After One Night

221 22 3
                                    

Dring...
Dring...
Dring...

Suara telfon berdering mengganggu pemilik nya yang masih tertidur lelap

"halooo... Kau dimana tay"

"halo peng.. Ada apa Pagi2 menelfon ku...?" jawab tay dengan mata masih tertutup

"kau tidak lihat sekarang jam berapa? Kau tidak ingat kita ada acara dengan arm? Semua sudah menunggu mu"

Oh tidak....
Tay terkejut hampir langsung berdiri tapi tubuh nya terasa berat, tay melihat kebawah membuka selimut nya ternyata ada tangan yang melingkar di pinggang nya "omg.. Kenapa aku lupa.." ucap tay frustrasi mengacak wajah dan rambutnya

"haloo Tay... Tay... Apa kau tidak mendengar ku?"

"iya peng aku mendengar mu, tunggu sebentar 30menit aku sampai disana"

"baiklah.. Cepat kesini aku tidak enak dengan crew yang sudah lama menunggu mu"

"emmmmm... Baiklah"

Tutt.. Tuttt... Telfon tertutup

Tay melihat kesamping kiri menurun kan tubuh nya sejajar dengan New yang masih terlelap tidur "kenapa dia seperti beruang, apa dia tidak terganggu dengan suara ku yang sangat keras"

Tay mengabsen seluruh tubuh New melihat tanda merah yang dibuat nya tadi malam mata tay melihat dari bawah ke atas "kenapa dia begitu indah, aku tidak mengira bakal ngelakuin hal ini dengan mu New, rasanya tubuh mu mengandung magnet yang langsung menarik ku pada mu"

Tay mengusap rambut new dengan sangat pelan "maaf kan kata kata ku melukai mu, aku tidak bermaksud menyebut ku pembawa sial aku hanya sedang mabuk dan emosi, maaf kan aku juga melakukan hal ini padamu tapi aku senang karna aku yang pernah melakukan nya pada mu"

Dengan perlahan tay melepaskan tangan New yang melingkar di pinggang nya tapi New malah mengeratkan pelukan nya. Tay yang terkejut mencoba memeluk New menenangkan nya dengan menepuk punggung nya sangat pelan "kenapa aku merasa nyaman dengan pelukan mu new, ini pertama untuk ku New memeluk orang setelah having sex, aku juga tidak ingin meninggal kan mu sendiri tapi aku harus pergi" setelah tay mencoba berbicara dengan New entah New mendengar nya atau tidak karena New masih tidur terlelap. Tay menarik tangan New kembali dan terlepas dengan sangat mudah.

Tay mengecup pucuk kepala new "semoga saat kamu terbangun nanti kamu tidak memukul ku saat kita bertemu" ucap tay dengan senyum. Tay memungut pakaian nya dan langsung bergegas pergi ketempat off.
.
.
.
Cahaya matahari masuk diselala jendela, sinar nya yang terang menyinari New yang masih terlelap. Suara burung diluar jendela bercuit seperti alarm untuk membangunkan New.

New menggeliat mereganggan tubuh nya diatas kasur "aaaoooo... Sakit sekali" New memegang bagian belakang nya

"aku ini kenapa, kenapa sakit sekali pantat ku" New mulai menitihkan air mata dan tiba-tiba teringat dengan kejadian kemarin malam

Ohhhhhh No..
"Apa yang aku lakukan tadi malam dengan tay, apa aku sudah gila, kenapa tadi malam aku mabuk,, achhhhh.." New mengacak acak seprei dan mendenag nendang kasur seperti anak kecil
"sakit sekali pantat, dasar tay berengsek kenapa dia melakukan nya dan meninggalkan aku pergi, memang nya aku apa'an diperlakukan seperti itu"

New masih menggerutu menyesali kejadian nya tadi malam dengan menangis seharian "tapi kenapa tadi malam aku seperti menikmati apa yang dilakukan tay padaku, apa aku mulai tertarik padanya, oh tidak apa yang aku pikirkan sadarlah New Thitipoom" tangisan New mulai deras tanpa sadar New mulai tertidur lagi
.
.
.
Ditempat lain...

Tay mulai hari nya dengan syuting seharian, tay yang berusaha fokus pada syutingnya melupakan kejadian tadi malam. Tapi entah kenapa off yang dari tadi melihat tay seperti memikirkan sesuatu terkadang tay terlihat melamun, off yang punya insting kuat berusaha menebak nebak "kenapa dengan nya, seperti habis memalukan kesalahan, melamun tidak fokus bekerja" batin off

SAKURA TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang