Call me Mpiw!
Derap langkah menggema di koridor perusahaan besar Jeon Corporation Grup. Jeon Jungkook dengan setelan jasnya melangkah melewati beberapa karyawan yang berlalu lalang di koridor dengan gagah. Jungkook nampak terlihat amat berwibawa saat ini.
"Selamat pagi tuan muda." Sapa salah satu karyawan yang berpapasan dengan Jungkook. Karyawan di perusahaan milik ayahnya ini selalu memanggil Jungkook dengan sebutan tuan muda, tak ada yang meminta mereka berinisiatif untuk memanggil Jungkook dengan embel embel tuan muda dengan alasan jika Jungkook terlalu muda untuk mereka panggil pak, dan alhasil hingga saat ini panggilan 'tuan muda' melekat pada Jungkook.
Jungkook hanya membalasnya dengan anggukan singkat sapaan itu..
Langkah kakinya kini membawa dirinya naik sebuah lift menuju lantai paling atas gedung ini, dimana di sana terletak ruangan CEO perusahaan ini, yang ditempati oleh Jungkook.
Ting.
Lift terbuka, seketika Jungkook keluar dan melangkahkan kaki menuju ruangannya, tapi sebelum itu ia menanggapi terlebih dahulu sapaan dari sekertaris kurang ajarnya.
"Ah tuan muda sudah sampai, selamat pagi tuan muda." Sapa si sekertaris dengan wajah menyebalkan yang sukses membuat Jungkook melayangkan tinjuan di bahu pemuda yang selama ini menjadi sekertaris pribadinya.
"Sialan kau Ahn!" Umpat Jungkook sambil membuang muka. Jungkook sangat sebal karena hampir setiap hari dirinya diejek oleh sekertaris sekaligus sahabat tak tau dirinya itu.
"Hey itu nama ayahku! Dasar jeon muda menyebalkan!" Balas si sekertaris---Ahn Mingyu namanya.
"Lupakan, apa ada meeting hari ini?" Tanya Jungkook mengalihkan arah pembicaraan.
"Tak ada tuan, hari ini anda hanya perlu menandatangani beberapa berkas membosankan ini." Ujar Mingyu dengan lagak sok sopan, yang demi tuhan membuat Jungkook muak melihatnya.
Jungkook sempat mengikuti arah pandang Mingyu yang menunjuk beberapa berkas di atas meja pria itu. Kemudian mendengus mendengar tutur kata menyebalkan yang Mingyu katakan, "Stop, berhenti berbicara formal padaku, sial!"
Namun, agaknya Mingyu memang sangat senang menggoda bos mudanya ini. Lihatlah sekertaris Ahn ini sekarang malah mengatakan hal yang lebih memuakkan, "Astaga tuan muda, anda seharusnya tak mengumpat, anda adalah orang nomor satu di perusahaan ini, jika karyawan lain mendengarnya bisa bisa mereka bergosip tak jelas mengenai perkataan anda barusan."
"Ahn Mingyu!" Sentak Jungkook, Jungkook benar benar dibuat murka dengan tingkah menyebalkan sahabatnya ini.
"Baiklah baiklah aku hanya bercanda." Kekeh Mingyu.
Jungkook melengos, "Seharunya aku menempatkan mu di bagian kebersihan." Ucap Jungkook setelah itu pergi dari hadapan Mingyu.
Mingyu melotot mendengar perkataan Jungkook barusan, "Yak! Apa yang kau katakan, hey yang benar saja aku tak ingin menjadi office boy! Dasar bos menyebalkan!" Gerutu Mingyu seraya menatap punggung Jungkook yang kini sudah menghilang dibalik pintu ruangan miliknya.
🧡🖤🧡🖤
Lalisa melangkahkan kakinya ke kantin seorang diri, kebetulan hari ini jadwal kampusnya hanya pagi jadi di pukul 9 ini lalisa sudah bisa pulang, namun, karena perutnya sudah keroncongan ia lebih memilih melesat ke kantin terlebih dahulu.
Sebelum ia benar benar masuk ke kantin, lalisa menyempatkan diri untuk menemui kekasihnya yang kebetulan kelasnya terlewati oleh kantin.
Ternyata, taeyong sudah berdiri di depan kelasnya seraya memainkan ponselnya, seulas senyum kecil terbit ketika atensi taeyong menatap presensi lalisa yang hendak menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only, Fake?[LK]✓
Fanfiction⚠️DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK⚠️ [Only, fake]Mereka bersembunyi dalam kata sayang serta cinta. padahal nyatanya mereka sama sama ingin pergi namun sulit untuk melangkah karena terikat dalam sebuah ke-terbiasaan. #2 only #4 jungkookxlisa #1 jungko...