🍓 - Prolog -🍷

212 55 7
                                    

Poster Utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Poster Utama

Jadi ini tuh sebenernya ada video trailernya tapi aku upload di youtube ga bisa tulisannya -metadata tidak dapat menyimpan informasi Video-

Jadi kalo udah bisa aku upload di bagian 1

Okeh..

Happy reading....

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Braakkhhs..

"Akh" pekik Melinda

Tubuhnya terbanting ke lantai karena kemurkaan Arga

"Lo kalau gak mau ngrasain sakit jangan berani sentuh Nina!"

"Cewek kayak gitu gausah lo belain kak, dia itu serigala berbulu domba!, dia cuma tergila gila sama harta lo doang kak"

"Gak usah sok tau lo"

Melinda mendengus geli.
"Sok tau?, gue emang tau kebenarannya kak, cuma lo aja yang terlalu buta sama kecantikannya"

Satu tamparan Arga tepat mengenai pipi Melinda, membuat pipi gadis itu merah dan terasa perih.

Tapi ini tak seberapa jika dibandingkan dengan hati Melinda yang sudah hancur karena ia diperlakukan seperti hewan oleh kakaknya sendiri.

"Lo kok jahat banget sama gue sih kak?"

Arga hanya diam,

"Asal lo pernah percaya sama gue lo gak akan ngrasain semua ini, lo gak akan merasa marah semarah marahnya kayak gini, lo gak akan merasa sakit sampai kayak gini"

"Gue kayak gini hanya karena lo Lin!"
Ucap Arga dengan nafas yang sudah memburu.

"Seharusnya gue yang bilang kayak gitu sama lo kak, gue jahat ke semua orang itu semua karna lo, karna lo gak pernah mau belain gue, gue harus jaga diri gue sendiri"

"Gak pernahkah lo mikir perasaan gue? Lo mukul gue kayak gini gak ada gitu rasa bersalah lo ke gue?" lanjutnya

"Terserah!"

Arga berlalu meninggalakan Melinda yang tertunduk dengan mata yang sudah memerah,

Dengan langkah tertatih Melinda menaiki tangga rumahnya,

Ia dengan tenaga yang masih tersisa membuka pintu kamar dan masuk ke dalam. Langsung ia rebahkan tubuhnya di kasur, ada sedikit perasaan lega bagi fisiknya yang sudah lemah untuk beristirahat sejenak setelah semua yang terjadi kepadanya hari ini.

Ya Benar ,dia sudah lelah

Lelah dengan segalanya,
Tak jarang untuk meringankan beban nya ia memandang langit sambil tersenyum, dan berseru

"Aku masih punya alam yang dapat mendengarkan semua ceritaku, dan mempercayaiku seperti seorang teman"

~~~~~~~~

Chat

Fifi 📞 🎥

Lin, ini gue mau jalan
sama temen temen lo ikut ga?

Kemana emang?

Bioskop

jam berapa?

Sekarang

Sejenak Melinda berpikir ,
Bisa gak ya? Batinnya

siang tadi Melinda baru saja menghadapi kemurkaan Arga hanya karena si Nina, dan sekarang dia ingin pergi bersama temannya? ,sudah pasti Arga tak akan tinggal diam.

Aduh gue takut di banting lagi, gimana ya?

Gak deh Fi, gue lagi sibuk

Lo habis digebukin kakak lo?

Yaudah deh, ketimbang lo
nanti kena marah, bye

Bye

Melinda beranjak ke balkon kamarnya,

Menatap langit malam yang dihiasi bulan dan bintang seperti biasa membuat ia tenang dan damai, apalagi ada hembusan sepoi sepoi angin yang melintasi wajah cantiknya,

Itu suatu kenyamanan tak tergantikan baginya.

"Alam, alam..indah banget sih, banyak orang yang gak ngerti keindahan lo dan pada ngerusak lo, tapi lo tetap membalasnya sama keindahan, emang terbaik deh"

"Lah!!, gue ngapain ngarang puisi.." Melinda menepuk keningnya berkali kali.

Baru kali ini ia bisa mengarang kata kata indah seperti itu.

"Tapi bener bener indah sih, apalagi pas senja"

Sebuah senyuman terbit dari bibir kecilnya, membuat wajah gadis itu terlihat semakin cantik.

"Good Night , I love you always"

"Good Night , I love you always"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Btw Aku gak pandai cerita jadi maklumin ada kata yang kurang jelas atau gak kayak author lainnya

Oke?

Semoga terhibur

Jangan lupa vote XD

Hanya AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang