-210617
Luna berjalan cepat meninggalkan aula terbuka sesegera mungkin sebelum ada yang memergokinya menguping rapat agung. Langit malam tidak memberi pencahayaan sedikitpun untuk membantu penglihatan Luna.
"Perempuan tidak diperbolehkan ikut campur dalam pemerintah"
Selama pelariannya ingatan Luna selalu mengingat kalimat kejam yang dilontarkan Farnya. Kalimat yang membuat hati Luna kecewa sekaligus bertekad untuk menyelamatkan dunia mimpi sendiri tanpa mengandalkan para Impier. Jangan pernah berharap kepada orang lain jika yang kau inginkan bukan kecewa.
Semakin jauh langkah Luna membawanya kesebuah gubuk kecil dibalik bukit Varden. Disanalah Luna menyimpan semua catatan sejarah mengenai penjajah Amigdala di dunia mimpi. Usahanya untuk mengumpulkan semua buku sejarah di perpustakan abu selama hampir satu bulan akhirnya akan membuahkan hasil.
Sebuah teori baru mengenai kehadiran Dreamer dalam usaha menstabilkan tatanan mimpi. Para manusia yang hanya menghabiskan malamnya di dunia mimpi kini harus membantu Kkuma.
Upacara Lieve bisa dilaksanakan di bulan ganjil pada hari ke 17. Luna bisa menjalankan upacara Lieve 7 hari lagi. Meskipun Luna bisa mati dalam pelaksanaannya. Tapi bila tidak dicoba mungkin tidak lebih dari satu tahun dunia mimpi akan musnah. Manusia tudak akan pernah bisa bermimpi lagi. Dunia mimpi akan kehilangan cahayanya. Dan bintang-bintang di langit akan menghilang.
Membayangkannya saja membuat Luna ketakutan. Apalagi bila mimpi buruk itu harus terjadi. Luna lebih memilih mati dari pada harus hidup dalam kegelapan selamanya.
-210618
Ditempat lain, Nalu pergi menuju Istana Impi bersama beberapa anak buahnya. Keikutsertaannya dalam rapat Agung beberapa waktu lalu membuatnya sangat khawatir dengan keadaan Remus, sang penerus utama kerajaan mimpi sekaligus teman baiknya.
Raja Impi sudah cukup lama terkunci dalam meditasinya demi menyalurkan energi untuk dunia mimpi yang mualai melemah. Sering bertambahnya dominasi Amigdala
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMER~ Book I : Amigdala
Science Fiction"Orang yang bermimpi tidak memiliki ingatan sebelum tertidur, begitu pula ketika terbangun mereka tidak dapat mengingat sebuah mimpi" Anna berjalan menyusuri jalan setapak yang dipagari pohon yang sangat tinggi hingga tidak tampak ujungnya. Tanpa in...