01

29 3 0
                                    

Kalian pernah ikutan Olimpiade ga?

Jujur aku belum pernah sama sekali ikut olim-olim apa lah itu. Paligan ya, mentok-mentok disuruh ikut cerdas cermat acara 17-an pas SMP dan itu pun ga juara, kepaksa pula karena sekelas pada biadab ga mau ikutan. Terus nanti ya, di kelas tuh  pasti ada aja yang nyeletuk ga ada akhlaknya bilang "Si Nadia aja bu, pinter dia!!". Bisanya cuman tunjuk-tunjuk orang tapi giliran suruh ikutan ngelesnya kayak minta digorok pake celurit, huuh.

Oke kembali ke topik utama, olimpiade,  masa aku — murid yang biasa-biasa aja — disuruh ikutan Pekan Olimpiade Umum Tokyo 2013. Sensei Hiro percaya banget kalo aku itu pintar ya.

Oke, Matematika aku tuh nilainya kadang-kadang 90. Tapi seringnya cuman dapet 80 kok!

Bahasa Inggris? Ya kalo Bahasa Inggris mah harus itu, masa ke negara lain ga bisa. Eh tapi ini kan Jepang ya, mereka kan tidak terlalu pake Inggris.

Ah pokoknya kalau ke negara asing minimal harus, kudu, musti, bisa Bahasa Inggris. ~ kata ibuku tercinta.

Kalau Literatur Bahasa Jepang aku sih dipertanyakan. Kadang-kadang... (Kalau hoki) bisa 89, tapi kalo jelek mah mentok 76-77 doang, hiks.

"Putri-san kiite imasenka." 

Suara berat khas pak Hiro mengagetkan aku. Ternyata dari tadi aku itu ngelamun! Ah yabe! Mana sekarang Sensei Hiro udah melotot lagi, serem banget, aku berasa jadi ciut di tempat duduk aku. Tanganku sibuk mainin pulpen karena nervous you know? Udah kebiasaan banget suka ngutak-atik sesuatu kalau lagi nervous

"Sensei majika yo? Kenapa saya yang jadi pesertanya? Kan masih banyak yang pinter di kelas ini." Kataku, mencoba membujuk pria paruh baya ini. "Kalaupun yang dikelas cuman saya gitu yang pinter, misalnya, emangnya ga ada yang lain apa? TIA kan gede sensei muridnya banyak."

TIA itu singkatan dari Tokyo International Academy, ibaratnya mah kayak sekolah Cambridge kalo di Indonesia. Sebenarnya ga tau kenapa ibu kekeuh banget minta aku sekolah di sini. Padahal aku maunya di SMA Fukurodani atau palingan di Institut Itachiyama, biarpun ga ada international-nya di nama sekolah mereka, kan masih tetep bagus.

Paling engga ke Itachi-Uchi — eh Itachiyama maksudnya ehe,  kalo Itachi itu beda.  Ya pokoknya sekolahnya ga kalah dari TIA deh, apa lagi katanya mereka punya atlet-atlet unggulan Voli gitu. Siapa tau gitu ada yang ganteng gitu, kan misalnya kalao sambil eskul voli ada yang ganteng bisa sekalian refreshing mata iyakan? 

Yuk balik ke masalah utama lagi yuk.

Sensei Hiro menghembuskan nafasnya. Tangannya menyisir rambut abu-abu yang katanya alami dan bukan ubanan. Kalau bukan guru sekolah ini mungkin aku udah ngelancarin pdkt dari dulu; ya habisnya ganteng banget gimana ya... Sensei Hiro dengan tampang ganteng, tinggi, masih usia 20an udah cocok banget jadi model Vogue Japan kalau daftar pasti keterima. yakin aku. Kenapa malah jadi guru matematika ya? 

 Kenapa malah jadi guru matematika ya? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝕂𝕖𝕟𝕒𝕝𝕒𝕟 𝕐𝕦𝕦𝕜! || Kuroo Tetsuro ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang