Si Pencari Kesempatan Saat Tom and Jerry Bertemu

179 26 5
                                    

Sudah dari jaman dahulu kala, bahkan sejak SMA mereka dibentuk. Salah satu hal yang sudah jadi tradisi turun temurun dan satu pengetahuan umum anak sekolah adalah anak OSIS dan Band selalu musuhan.

Entah mereka turun temurun pada kerasukan jiwa Tom and Jerry, atau memang sudah ada dalam darah dan jiwa mereka untuk begitu.

Anak OSIS selalu beranggapan kalau anak Band itu sekumpulan anak nakal gila dan rendahan yang cuma bawa pengaruh buruk ke yang lain dan juga menjelekkan reputasi sekolah yang agung.

Sementara anak band selalu beranggapan kalau anak OSIS itu sekumpulan manusia anjing perusak kesenangan yang munafik dan sombong.

Iya, separah itu. Sampai mereka mungkin lebih memilih mengepel seluruh koridor sekolah daripada saling bertegur sapa.

Tapi terjadi pengecualian bagi satu anak ini. Namanya Daniel Zhou. Anak OSIS ganteng yang jadi juara satu umum sekolah semester lalu. Dia satu-satunya anak OSIS yang mau Kevin, Peter, dan Julian ajak bicara. Soalnya punya akhlak, tidak seperti anggota OSIS yang lain.

Pagi ini Daniel sudah ada di ruang latihan anak Band, meminta laporan kegiatan klub untuk dibawa ke anak OSIS dan nanti diberikan ke Mister Victor —kepala sekolah mereka.

"Oit, Jul" Sapa Daniel begitu melihat pemuda berwajah mengantuk itu. "Oit! Napa ke sini?"

"Minta laporan kegiatan klub lo" Katanya santai yang membuat Julian mengangguk paham dan berjalan masuk ke satu ruangan. Daniel hanya mengikuti pemuda itu masuk.

Julian menggaruk samping kepalanya bingung, sambil berdecak. "Anjir, di mana sih? Tu lembaran minta ditabok, pake sembunyi-bunyi lagi. Gak ada yang main woi anjer" Gumamnya kesal.

Daniel cuma diam saja di belakangnya, tidak niat bantu karna malas dan tidak mau tambah membuat berantakan.

"Eh Niel, gue mau ke toilet dulu, panggilan alam! Nanti gue suruh temen gue ke sini" Daniel mengangguk saja karna tidak mau ribet dan tidak mau dia yang disuruh mencari.

"Woi Daniel! Lo tuh minta laporan sama mereka kok lama banget?" Tiga teman Daniel sesama anggota OSIS menyerobot masuk ke dalam ruangan itu dengan dagu terangkat naik dan tangan dilipat di dada. Sangat ala-ala preman.

Jadi bingung yang mana anggota OSIS yang mana preman

"Anjer! Kalian ngapain nyelonong masuk sini! Keluar gak?!" Bentakan Josua membuat Daniel mundur dengan kedua tangan di depan —menyerah duluan, tidak mau cari masalah.

Tapi sosok yang dilihat Daniel saat sudah berdiri sedikit jauh dari pintu membuat tercengang. Nathaniel Zhang.

Pemuda itu berdiri di belakang dua temannya —Kevin dan Josua yang sudah saling melototi dengan anak-anak OSIS kecuali Daniel yang malah menatap Nathaniel.

Suasana terasa betul pertengkaran dan kejengkelan masing-masing pihak, bahkan rasanya ada garis yang membatasi antara anak band dan OSIS. Garis tak terlihat yang memisahkan dengan kebencian.

Padahal mereka saja yang dasarnya tidak menyukai dengan lebay. Lihat saja Nathaniel yang tidak peduli, malah menggigiti kukunya sambil melirik kecil wajah Daniel.

Iya, Nathaniel memang sedikit sinting. Tapi nyatanya Daniel yang lebih gila karna menatap Nathaniel tanpa kedip.

"KELUAR LO DARI SINI ANJENG!" Teriak Kevin ke arah tiga orang anggota OSIS 'teman' Daniel. "Siapa lo main ngusir? Rendahan" Pemuda itu meludah kecil meremehkan membuat Josua geram.

"Guguk gila! Lo nanya siapa? Ya kita anak band! Ngapain lo nyari masalah ke sini?! Ini daerah anak band, pergi lo semua!" Ucap Josua mengepalkan tangannya.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang