O3. Black Rose

262 52 13
                                    

Pandai-pandai dalam memfilter wattpad dan kenyataan, jangan lupa vote dan komen yaw:>

Cerita ini dibuat hanya khayalan semata. Semua nama brand disini pure kehaluan saya sendiri, Terimakasih.

Happy Reading!

Jero kaget dan menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan telapak tangannya.

Setelah berkata seperti itu Azam juga agak gimana dengan ekspresi nya.

"Tapi tenang aja gua udah move on kok" kata Azam.

"Yaaahhh" tiba-tiba Jero agak kecewa.

"Lho?" Azam bingung.

"Aturan jangan move on dulu, gua mau memperkerjakan dia disini, biar kalian bisa balikan juga mungkin?" Kata Jero.

"Akhirnya lo punya sisi terang Jer" jawab Azam sambil tersenyum.

"Dih kok gitu?" Jero bertanya.

"Gua sebenernya masih berhubungan baik sama Sekar dan tau kalo dia lagi S2, gua juga mau nyaranin Sekar ke lo tapi kayaknya lo lebih nyaman ngurus ini sendiri" kata Azam terus terang.

"Gua kemarin dapet saran juga dari Eric,katanya rekrut Sekar, gua percaya kalo Sekar bisa. IPK dia aja sempurna banget" balas Jero.

Lalu Azam mengangguk.

"Terus dia mau?" Azam bertanya.

Jero memasang wajah kecewa "gak" jawabnya.

"Usaha lagi Jer" jawab Azam "gua tau dia bisa"

"Dia bilang gak mau buat lo kecapean" kata Jero.

Azam lalu terdiam "kar kar, emang lo masih baik banget ya" batin Azam sambil terlihat mengingat Sekar.

"Lo gapapa nih kalo Sekar nanti gua rekrut?" Tanya Jero.

"Ya gapapa lah" kata Azam.

"Nanti gua satu in ruangan kalian gak apa?" Tanya Jero lagi.

"Harus?" Azam sepertinya ingin beradu argumen dengan temannya ini.

"Soalnya gua percaya kalian berdua kalo disatuin pemikiran nya pasti bisa nimbulin banyak ide ide bagus" tukas Jero.

"Sekalian siapa tau bisa balikan hihihi" lalu Jero menggoda Azam.

"Sialan lo,udah ah, gua mau siap siap udah mau jam pulang" kata Azam lalu berdiri.

"Lo lembur hari ini?" Tanya Azam yang sudah diambang pintu.

Jero menggeleng, "gua pulang abis yang lain pulang"

Lalu Azam keluar dari ruangan Jero.

Jero membuka ponselnya, beralih ke aplikasi chating dan membuka roomchat nya dengan Sekar.

Ia niatnya ingin mengetikan sesuatu tetapi tidak jadi.

"Kapan kapan aja deh,jangan keliatan nafsu banget" batin Jero.

Hari Senin ini rasanya sangat penat, Jero menghadiri 5 meeting, Azam yang membantu menenangkan costumer yang menelpon call center  marah marah karena barang yang dikirim, dan Reno yang pusing karena iPad yang biasa ia pakai untuk mendesain ketumpahan kopi yang ia beli sendiri.

Hubungan Pekerjaan [Jeno Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang