"Apasih aki-aki udah tua, anak udah 3 juga", ucap Jeongwoo. Namun langkahkanya mendekat ke arah kedua orangtuanya.

"Sini anak papa.. udah besar ya"

"Pah, jewu bukan anak kecil lagi"

"Iya tau, mau segede apapun kamu, tetep di mata papa kamu bayik"

"Apadeh bikin malu"

"Mau sampe kapan diem-dieman sama pacar kamu"

"Sampe ada waktu"

"Sesibuk apa si urus cafe sampai gabisa ketemu gitu?"

"Dia kan ngelola cafe papanya dad. Aku gabisa maksa juga dia buat bantu di cafe aku"

TWINS HJW | JEONGJAE X HARUDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang