Kelas berjalan seperti biasa, ga ada hal spesifik yang ibu atau pak guru ajarkan dari tadi pagi kita mulai. Aku juga ga begitu nyimak sih pelajarannya karena ga suka dengan pelajaran fisika dan sejarah jadi ya gitu. Malah aku sibuk bengong sambil natap ke luar jendela, beuh udah kayak scene-scene protagonis anime kan? Haha, boleh ketawa sekarang tapi nanti ketar ketir kalo disuruh jawab udah...
"Nadia-san kenapa kamu bengong!" Murata sensei menegurku, dia memukul penghapus papan tulis kencang-kencang sampai jantungku mau copot rasanya.
Aku langsung tersadar, auto panik karena sudah dimarahin gini. Sial, tadi sensei jelasin apa ya? di halaman berapa? KALO DI TANYA GIMANA INI?! Aku pun hanya bisa tersenyum kikuk. "H-hai sensei... gomen'nasai!" aku pun langsung berdiri.
Sensei Murata membernarkan kacamatanya ala-ala tokoh guru di anime yang sering ku tonton, masih terlihat kesal. "Coba kamu jawab pertanyaan saya."
Mampus gua. Ahh mau pindah ke Indonesia aja Ibuuu... hiks.
"Tahun berapa Negara Jepang menandatangani perjanjian menyerah pada perang dunia ke-2 dan Kejadian penting pada tahun sebelumnya."
Eh sensei Murata beneran kah nanya begini? Sensei lupa kalo aku orang Indonesia kah? Agak sensitif nih bahasannya, bukan apa-apa yak, masalahnya di Jepang sejarahnya pun ga terlalu diungkit apa lagi buat perang dunia ke-2 karena aib juga kan.
"Ano, er... Jepang menyerah pada 1945 dengan perjanjian bersama Amerika, Maret 1942 Jepang mengambil alih pendudukan VOC di Nusantara saat perang dunia sampai 17 Agustus 1945...."
Sensei Murata jadi tepok jidat pas denger jawabannya. Ya maap sensei, kan saya cuman jawab pertanyaannya, ga ada niatan buat ngungkit-ungkit kejadian gitu kok.
"Eh? VOC itu apa?" pake ada yang tanya pula.
"Vereenigde Oost Indische Compagnie," kata Chichi sebagai murid pintar seperti biasa. "Perusahaan Dagang Internasional Belanda pada waktu itu. Mereka sudah melakukan kolonialisasi di Kepulauan Nusantara 300 tahun lebih... untuk rempah-rempah."
"Mantap sekali, 100 sejarahnya Chichi." kataku sambil memberikan dua jempol untuk sohibku ini. "Sejarah Indonesia merdeka baca juga ga?"
"BPUPKI sama PPKI," katanya sambil mengangkat satu jempol. "Baca dong."
"Tambahin 100 lagi sis. Love youu the best banget sih aduuhh."
"Ehh? Apa lagi itu?"
"Dokuritsu Junbi Cosakai dan Dokuritsu Junbi Inkai," kataku. "Dokuritsu Junbi Cosakai resmi pada hari ulang tahun Kaisar Hiriohito, gunanya untuk menyelidiki persiapan kemerdekaan negara Indonesia. Badan persiapan kemerdekaan dibentuknya dari pihak negara Jepang. Setelah itu baru Dokuritsu Junbi Inkai berdiri tanggal 7 Agustus 1945, ketuanya Ir. Soekarno.... ok, ok, lama nanti. Sejarah kemerdekaan RI itu yang bikin buku IPS tebel sekali kawan-kawan, udah yak."
Sebagai orang yang sudah pernah lihat Buku IPS si Chichi ketawa banget denger aku bilang gini. Katanya sih dia jadi mau belajar bahasa Indonesia cuman untuk baca itu buku kelas 7-9 SMP punyaku. Bohong doang palingan ya? Masa ga ada kerjaan banget dia, tapi ga tau juga sih.
"Hai, hai, udah ini kita lanjutin lagi kelasnya," Kata Sensei.
Aku kembali duduk dan kelas pun kembali berjalan normal seperti sebelumnya. Untungnya pelajarannya terasa sebentar karena aku bengong lagi (hehe) jadi tau-tau udah jamnya istirahat aja gitu.
Sayangnya Chichi ada urusan OSIS pas istirahat jadi dia ga bisa makan bareng aku. Sad.
"Himee-senpaaii~~" gada angin ga ada hujan, Yuki tiba-tiba main peluk aku aja. Malu banget sama murid-murid yang lain kan diliatin di kantin ini. Takutnya mereka nyebar gossip ga jelas lagi tentang aku sama Yuki. Yabai. Yabeee...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕂𝕖𝕟𝕒𝕝𝕒𝕟 𝕐𝕦𝕦𝕜! || Kuroo Tetsuro ||
Fanfiction𝘗𝘪𝘯𝘨 !! +𝟴𝟯𝗫𝗫𝗫 - 𝗫𝗫𝗫𝗫- 𝟴𝟳𝟲𝟲 [𝙆𝙚𝙣𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙮𝙪𝙪𝙠!] Read ✔✔ - 08:30 AM ■□■□■□■□■□■□■□■ Nadia Putri adalah siswi dari sekolah Tokyo International Academy atau TIA, suatu hari dia mendapat permintaan da...