Empat Bulan Setelah patah Hati pertama
Masih dengan pertanyaan Bagaimana?dan Akan melakukan apa?
Isi pikiranku terpecah belah
Bagai kepingan Kaca Kecil yang dilempar ke tanah
Seperti tak apa dan terlihat baik baik saja
Namun nyatanya ada remuk redam yang bertebaran
Melukai Setiap kaki Yang menginjaknyaLuka luka Itu menganga dan dibiarkan Begitu saja
Sampai Busuk rasanya dalam dada
Gelap gulita bagai dalam goa
Bunda,
Kenapa setelah bapak pergi aku seperti ini
Rasanya Ada Yang hilang namun tak tenggelam
Ada yang pergi tapi masih menyisakan artiApa seperti ini rasanya patah hati?
Pedih tapi tak bisa Diobati
Dimengerti malah salah arti
Jiwa dan hati malah menghakimi
Bukannya berunding bagaimana caranya memperbaiki
Malah menambah beban luka dalam hatiBasah dipipi sudah seperti kebiasaan sejak pertama bapak pergi
Setiap malam hingga pagi
Pilu dalam luka pertama tak pernah matiTeruntuk Luka dan Serpihan serpihannya
Mengobatimu Ternyata tak Semudah Memejamkan Mata
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH DAN DEWASA
De TodoTeruntuk Sebagian Orang Mungkin patah Itu tentang Cinta Namun Menurutku patah Hati paling hebat Ketika Kamu Beranjak Dewasa Dengan Mengandalkan Dirimu sendiri hingga Kamu merasa Depresi dan Merasa Tak pantas Lagi di dunia Ini