07. ACCUSATIONS & QUARRELS

1K 133 10
                                    

!Ini hanya fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol!

!Jangan membandingkan atau membawa cerita lain ke cerita ini!

!Idol hanya sebagai visual!


•••

Tok tok tok

Seorang laki-laki mengetuk pintu ruang bimbingan konseling.

"Masuk." Jawab seseorang dari dalam ruang bimbingan konseling.

"Misi, bu" Ucap Hugo sopan. Kali ini ia hanya datang sendiri, tidak dengan kedua temannya.

"Silahkan duduk." Titah Bu Karlina, guru bimbingan konseling. "Ada apa?"

"Saya mau melaporkan, bu." Hugo mulai mengotak-atik ponsel miliknya.

"Melaporkan apa?" Kini fokus Bu Karlina sepenuhnya ke arah Hugo.

Hugo mulai menyalakan perekam suara. Yang berisi...

"Hugo itu jahat. Hugo jelek. Hugo anak haram. Dia juga sering caper. Nava nggak suka Hugo."

"Nah eta. Asli dia itu jahat banget. Bodoh lagi. Apa yang mau dibanggain?"

"Emang suka caper dia. Masih pinteran kita juga."

"Masih juga gantengan gue. Pinteran juga gue. Tajiran juga gue."

Laki-laki itu memasang menyunggingkan senyum liciknya sangat tipis saat Bu Karlina mendengarkan isi audio tersebut.

"Kamu tau suara siapa saja yang ada di audio itu?" Tanya Bu Karlina setelah selesai mendengarkan isi audio tersebut.

Hugo menganggukkan kepalanya "Cakra, Rendy, Julian, dan Nava."

"Tolong kamu panggilkan mereka lewat pengeras suara." Titah Bu Karlina, "kita selesaikan bersama.

"Baik, bu." Hugo langsung beranjak pergi menuju pengeras suara.

•••

Di lain tempat Cakra, Rendy, Julian, dan Nava sedang makan di kantin, dengan Nava yang bertingkah konyol.

"PANGGILAN KEPADA CAKRAWALA BUMI DHAMARAGA, RENDY MARVIAN GHALVARO, JULIAN ALISTER REZVANO, DAN NAVARO ABIMANYU HARENDRA KELAS SEBELAS IPA SATU DI RUANG BK SEKARANG JUGA." Panggilan nyaring itu berasal dari pengeras suara.

"SEKALI LAGI, PANGGILAN KEPADA CAKRAWALA BUMI DHAMARAGA, RENDY MARVIAN GHALVARO, JULIAN ALISTER REZVANO, DAN NAVARO ABIMANYU HARENDRA KELAS SEBELAS IPA SATU DI RUANG BK SEKARANG JUGA. TERIMAKASIH."

Cakra, Rendy, Julian, dan Nava saling menatap secara bergantian seraya mengernyitkan keningnya.

"Itu suara Hugo." Ucap Rendy setelah mendengar panggilan dari pengeras suara tadi.

"Ada yang gak beres." Timpal Julian.

Kemudian, keempat laki-laki itu langsung beranjak pergi menuju ruang BK.

•••

Tok tok tok

Sesampainya di depan pintu ruang bimbingan konseling, Cakra langsung mengetuk pintu tersebut.

"Silahkan masuk." Titah Bu Karlina dari dalam ruangan.

Keempat remaja itu masuk ke dalam ruang bimbingan konseling.

"Silahkan duduk." Titah Bu Karlina menunjuk sofa dihadapannya.

Mereka berempat duduk bersebelahan. Dan benar saja, disana ada Hugo dengan ekspresi mencurigakannya.

CAKRA DAN DUNIANYA | NCT DREAM 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang