°°°
!Ini hanya fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol!
!Jangan membandingkan atau membawa cerita lain ke cerita ini!
!Idol hanya sebagai visual!
°°°
Ada baiknya vote lah terlebih dahulu
°°°
Seorang laki-laki bertubuh tegap menyipitkan netranya, untuk memastikan bahwa ia tak salah lihat. Laki-laki itu berjalan mendekat ke arah objek.
"Nava?" panggilnya pelan.
Laki-laki yang dipanggil Nava sedikit mengernyitkan keningnya.
"Gue Laksa, Kakaknya Cakra. Masih inget, kan?"
"Oh, iya, masih."
"Nggak sama Cakra?" tanya Laksa.
"Nggak," jawab laki-laki yang bernama Nava singkat.
Ada banyak pertanyaan di dalam kepala Laksa saat ini, karena seingatnya terakhir kali dia bertemu dengan Nava dengan wajah lugu dan polos. Lantas mengapa Nava yang berada dihadapannya memiliki tampang yang urakan? Apa mungkin sekarang sedang hits anak polos berpenampilan urakan? Sangat konyol, pikir Laksa.
"Gue duluan," pamit Laksa.
"Oke."
°°°
Cakra melempar tas yang tadi ia sampirkan di bahu ke atas sofa, lalu ia melepas sepatu, kaus kaki, melonggarkan dasi dan membuka dua kancing teratas kemeja sekolahnya hingga menampakkan kaus hitamnya.
Ia mengambil remote ac, lalu menghempaskan badannya ke atas sofa.
"Ni rumah penghuninya pada ke mana, sih?" heran Cakra.
"Halo, Bro, udah pulang?" sapa Jordy, ayah dari Cakra dan Laksa basa-basi.
"Belum," jawab Cakra malas.
Pintu utama rumah terbuka bertepatan saat Jordy hendak mengeluarkan suaranya.
"Tumben nggak nongkrong sama Nava lo?" tanya Laksa yang baru duduk di sebelah Cakra.
"Maksud lo?" tanya Cakra tak mengerti.
"Tadi gue liat Nava nongkrong di daerah ITB."
"HAH?! Dia kan lagi sakit." Cakra membolakan matanya. Detik berikutnya Cakra menyambar ponsel miliknya, lalu menelepon Julian.
"Yan, Nava ada di kamar nggak?" tanya Cakra to the point.
"Wet, sabar maszeh. Ada apa ni langsung nanyain Nava?"
"Tadi Kak Laksa liat si Nava nongkrong di daerah ITB."
"Bentar-bentar." Julian bergegas menuju kamar terkahir kali Nava tempati.
"Nava nggak ada di kamar," lapor Julian.
"Yaudah kita langsung ketemuan di..." Cakra melirik ke arah Laksa.
"D'cafe," jawab Laksa.
"D'cafe," kata Cakra memberitahu Julian.
"Oke."
°°°
"RENDY, NAVA ILANG," pekik Julian heboh membuat Rendy yang sedang asik makan tersedak.
"Yang bener lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA DAN DUNIANYA | NCT DREAM 00L
Teen Fiction[BUDAYAKAN BACA DESKRIPSI SAMPAI SELESAI DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] !! CERITA HASIL COLABORASI 2 PENULIS PEMULA !! ••• Ini cerita Cakrawala dan ketiga sahabatnya; Rendy, Julian dan Nava. Cerita persahabatan mereka berempat melewati warna-warni kehid...