Seperti biasa, rapat hashira dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dan tidak boleh sampai ada hashira yang melewatkan hari terpenting itu.
Dan seperti biasa juga Giyuu selalu menyendiri dibawah pohon sebelum rapat dimulai dan menunggu yang lainnya datang. Terkadang tidak ada yang mengajaknya berbicara, terkadang juga ada yang mengajaknya berbicara. Biasanya Kyojuro, Mitsuri, dan Shinobu yang suka membuka bicara dengan hashira air tersebut. Tetapi yang lebih sering mengajaknya berbicara yaitu Shinobu sendiri.
Biasanya hashira serangga itu selalu berkata...
"Moshi moshi~ Tomioka-san gimana perasaanmu yang tidak disukai oleh orang lain?"
"Ara ara Tomioka-san~ pantas saja kamu dibenci~"
"Tomioka-san~ ne ne Tomioka-san~"
Ya walaupun baginya itu menyebalkan tapi itu juga berarti baginya. Yang penting ada yang mau meladeninya walaupun hanya berupa ejekan.
"Ara ara Tomioka-san~ seperti biasa ya suka menyendiri~ pantas saja tidak ada yang menyukaimu~"
Dan ini dia... Suara yang selalu terngiang-ngiang di kepala hashira air itu memulainya lagi dari kejauhan. Giyuu hanya diam saja sambil menatapnya dengan ekspresi yang benar-benar flat.
"Hm? Oh! Tomioka ayo gabung sama kami berdua! Tidak baik menyendiri terus menerus seperti itu!"
Nampaknya hashira api itu mendengar ucapan Shinobu tadi. Dia selalu menunjukkan senyumannya yang cerah, dan itu membuat Giyuu heran dengan orang ini karena tidak pernah menunjukkan ekspresi lainnya selain senyuman yang bagaikan cahaya matahari itu.
"Tidak apa Rengoku, aku sudah nyaman disini" kata Giyuu dengan datar
"Sudah kubilang kan Rengoku-san... Pasti jawabannya begitu, makanya tidak ada yang menyukainya"
Giyuu merasa seperti ada anak panah yang menusuk dada kirinya. Lagi-lagi omongan pedas itu. Dia beranjak dari tempatnya dan pergi menuju hashira api dan serangga itu berada.
"Ara ara~ tumben Tomioka-san meladenin omonganku, biasanya cuek kayak ornamen" Shinobu tersenyum remeh
"Umu! Kalau begitu itu bagus! Berarti ada sedikit kemajuan darimu, jangan menyerah! Aku yakin kamu pasti bisa disukai yang lain teman! Hahaha!" Kyojuro menepuk punggung Giyuu
Giyuu menyeringai kecil pada Shinobu dan membuatnya jengkel. Karena seringai kecil tersebut memiliki arti seolah-olah Giyuu mengatakan.
'Kata siapa tidak ada yang menyukaiku'
Sebuah urat kecil terlihat nampak di kening Shinobu dengan senyumannya.
Entah kenapa, Giyuu merasa nyaman jika bersama kedua rekan hashiranya itu. Tapi setelah rapat selesai, dia pasti akan berpisah lagi dengan mereka berdua karena misi masing-masing.
.
.
.
.Sifat menyebalkan Shinobu mungkin memang membuatnya sangat kesal. Tapi entah kenapa dia hanya pandai bicara jika sedang bersamanya ataupun dengan Kyojuro walaupun jarang bertemu.
Disinilah dia sekarang sedang duduk diatas engawa di kediaman kupu-kupu karena sedang dirawat. Kaki kanannya terkilir cukup parah. Dia tidak berharap untuk dijenguk oleh siapapun.
"Siapa juga yang mau menjengukmu"
Lagi-lagi Giyuu merasa seperti ada anak panah yang menusuk dada kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba: Giyushino Oneshots
FanfictionKumpulan One-shot Giyushino yang still ongoing~ Warning! Mengandung spoiler bagi yang belum tamat membaca manganya!