Sesulit apapun posisimu , keajaiban akan menghampirimu jika kamu bersabar
Keesokan hari nya.. dimana hari ini adalah hari sabtu,bertepatan dengan malam ahad.
Dan sahabat ku yaitu selly dia sudah berada di rumah ku untuk berangkat ke sekolah..
Sesampainya di sekolah kami langsung masuk ke kelas, sesampai di kelas bel berbunyi kami langsung belajar..
Dan kami juga sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas,sedangkan kami naik kelas 11, ujian tinggal 2 hari lagi.
Aku harus semangat menyelesaikan soal soal FISIKA, banya orang yang diluar sana yang susah dengan ujian fisika sedangkan aku tidak. Karna aku sudah belajar dari sebelum aku ujian.
Teeettt..teeeet..teeeet..
Bel berbunyi tanda nya pulang karna guru guru nya rapat tentang kelulusan kelas 12. Sedangkan bg rey juga udah ujian tinggal kelulusan, dan habis kelulusan akan ada acara perpisahan kelas 12.
"Tika pulang sama yuk ucp selly".
"Iyaa yuk ucpku".
"Ohya tika aku kerumah kamu aja boleh soalnya aku tidak ada kawan di rumah ucp selly".
"Owh tentu saja boleh kenapa tidak ucpku".
Kami pun pulang bersama naik mobil bang rey..
Sesampainya di rumah kami pun istirahat baru itu lanjutin kegiatan yang di kasih oleh guru untuk perpisahan kelas 12.
"Kalian ngapain dek ucp rey".
"Masya allah bg rey ganteng banget yaaa batin selly".
"Ini bg masa tika sama selly harus latihan untuk perpisahan kalian, mana susah lagi kenak giliran tika ucp ku" berdengus kesal.
"Sabar dek,kalau latihan itu harus sabar kalau marah marah terus tidak akan dapat hasil nya. Btw emang kalian kenak giliran apaa nih? Ucp rey".
"Gini bg kalau sih tika di kenak di giliran di suruh tilawh,nyanyi harus tiga lagu gitu, lagu satu dan dua itu lagu perpisahan kelas gitu dan yang terakhir lagu shalawat, trus tika di suruh berpidato bebas tentang apaa ajaa,dan yang terakhir tika di suruh musik.sedangkan akuu nari sama puisi ajaa bang ucp selly".
"Semangat adek adek abang, abang yakin kok kalian pasti bisa. Gimana kalau abang bantu kalian liat latihan kalian mana tau kalian bagus ucp bg rey".
"Iyaa bang".
Kami pun mulai ngelatihan..
Setelah kami latihan kami langsung duduk bersender karena kelelahan..
"Masya allah dek bagus banget kegiatan kalian mantap.abang yakin kok kalian pasti berhasil semangat ya..yaudah kalau gitu abang ke atas dulu yaa mau ke kamar ucp rey".
"Iya bang".
"Alhamdulillah yaa ka,semoga di hari H nya kita berhasil yaa aamiin ucp selly".
"Aamiin ucpku".
Setelah beberapa keheningan pun tibaa..
"Sell kok kamu melamun ucpku" penasaran.
"Eh hmm nggak kok ucp selly" bohong.
"Jangan bohong sell jujur aja kali, aku tau kok kamu ada masalah ya ucpku".
Seketika selly nangis.
"Èh kok kamu nangis udah dong jangan nangis, ada kenapa selly kok nangis ucpku".
"Hiks..hiks.. aku marah sama orang tua ku ika, karna gara gara mereka selalu sibuk kerja di bandingkan aku. Aku minta jalan jalan ajaa mereka tidak ada waktu. Aku pusing seperti ini ka aku bingung,rasa nya aku pengen nyerah ka. Aku cape ka setiap nyokap bokap aku pulang dari luar kota pasti kan cape, aku langsung meluk mereka karena aku kangen mereka, dan mereka hanya sekilas sajaa dan lanjut kerja lagi!! Mereka slalu bertengkar, dan yang paling aku sakit hati dari kata kata mereka adalah aku ini anak manja, nggak dewasa, slalu berpikir kekanak kanakan, aku cape ka di bentak teruss, setiap hari aku nangis tiap malam ucp selly" Nangis panjang lebar.
"Jangan lah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkan nya kepadamu, selly ingat sell istighfar kamu itu masih punya allah yakin dan percaya lah kamu harus berdoa, tetap semangat jangan kamu nangis seperti ini sell aku yakin kamu pasti kuat sell, ingat gimana pun mereka orang tua kamu sebenci apa pun kamu sama mereka,semarah apa pun kamu sama mereka, kamu itu darah daging mereka sell, yang penting pikiran kamu harus tenang yaa kamu nggak boleh seperti inii yaa ingat, masih ada allah kok yang bakal menemanin kamu di mana pun kamu berada.
Kamu harus semangat yaa ucpku" memberikan semangat.
"T-tapi ka..".
"Selly dengar yaa,kamu itu sahabat aku apa pun cerita nya kamu nggak boleh sedih yaa kita masih punyaa allah sell,kamu nggak boleh larut dalam kesedihan seperti itu,anggap saja semua akan baik baik saja. Aku semakin kita beranjak dewasa maka semaki banyak pula masalah yang harus kita hadapi dengan tenang sell, kamu ketika ada masalah kamu jangan menghindar seperti ini. Kamu jalanin saja siapa tauu kamu bisa kan? Semangat sell aku yakin kamu pasti bisa dan ingat sell kamu nggak boleh ninggalin shalat 5 waktu dan kalau bisa kamu terbangun tengah malam shalat tahajud lah kamu berdoa lah sama allah curhat lah sama allah apa pun yg kamu pendam selama ini, insya allah hati kamu akan terlihat tenang ucpku menasehati"..
"Masya allah ika.m-makasih banyak yaa atas apa yang udah kamu lakuin ke aku. Aku bangga mempunyai sahabat shalilah seperti kamu, kamu orang yang ceria di depan orang termasuk sahabat kamu sendiri, ketika ada orang yang mencaci mu kamu balas dengan senyuman, seperti apakah hatimu itu ka sangat lebut sekali. Aku bangga jadi sahabat seperti kamu, yang mau membawa sahabat nya ke jalan yang benar ucp selly".
"Pasti dung kita kan harus saling mengingat kan satu sama lain, kita juga tidak boleh membenci seseorang siapa tau orang yang kita benci pastiorang tersebut akan membawa keberkahan, dan siapa tau allah akan menyayangi orang ituu ucpku".
"Masya allah ka,aku senang banget jadi sahabat kamu. Kamu orang nya asik ucp selly".
Indahnya Persahabatan🧕🏻🌹
Kau sahabat dunia akhirat
Pimpin Tanganku sampai Syurgaa Allah
-Carilah Sahabat Sejati yg mengenalmu Kpd Allah
Saling mengingatkan...
Apa artinya pertemanan Bilaa tak saling menasehati?
Hai,hallo sampai sini ajaa yaa cerita nyaa ohya maaf kalau ada banyak typo cerita maklum yaa..
Jangan lupa vote and comment nyaa semoga sukaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
my idol is friends
Historia Cortaidola bagaikan kiblat dan kata motivasi yang mereka lontarkan bisa menjadi pencetus api,semangat yang mengubah hidup para penggemar seseorang bisa membangun gunung dengan mengumpulkan debu.. walaupun mimpi kita belum terwujud meski udah berusaha ke...
