Perayaan Anggota Baru Klub Dance

125 19 11
                                    

Sebenarnya Steven sangat jarang mau setuju ikut Tony dan Alan untuk buat sambutan selamat datang ke anggota baru. Soalnya para bocahnya pada ribut, kalo gak ribut yah bawel.

Lagian bukan sambutan yang spesial dan resmi gimana, cuma dua manusia absurd ini aja yang mau buat perayaan ala-ala yang biasanya cuma saling bacot membacoti. Isinya juga cuma Alan, Tony, dan anak-anak baru yang ditahan karena ditanya-tanya mulu, begitu akrab langsung rusuh kayak monyet liar.

Tapi percaya deh, kalau dengar ada yang bakal neraktir makan sewaktu perayaan anggota baru, Steven pasti mau ikut.

Nah kalau kali ini beda. Begitu dengar yang mau disambut si Louis Liu, Steven langsung setuju bahkan dia yang membeli pizza untuk mereka berempat. Tony Wu si senior klub dance kesayangan sudah membeli ayam goreng, dan Alan Hu si kakak senior cantik sudah beli minuman dan kentang goreng untuk mereka.

Steven menatap Louis yang makan dengan semangat, tapi tetap anggun. 

Bahkan duduk saja dia anggun, beda jauh dengan Alan yang duduk dengan sembarangan di samping Louis. Serasa melihat kucing got yang dibandingkan dengan kucing Abyssinian yang terkenal anggun. Pokoknya bagi Steven, Louis yang paling-paling!

"Eh sesuai tradisi, kita main ToD!" Ucap Alan tersenyum lebar. "Yok!" Seru Tony langsung menyiapkan botol. 

Louis oke oke saja dengan kalem, sementara Steven diam karena tidak terlalu peduli. Botol diputar, yang pertama kena itu Alan. 

"Truth!" Tony berdecih, 

"Cih! Nyari aman" Katanya sinis.

"Louis, mau ngasih pertanyaan?" Tanya Tony dengan baik dan sangat lembut membuat Steven berdehem keras. 

Tony dan Alan cuma menatapnya sebentar, lalu kembali menatap Louis, adek kelas lebih penting! 

Ditambah anak ini manis dan kalem, beda dengan Steven yang petakilan.

"Umm... aku gak jago main ginian, gak papa ya kak?" Tanya nya dengan kalem yang dibalas anggukan oleh dua seniornya. Steven sendiri ikut senyum, astaga manisnyaaa

"Err... pertanyaannya udah sering sih, kak Alan suka sama siapa?" Mendadak tawa Tony pecah, bahkan Steven mendadak lupa jaim karena pertanyaan Louis. Yaampun anak ini main dimana sih? Kenapa bisa sampai tidak tau?

Tony memegangi perutnya karena tertawa kencang, "Aduh dek, masa lo gak tau?"

"Ini nih, pelaku hebohnya hari pertama sekolah gegara liat Daniel Zhou" Lanjut Tony. "Asal lo tau, dia tuh teriak kayak perawan kesemsem, trus Danielnya kayak kena mental breakdance. Baru juga masuk sekolah dah diteriakin, trauma dah tuh anak." Katanya lagi lalu lanjut ketawa.

"Ih! Mana ada?!" Sewot Alan.

"Ih iya, no tipu tipu, si Daniel aja jadi terkenal banget" Ucap Steven membuat Louis menatapnya, "Eh? Karena kak Alan?" Tanya Louis. 

Steven senyum, "Gak sepenuhnya sih, tuh anak emang dasarnya ganteng. Jadi terkenal banget, mau cewek, mau cowok, bahkan mas-mas sama mbak penjual kantin sampai oma opa yang mau nyebrang kepincut sama dia"

"Kakak dekat sama Daniel?" Tanya Louis, "Iya, lumayan tuh anak asyik. Pengen gue jadiin adek beneran!" Katanya.

"Ekhem!" Tony berdehem, "Masih ada orang loh disini, jangan buat yang lain ngontrak" Ucap Alan menyeringai jahil. Steven berdecak sementara Louis tersenyum canggung.

Mereka lanjut memutar botol, yang terkena berikutnya Tony. "Dare!"

"Ciah berani banget lu!" Kata Steven, "Iyalah!" Tony bangga, sementara Alan tersenyum bahagia.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang