2

1.3K 163 5
                                    


Maaf jika ada kesalahan dalam pngetikan dan maafkan jika nanti ada kata-kata yang menyinggung kalian.

°

°

Happy Reading

°

°

~

~~

Chimon sedang duduk di atap gedung fakultas, ia membolos pelajaran kali ini bukan berarti ia suka akan perbuatan itu namun perasaannya kali ini benar-benar buruk dan ia merasa tenang disini. Pria cantik itu memejamkan mata, merasakan angin yang berhembus menerpa kulit wajahnya. 

Ia membuka matanya lalu ia menghembuskan nafas kasar. Ia ingat persis disinilah nanon memutuskan persahabatan mereka, disini juga ia ditolak keberadaannya karna orientasi seksualnya.

'andai saja dulu ia tidak membawa buku diarynya itu kekampus' guman chimon dalam hati, entah mengapa ia dulu membawa buku itu.

'andai dulu ia tidak melupakan buku itu di laci meja, pasti ini semua tidak terjadi' batinnya lagi tanpa sadar air matanya menetes mengit kejadian 2 tahun lalu.

Namun sekarang ia hanya bisa berandai andai semua telah terjadi, nanon sudah membencinya bahkan ia tak tau mengapa nanon sangat membenci dirinya?

Menjadi seorang gay dizaman dan di negara mereka bukan hal yang tabu dimasyarakat. Banyak yang ingin ia tanyakan pada dunia, Apa karena dirinya mencintai nanon? Apa karena hal itu nanon membencinya? Pertanyaan itu seolah berputar bagai radio rusak di kepalanya.

Sampai akhirnya chimon tersadar dari lamunannya lalu melihat jam yang melingkar apik di pergelangannya. Ini sudah jam pulang lalu ia menghapus air matanya dan segera beranjak dari sini.

"aku ingin ke tempat kerja papa hari,dan mengobrol dengan fiat pasti ia ada disana" ucap chimon seraya berjalan menuju gerbang utama tapi ia urungkan niatnya karena papanya pasti akan marah jika ia ke tempat kerja sang papa.

Namun lagi-lagi ia harus bertemu dengan nanon disana. Sebenarnya chimon senang bisa melihat nanon tapi ia salalu mendapatkan perlakuan buruk nanon.

"hei gay berhenti di tempatmu" teriak nanon, yang membuat chimon langsung menghentikan langkahnya.

Tapi ternyata chimon benar-benar salah akan hal yang ia ambil kali ini. Chimon langsung menerima lemparan tomat dan telur busuk yang dilepar beberapa perempuan, chimon yakin mereka adalah penggemar dari nanon.

"aku suka dengan wajah dan baumu kali ini benar-benar busuk" ucap nanon yang memasang smirk di bibirnya.

"lihatlah gay itu, ia sudah salah karena menyukai nanonku" ucap salah satu wanita bernama jane.

Chimon merasa sangat sakit kali ini bukan karena leparan telur itu namun hatinya yang sakit, sahabatnya yang dulu kini sudah berubah. Karena tak tahan chimon lalu berlari pergi meninggalkan mereka.

Disepanjang jalan ia meneteskan air matanya, bahkan orang-orang yang melihatnya pun iba karena mereka yakin jika mahasiswa cantik itu adalah korban bully namun tak banyak dari mereka yang acuh akan hal itu.

Sesampainya chimon diapartemen sederhana yang ia dan papanya tinggali 2 tahun terakhir. Ia memasukan sandi namun saat membuka pintu ia di kejutkan oleh papanya yang sudah berada di rumah.
"chim kau sudah __astaga apa yang terjadi padamu hah? Apa kau dibully? Cepat jawab papa chim" tanya papanya karena khawatir.

"p-pa kau sudah pulang?"tanya chimon jujur ia tidak ingin papanya tau masalahnya.

"jangan alihkan pembicaraan sayang, apa yang terjadi padamu hm" tanya papanya kembali dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.

"pa jangan menangis chimon tak apa-apa hiks" ucap chimon.

Gun langsung memeluk anak bungsunya itu ia tau anaknya mendapat perlakuan buruk ditempat kuliahnya, namun yang ia pertanyakan sekarang apa salah putranya? Apa karena ekonomi mereka dan anaknya mendapat perlakuan buruk.

"hiks pa, papa tidak marah kan?" lirih chimon.

Gun menjauhkan sedikit badannya dan menatap wajah putranya sangat miris. Bibir yang yang selalu tesenyum manis dan mata itu yang selalu bersinar kini mengeluarkan air mata.

"papa tak akan marah padamu namun papa marah pada mereka yang menyakiti anak kesayangan papa" ucap gun seraya menghapus air mata putranya itu.

Chimon sangat beruntung karena lahir dari rahim papanya, walaupun ibunya seorang laki-laki chimon tak pernah mempersalahkan itu, bahkan ia akan berteriak pada dunia bahwa ia sangat bangga mempunyai ibu seorang laki-laki.

"sekarang bersihkan dirimu, lalu kita makan bersama papa sudah memasakan makanan kesukaanmu" ucap gun.

Chimon menganggukan kepalanya lalu berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Tomat dan telur busuk itu sangat membuat dirinya sangat kotor dan bau.


° 

°
•°•°•°•°•

°

TBC

hai guys
Makin kesini alur ceritanya kek makin absurd aja dah:v
Typo? Adalah keahlian tersembunyi dalam diriku hihihi.

Jangan lupa votmen.
Oke siapa tau mimpi jadian sama nanon (plak)  ngehayal pokonya nanon cuma punya chim:)

Hihi bye.

_20 juni 2021_

IT'S HURT || [NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang