Maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan dan maafkan apabila ada kata-kata yang menyinggung kalian.
•
°
•
°
Happy Reading•
°
~~~
Hari sudah mulai gelap, acara pernikahan Nanon dan Chimon telah selesai. Saat ini mereka berdua dalam perjalanan menuju rumah mereka berdua, rumah yang dihadiahkan Tay pada mereka berdua.
Sedari tadi tak ada yang membuka suara. Chimon melihat kearah luar jendela mobil, memikirkan jalan hidupnya. Kini ia sudah menjadi istri? Dari sahabat kecilnya.
Terlarut dalam lamunannya, hingga chimon tak menyadari jika mereka sudah memasuki gerbang rumah baru yang akan mereka tinggali bersama.
Mobil yang mereka tumapangi berhenti tepat pada depan rumah itu.
"Turun"
Chimon tersadar dari lamunannya kala suara dingin suaminya mengintrupsi pendengarannya.
Chimon bergegas keluar dari mobil tak lupa ia mengambil koper dikursi penumpang. Ia sedari tadi hanya mengikuti langkah Nanon yang berjalan di depannya sampai akhirnya mereka berdiri pada pintu berwarna coklat.
Nanon membuka pintu kamar itu lalu memasukinya. Namun saat Chimon ingin memasuki kamar itu juga Nanon menghentikannya.
"Siapa yang memintamu untuk masuk?"
Chimon mendongakan kepalanya menatapa lekat Nanon yang bahkan tak berbalik menghadapnya.
"L-lalu aku akan tidur dimana?"
Nanon bedecak kala mendengar ucapan Chimon.
"Kamar disamping dapur. Dan ingatlah, aku tak sudi berbagi kamar denganmu. Bahkan satu udara denganmu sudah benar-benar membuatku muak"
Air mata itu telah keluar tanpa izin. Chimon tak menyangka jika awal penikahannya akan seperti ini. Namun ia harus kuat, karena ia yakin suatu saat Nanon bisa menerima pernikahan, dirinya serta anak yang sedang ia kandung sekarang.
Chimon melangkahkan kakinya untuk keluar kamar Nanon dan kembali menuruni tangga untuk mencari kamar yang dimaksud oleh Nanon.
Pintu bercat coklat itu chimon buka, ia memasukinya hanya ada kasur kecil yang disampingnya terdapat lemari kecil pula dan satu lemari pakaian.
Chimon segera membereskan barang bawaannya lalu pergi untuk mandi dan mengistirahatkan dirinya untuk mengahadapi hari esok.
~~~~~
Sinar matahari menembus celah-celah kaca dan mengusik si manis yang sedang tidur dengan nyenyaknya. Ia bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai dengan acara mandinya, ia berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan untuknya dan suaminya.
Tangannya dengan terampil memotong bahan masakannya lalu memasukannya dalam penggorengan.
Senyum manis itu terbit pada bibir plum itu kala melihat makanan yang ia buat telah jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S HURT || [NAMON]
ChickLit[HIATUS] "maafkan aku, karena telah mencintaimu" -chimon "pergi kau gay menjijikkan! Aku tak suka kau berada dihadapanku"-Nanon . . . . . •HOMOPHOBIC MINGGIR. •BXB ||HOMO ||GAY •M-preg •NANON X CHIMON bahasa non baku Slow update(?)