Happy Reading guyss. Jangan lupa buka mulmed diatas yooo
***
Yeonjun tersenyum kecil lalu berkata, "coba bawakan kesini teleponnya."
Hoshi segera memberikan telpon rumah pada tuannya, kemudian keluar dari ruangan itu. Dia tau tuannya itu butuh privasi.
"Hallo? Apa saya bisa berbicara dengan tuan Yeonjun? Sudah saya bil-"
"Saya sendiri. Ada apa gerangan menelpon saya?"
"Ye-yeonjun? Kamukah itu? You now? I miss you so much, my son. Oh, apa kau in-"
"Langsung pada intinya." Yeonjun kesal sekali berbicara dengan pria di telpon ini. Terlalu banyak drama!
Terdengar tawaan dari sebrang sana. "Kau ini memang anakku. Jadi begini, aku ingin tinggal bersamamu. Rumahku terlalu kecil untuk aku dan ibumu ini. Jadi kapan aku ting-"
"Tinggal bersamamu?" Untuk kedua kalinya Yeonjun kembali memotong ucapan pria tua diseberang sana. "Disaat aku sukses kau mengingatku? Kau lupa kalau kau sudah membuang ku? Tuan Vendrano?"
Mendengar itu, pria tua itu mendesis kesal. "Itu cuman masalalu! Pikir saja yang sekarang! Aku ini ayahmu! Kau harus menuruti kataku Yeonjun Vendrano!!" marah tuan Vendrano.
Yeonjun tersenyum meremehkan, walau dia tau kalau pria itu tidak dapat melihat senyumnya itu.
"Dasar pria tua. Kau dan pelacurmu memang tidak tau malu. Jangan pernah menelpon lagi atau akan ku suruh orang untuk pergi membunuhmu beserta pelacurmu!" ucap Yeonjun kemudian menutup teleponnya.
Ia memegang kepalanya yang berdenyut. Dia capek, dia pusing, dia... Dia ingin menghilang sebentar. Kenapa hidupnya tidak ada yang benar? Apa dia dikutuk? Ah, mungkinkah ada nenek sihir yang iri padanya? Ah mungkin, mungkin saja.
Yeonjun segera menghilangkan pikiran randomnya lalu memanggil sekretarisnya untuk masuk.
"Ada apa tuan?" tanya Hoshi.
"Hoshi, bisakah aku berhenti?" Entah sudah berapa kali pertanyaan ini dilontarkan.
Hoshi menatap sedih Yeonjun. Dia tau betul bagaimana lemahnya seorang Yeonjun yang dikenal sebagai seorang CEO ternama sekaligus aktor bintang 5 yang murah senyum. Mereka kenal bukan cuman satu dua tahun, tapi 14 tahun mereka saling kenal. Dan Hoshi tau betul masalah Yeonjun.
"Yeonjun, kau sudah melakukan yang terbaik. Tapi kau harus bertahan. Aku tau kau bisa," ucap Hoshi seraya tersenyum manis membuat matanya menyipit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Free || slow update
FanficFunfic TXT. Mereka hanya sekelompok orang yang menginginkan kebebasan. Sekelompok orang yang capek menjalankan hidup mereka. Semua orang disekitar mereka selalu menyalahkan mereka, menekan mereka dan memaksakan kehendak mereka. Seakan akan mereka h...