Dad Family ; 03

5.9K 656 29
                                    

"Kata gue ngepet aja gak sih?"

Mendengar penuturan Arjun sahabatnya, Chandra langsung melotot kaget tapi kemudian mengangguk-angguk antusias. Di sampingnya Nata gak kalah antusias.

"GOBLOK!" Tapi Arjun seketika menoyor kepala Chandra sama Nata lumayan kenceng.

"Gimana sih, orang lo yang ngajak!" Chandra menggerutu sambil cemberut.

"Ya gue cuma bercanda anjing." Elak Arjun. "Orang kita aja udah setuju bakal misi paranormal doang."

"Sambil ngepet juga ga papa lah, lumayan pulang-pulang kita bawa duit sebaskom." Nata menaik-turunkan alisnya.

"Udah dong sop. Pelan-pelan aja deh, gue ga maksa. Yuk gobloknya diilangin dikit aja." Kata Arjun prihatin.

Sedangkan Nata mendengus mendengar dramatisasi seorang Arjun.

"Tapi ini kita beneran cuma bertiga doang?" Tanya Chandra heran.

"Ya lo maunya berapa, berangkat bertiga pulang-pulang entar palingan juga berlima." Jawab Arjun sinis.

Pokoknya Arjun itu definisi orang paling galak. Ngomong aja intonasinya kaya ngajak baku hantam. Jadi gak heran kalau mereka sering adu bacot. Mana tiga-tiganya punya mulut savage semua.

"Kalau ga, ajak aja Novan, Chan." Celetuk Nata asal.

Chandra melotot, "Yang bener aja anjir, pulang-pulang gue kena omel Dad."

"Cih cemen anak dad." Sinis Arjun lagi.

"Tapi kalo lo sampe dimarahin gimana?" Tanya Nata.

"Ya makanya jangan ajak Kak Novan. Jadi tenang aja." Chandra cengengesan.

"Pokoknya jam sembilan malem kita semua harus kumpul di sini, titik."

"Siap." Jawab mereka serempak menanggapi perintah Arjun.

"Eh, itu bukannya kakak lo."

Chandra mengrenyit melihat seseorang yang datang ke kantin dengan segerombolan siswa. Novan, Hara, Lia, Han, terus juga Arka sama ketiga temen-temennya.

Asli Chandra suka heran kedua kakaknya itu suka banget menjadi sorotan murid sekolah. Entah karena apa, tapi Chandra sebel banget. Padahal Chandra yang menjadi sodara mereka aja biasa-biasa aja.

Prank

"Dad, sampe kapanpun kita gak setuju punya mama baru."

Ucapan dingin Arka seketika membuat Johnny mengerang marah. Wajahnya menahan kesal karena putra sulungnya ini tiba-tiba membentak kasar.

Acara makan malam mereka tiba-tiba harus terhenti karena perdebatan kecil. Awalnya Johnny cuma bercerita besok malam akan kedatangan tamu untuk teman dinner tapi respon ketiga putranya melebihi kata tidak sopan.

"Dad gak bilang tante Wendy bakal jadi mama kalian." Ucap Johnny menenangkan.

"Tapi cara minta ijin dad udah membuktikan kalo Dad suka sama tante Wendy." Novan berkata dingin sambil menatap Johnny sebal.

Johnny menghela napasnya penat. Wendy dengan dirinya sudah lumayan dekat. Mereka memang menjadi kekasih di belakang ketiga putranya. Johnny hanya gak mau semakin mengacaukan disetiap waktu sela mereka.

"Dad udah janji gak bakal bawa wanita ke rumah ini!" Pekik Chandra.

Tatapan Johnny menajam sebisa mungkin emosinya masih ditahan. Walaupun hari ini dirinya sangat lelah sekali. Johnny baru saja frustasi karena bawahannya pagi tadi kedapatan menggelapkan uang. Sehingga Johnny harus membawanya ke meja hukum. Dan sekarang, ketiga anaknya benar-benar menyulut emosinya.

Dad FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang