badboy vs sadgril 01

124 7 1
                                    

BBRAKKK,,,

"ma-maaf sa-saya ga sengaja" Ucap seorang gadis yg ia sadari baru saja menabrak seseorang.

Gadis itu mengumpulkan semua buku bukunya yang bertebaran di lantai.

Sambil berjalan pergi meninggal kan seseorang yg dia tabrak tadi tanpa melihat wajah orang tersebut.

Saat berjalan mau pergi langkah gadis itu terhenti disaat ada satu tangan yang mencekal pergelangan tangannya.

"Mau kemana lho, habis nabrak gue langsung pergi aja gitu? " Ucap cowok yang baru saja ia tabrak itu dg nada sedikit datar dan sinisnya.

Gadis itu membalik kan badan nya dan lansung menatap laki laki itu sambil menengok ke atas. Ya karna laki laki tersebut mempunyai postur tubuh yg amat tinggi bahkan gadis itu hanya setinggi dadanya.

"Kan tadi saya sudah minta maaf" Ucap gadis itu dg tatapan tanpa dosa nya sambil merapikan kaca mata yg ala ala anak kutu buku itu.

"Permintaan maaf lho ga sopan, dan gue juga ga segampang itu menerima kata maaf dari seseorang yg udah berani buat MASALAH sama gue" ucap Arken sambil menekan kata masalah.

"Sial bu yanti lewat lagi", batin ken saat melihat guru yg paling dibenci oleh siswa siswi SMA garuda itu lewat yg diyakini akan pergi melewati jalan dimana mereka berdua ini sedang terjadi sedikit keributan.

" AMORA GABRELYA  oke nama lo gue tandai sekarang lho bebas nanti sepulang sekolah awas lo "  Ia melepaskan cengraman tangannya di tangan gadis itu

"Lho kenapa ken kok tampang nya kek gitu, ga seperti biasa nya " Ucap Radit yg melihat Arken masuk kelas dengan wajah sedikit kesal gitu.

                                  ***

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum " Ucap kepala sekolah SMA garuda di depan pintu kelas xI. Ipa³ tersebut.

"Waalaikumsalam" Ucap sebagian siswa siswi yg beragama Islam
Ya kita taulah sekolah garuda ini termasuk salah satu sekolah favorit jadi banyak beraneka ragam agama ras maupun tingkah laku berbagai siswa siswi  yang bikin geleng geleng kepala.

"Permisi bentar pak " Kata pak kepsek kepada guru yang mengajar di kelas itu.

"Boleh pak silahkan"

"Baiklah hari ini kalian kedatangan teman baru pindahan dari bandung, ia pindah kesini karna ikut orang tuanya yg pindah kerja ke dekat kota disini" Tanpa basa basi kepsek SMA garuda tersebut menyuruh ia masuk.

"baiklah nak silahkan masuk" Titah pak kepsek pada gadis tersebut.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" Jawab seisi kelas yg memiliki keyakinan yg sama.

"Hadehh, ga ada yang cakep dikit apa"

"Dihhh calon anak caper Kurang perhatian"

"Ga ada yang selevel gitu"

"Iuuu menjijikkan"

"Kirain anak hits eh Sikutu"

Kira kira seperti itu lah kata kata anak anak yang membenci dan melemparkan secara terang terangan kata kata tidak sukannya pada AMORA GABRELYA karna melihat penampilan amora yang yaaa bisa dibilang seperti anak kurang hits atau uptude dan kurang mengikuti perkembangan zaman yang semangkin modern ini.

"Ehh kalian ga boleh gitu" Kata guru yg mengajar di kelas itu.

"Yasudah saya tinggal ya pak" Ucap kepala sekolah berjalan meninggalkan kelas xl. Ipa³.

"Yaudah perkenalkan nama mu nak " Ucap guru yang mengajar.

Amora menganggukkan kepalanya

"Perkenalkan nama aku Amora gabrelya biasa dipanggil Amora atau"

belum selesai Amora yg kerap di panggil ara itu ngomong langsung dipotong anak siswi yang duduk di belakang sebelah sudut "kamseupay" Semua orang tertawa termasuk juga Arken yang tertawa dengan tawa khas nya yaitu menaikan satu sudut bibirnya keatas .

"Eh ga boleh gitu anak anak, yaudah lanjutkan perkenal kan dirimu" Ucap guru yang mengajar tersebut.

"Atau boleh di panggil ara, saya pindahan dari bandung dan saya rasa kalian udah tau alasan saya pindah kesini, senang bertemu dengan kalian semua semoga kita bisa berteman baik" Ucap Amora tanpa basa basi.

"Cihh teman baik"

"Ga sudi"

"Yaudah sekarang kamu boleh duduk  dibelakang Arken juga ada tuh tempat duduk kosong sebelah dinding" Ucap pak guru itu.

"Baik Pak"

"Masuk sendiri ke kandang macan" Ucap Arken sambil tersenyum sebelah bibir nya terangkat saat ara melewati tempat duduk Arken.

"Awww "

Lirih ara yang kesandung karna Arken sengaja menjulurkan kakinya saat ara mau lewat.

Semua orang tertawa melihat ara jatuh tiada seorang pun yang berniat mau menolongnya.

"Uffff sabar ara sabar"  batin ara dan berdiri menuju mejanya dengan kaki yang sedikit menahan kesakitan.

Guru yang mengajar hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku kelas ini.

                            ***

Bel istirahat pun berbunyi semua siswa berhamburan keluar menuju kantin untuk mengisi kekosongan hati mereka ehh ralat kekosongan perut mereka? .

Ara sengaja tidak pergi ke luar karna ia membawa bekal dari rumah setiap hari.

Brakk,,,

"Ehhh astaghfirullah" Reflek ara saat terdengar tutupan pintu yang kedengaran sedang di banting dan di kunci rapat rapat.

Yang mana hal hasil membuat ara kaget dan sedikit takut.

"Ko,, kok dikunci" Tanya ara agak sedikit gugup saat mengetahui Arken serta teman temannya yang menggunci pintu tersebut.

"Siapa suruh lo tadi cari masalah sama gue ".

" Kan tadi saya udah minta maaf ".

"Dih gue ga segampang itu beri maaf kepada seseorang".

" Terus mau kamu apa? Saya harus ganti dg apa? " Tanya ara karena ia mulai merasa jenuh dengan sikap Arken padanya.

"Suruh jadi babu lo aja ken, mayan kita gak perlu ribet suruh dia aja entar" Ucap candra memberi saran.

"Ide bagus tuu gue setuju" Sahut leo yang menyetujui seraya sedang asik main game di HP barunya.

"Yaudah kita deal lo jadi babu gue selama sebulan ini dan lo harus ikuti semua yang gue minta".

" Ehhh ga bisa gitu donk,,, " Ucapan ara terhenti saat Arken dan teman temannya meninggal kan kelas itu tanpa ada persetujuan 2 belah pihak.

Ooo haiii
Gimana capther nya?
Pasti membosankan kan yaaa
Yaudah janji in syaa Allah next pasti akan lebih greget lagi kok

Klo suka cerita nya dan masih mau lanjut jan lupa vote ama kasih komen nya yaa 🤗🤗

Pay bayyy 🙌👏👏




ARKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang