°°°
!Ini hanya fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol!
!Jangan membandingkan atau membawa cerita lain ke cerita ini!
!Idol hanya sebagai visual!
°°°
Ada baiknya vote lah terlebih dahulu
°°°
"Permisi, dokter."
"Ah, Sakra silahkan masuk."
Sakra kini berada diruangan Dokter Johan sesuai janji siang tadi.
"Jadi, apa yang mau kamu tanyakan?" Tanya Dokter Johan.
"Berapa lama Nava mengidap Alter Ego?"
"Sesuai yang Nava ceritakan, Naka sudah ada sedari Nava berumur sekitar 13 tahun. Namun dia menjadi pasien saya baru 2 tahun ini." Jelas Dokter Johan.
Sakra mengulum bibirnya sebelum kembali bertanya. "Emm, apa yang Dokter tau tentang Naka?"
Dokter Johan tampak berfikir. "Yaa, Naka itu 180° kebalikannya Nava, dia berandalan, dia sama kayak kamu lah, Sakra."
Sakra mengernyit bingung mendengar ucapan Dokter Johan. "Saya?" Tunjuknya pada diri sendiri.
"Naka itu suka tawuran, suka balapan, suka nongkrong nongkrong malem." Itu bukan Dokter Johan melainkan seorang wanita cantik yang baru saja masuk ke ruangan serba putih itu.
Dokter Johan terkekeh mendengar penuturan istrinya. "Sama kayak kamu, jangan tanya saya tau darimana, keliatan dari gaya pakaian kamu."
Sakra pun menggaruk tengkuknya sembari tersenyum canggung.
"Dan ini istri saya, Jihan, dia yang selalu mengobati Naka setiap anak itu selesai baku hantam. Anak itu selalu bertamu ke rumah dengan lebam di tubuhnya, abis berantem." Jelas Dokter Johan lagi seraya memperkenalkan istrinya. Omong omong, Jihan ini guru taman kanak-kanak.
"Baku hantam?"
"Iya, tapi akhir-akhir ini dia sudah jarang ke rumah." Jawab Jihan.
"Kamu pasti sering melihat Nava ke sekolah menggunakan hoodie atau jaket." Sakra mengangguk mengiyakan pernyataan Dokter Johan.
"Itu karna dia nutupin lebam lebam nya itu."
Oke satu fakta lagi.
"Itu dok, Naka kalo nongkrong di daerah mana ya? Kok saya gak pernah ketemu." Tanya Sakra, ya dia heran aja gitu ternyata Naka anak tongkrongan tapi kok gak pernah ketemu dia sama itu bocah, kan Sakra kenal semua sama anak anak tongkrongan di Bandung.
"Di daerah ITB." Jawab Dokter Johan.
Sakra mengangguk.
"Dan Sakra, saya boleh minta tolong?" Tanya Dokter Johan dan tiba-tiba suasana menjadi serius.
"Kenapa, Dok?"
Dokter Johan menghela nafas sejenak. "Bisa tolong bujuk Nava supaya mau melakukan terapi?"
"Terapi?"
"Untuk memusnahkan- Naka."
"Maksud Dokter?"
•••
(Timeskip beberapa hari setelahnya)
Pagi ini kembali normal, mereka berempat sudah kembali bersekolah. Cakra dan Rendy sudah keluar dari rumah sakit, dan Julian juga sudah kembali biasa saja -tidak mau mengingat kejadian di Singapura. Tapi, sepertinya belum semua kembali normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA DAN DUNIANYA | NCT DREAM 00L
Teen Fiction[BUDAYAKAN BACA DESKRIPSI SAMPAI SELESAI DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] !! CERITA HASIL COLABORASI 2 PENULIS PEMULA !! ••• Ini cerita Cakrawala dan ketiga sahabatnya; Rendy, Julian dan Nava. Cerita persahabatan mereka berempat melewati warna-warni kehid...