"Gimana sklh mu dek? Menyenangkan kah" Pertanyaan yang diucap kan oleh Aryo yakni ayah amora sendiri saat melihat amora memasuki pintu rumah.
Dek adalah nama panggilan sayang semua orang dirumah untuk ara karna ia adalah anak terakhir dan adek terakhir juga bagi abang abang dan kakaknya.
"Iya yah Ara suka kok" Jawab ara lesu dan menyalami punggung tangan ayah nya dan lansung masuk ke kamar nya.
"Mungkin dia capek karna hari pertama masuk sekolah dan perkenalan dirinya" Batin Aryo saat melihat wajah putri bungsu nya itu.
Trett trettt
Trett trettt
Ponsel Ara berdering beberapa kali saat Ara sedang dikamar mandi mau ganti pakaian nya.
08217169****
"Ini nomor siapa" Ara kelihatan agak cemas karna ada nomor baru yang menlponnya.
Karna dia tipe orang yang ga segampang itu memberikan nomor nya kepada orang lain.Tak lama dia beranjak dari tempat duduk nya masuk sebuah pesan di layar HP yang menampilkan sebuah pesan dari whatsapp (WA) .
Awalnya ara tidak mau membuka pesan itu, tapi setelah ara mengamati dan melihat lihat ternyata nomor itu sama dengan nomor yang tadi menelpon nya.
Akhirnya Ara memberani kan diri membuka pesan itu.
08217169****
Eh b4bu bsk ad PR kan? Jadi tugas pertama lo kerjain PR gw, awas sampe salah.Me
Ini siapa08217169****
ArkenMe
Arken siapaMe
Ouhh tau
Hanya di read doang oleh lelaki yang kelihatan brandal dan jahat itu menurut ara.08217169****
Bsk letakan aja di laci meja gwTak lama pesan itu masuk lagi ke WA ara dan sekarang gantian ara yang hanya me read pesan itu.
"Dek kamu udah makan?" Ucap Aryo yang hal hasil membuat ara sedikit kaget dan tanpa disadarinya ia tak sengaja menjatuhkan HP nya dari tempat duduk di meja belajarnya.
"Loh kamu kenapa? Sakit ya? " Ucap ayah sedikit kaget karna melihat ara yang tak sengaja menjatuhkan hpnya.
Tatapannya seperti kosong saat ayah membuka kamar dan melihat anak nya tadi duduk di kursi meja belajar sambil menatap keluar jendela kamarnya.
"Enggak kok yah, ara sedikit capek aja karna baru pulang sekolah " Ucap ara meyakinkan ayahnya agar ayahnya tak banyak pikiran.
"Kamu ga suka ya dek pindah kesini" Tanya Aryo sambil mengusap kepala ara.
"Gak kok yah ara suka, cuma sekarang ara lagi capek aja".
" Kamu kalo ga suka bilang ya nak, jangan di pendam " Ucap Aryo sambil memeluk ara.
Aryo kasihan melihat anak bungsu nya dari almarhum istri pertama nya itu dia sangat menyayangi ara melebihi apapun. Dia gak ingin ara kenapa kenapa tapi ia merasa menyesal karna tak bisa membela putri bungsunya ini jika di hadapan istri barunya itu yang selalu menekan nekan ara.
"Iya yah " Ucap ara sambil membalas pelukan Aryo.
Ara memiliki 4 bersaudara yang paling besar namanya bang Arsya Arya pratama bang ilham itu abang kandung ara yang sama ibu dan bapaknya.
Anak kedua itu namanya bang ibnu wardana bang Ibnu merupakan abang angkat atau abang sambung dari ara. Walau pun ara adek sambungnnya tapi Ibnu sangat menyanyangi ara seperti adiknya sendiri
Anak ketiga itu namanya natasya victori natasya ini merupakan kakak sambung juga bagi ara.
Bg ilham sekarang bekerja di perusahaan ayahnya sedangkan bang Ibnu sedang kuliah semester akhir di Amerika dan natasya bersekolah di SMA yang sama dengan ara, bedanya natasya kelas 12 dan ara kelas 11.
"Yaudah yah ara siap siap dulu abis itu baru kebawah makan" Ucap ara melepaskan pelukan ayahnya.
"Oh iya sampe lupa ayah, yaudah ayah tunggu di bawah ya" Ucap Aryo sambil bejalan menuju bawah lantai satu rumahnya itu.
Ara sudah mengganti pakaiannya sekarang ia sedang membuka kepangan kepangan rambut nya satu persatu.
Iya seperti biasanya, ara berangkat ke sekolah selalu rambut nya di kepang 1 atau pun di kepang 2 setiap hari oleh bibi pembantu di rumah ara yang dari kecil selalu merawat ara ia sudah di anggap keluarga sendiri bagi ara.
Ia meluruskan rambut nya satu persatu melepaskannya lilitan itu membuat rambut nya kelihatan kerinting secara alami.
Selepas mandi ara kelihatan cantik sekali badan putih bersih hidung nya yang mancung dan matanya yang indah tanpa mengenakan kaca mata bundarnya.
Ara seperti kelihatan artis artis Korea bibir nya yang kecil tangan nya yang halus pipi nya yang sedikit chabi dan tak lupa ara mengeluarkan poni tipis tipis nya itu sedikit saat selesai menyisir rambutnya yang menambah kecantikan serta keimutan dirinya.
Yang membuat siapa saja menatapnya saat itu langsung terpana dan terpukau melihat sok sok ara saat ini.
Namun berbanding terbalik dengan dirinya di sekolah.
Yang seolah olah dia itu hanya manusia cupu tak berkelas bahkan hanya di anggap sebagai sampah oleh orang orang di sekolahnya.
Banyak anak anak yang tak mau bermain dan berteman dengan ara.
Bibi ara telah menyarankan ara untuk pergi ke sekolah dengan gaya dan kebiasaan ara di rumah agar ara tidak di ejek lagi sama teman teman ara di sekolah.
Bibi ara tau kalau ara sering di ejek sama teman teman nya di sekolah dimana sesekali bibi nya ara kesal dengan teman temannya ara tersebut.
Bibi ara tau bahwa ara sering di ejek karna ara selalu di antar jemput oleh bibi nya ini sepulang sekolah.
Dan tak jarang ara sesekali menangis menceritakan ejekan ejekan teman ara kepada bibi nya itu.
Tapi ara tidak mau, dia seperti itu karna ia ingin mencari teman dan sahabat yang sejati tanpa harus pandang fisik dan bermuka dua.
Karna kebanyakan sekarang orang berteman pandang fisik dan pandang kekayaan setelah tau kebenaran nya maka satu persatu akan hilang.
Oo Hai gimana nih ceritanya?
Klo bosan bilang ya jangan menghilang:vWkwk canda hilang
Menurut kalian ceritanya gimana?
Aku pun bingung sih yang ada di hayalan ku banyak dan bagus bagus tapi saat di tuangkan ke cerita kok susah yaa 😂
Ehh jadi curcol
Oke deh klo suka ceritanya jan lupa vote end komein yaaPay pay 🖐🖖
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKEN
Teen FictionAku tak bisa menyakiti dirimu karna itu akan menyakiti diriku lebih dari mu