Menghilang

3.9K 346 62
                                    

Tepat satu Minggu Hinata tidak mengikuti latihan.Dengan alasan masih diluar kota.Bokuto,Atsumu,Sakusa,Korai, Ushijima dan Kageyama sudah mendatangi apartemen yang ditempati Hinata tapi tidak menemukannya mereka tidak bertanya pada kedua orang tuannya  karena takut mereka akan khawatir,mereka menanyakan ke teman teman terdekat Hinata tapi tidak ada yang mengetahuinya.Keenammnya sempat diintrogasi oleh Suga,Kenma dan yang lainnya kenapa mereka menanyakan keberadaan Hinata.Tapi keenammya hanya mengatakan Hinata sedang keluar kota  mereka hanya memastikannya awalnya tidak ada yang percaya tapi saat menanyakannya ke Hinata langsung ia mengatakan sedang berkunjung ke rumah saudaranya diluar kota.

Hinata memblokir nomor mereka berenam sehingga  tidak bisa menghubungi Hinata.

Saat ini mereka sedang berlatih dengan team masing masing.Performa Sakusa,Atsumu dan Bokuto menurun semenjak Hinata tidak hadir bahkan mereka sering melamun.Terdapat kantung hitam dibawah mata tanda kalau kekurangan tidur.Pelatih berulang kali menasehati tetapi itu hanya berlaku sementara setelah itu ketiganya akan murung kembali.Selama satu Minggu Bokuto berada di mode emonya Akashiii bahkan tidak biisa mengembalikan moodnya seperti biasa.

"Sebenarnya apa yang terjadi diantara kalian berenam dan Hinata-kun?"Tanya meian.

Hirugami sempat menceritakan penurunan performa Korai,Ushijima dan Kageyama semenjak malam perayaan.Mereka berpikir ada sangkut pautnya dengan perginya Hinata keluar kota secara mendadak

"Cobalah untuk bersikap profesional"Imbuhnya lagi.

Bukannya mereka tidak bersikap profesional tapi rasa bersalah terus menghantui dan perasaan mereka untuk Hinata semakin membuncah tidak bisa lagi mereka bendung keenammya menginginkan Hinata,mereka ingin bertanggung jawab dengan menjadikan Hinata kekasihnya.Tetapi Hinata menjauh  tidak mau berhubungan dengan mereka.Tiba tiba pintu gym terbuka.
Pemuda bersurai jingga berdiri didepan pintu.

"An-anoo...apa aku mengganggu?'tanya Hinata karena suasana di gym begitu suram ia takut kalau menganggu.

Ketiganya tampak senang melihat Hinata yang baik baik saja tapi ia tampak lebih kurus dari pada seminggu yang lalu lagi lagi mereka digerogoti rasa bersalah.Yang lainnya menanyakan kabar Hinata.Ia mengatakan kalau baik baik saja hanya kurang  istirahat karena harus merawat saudaranya yang sakit.
Akhirnya mereka berlatih dengan formasi lengkap keadaan Sakusa,Bokuto dan Atsumu tampak membaik.Mereka sudah mengabari Kageyama,Korai dan Ushijima tentang Hinata yang sudah kembali mereka berjanji akan menyusul setelah latihhan.Kali ini latihan mereka berjalan lancar tanpa kebisikan yang dibuat oleh Hinata,Bokuto dan Atsumu yang terkenal rusuh  tapi yang lainnya malah merasa aneh seperti kehilangan sesuatu.

Latihaan telah selesai

"Hinata-kun"panggil ketiganya bersamaan.

Yang lainnya menatap heran karena ketiganya memanggil Hinata dengan formal tidak seperti biasanya.Hinata yang mendengar namanya dipanggil sedikit tersentak kejadian malam itu masih terekam dikepalanya.Hinata berusaha bersikap biasa ia tersenyum kearah ketiganya.

"Hi-hina......"perkataan mereka terpotong oleh Tsukishima yang sudah menunggu Hinata.

"Gomennn Minna aku harus pergi sekarang Tsukishima sudah menungguku Jaa naa"

Hinata menemui Tsukishima,melihat mata Hinata yang mulai berkaca kaca Tsukishima mengusap kepalanya lembutt untuk menenangkan Hinata.Ia menatap tajam kearah Bokuto,Sakusa,dan Atsumu terlihat jelas kemarahan diwajah Tsukishima.Hinata sudah menceritakan semuanya ke Tsukishima dan Yamaguchi.Jelas mereka berdua marahh tau sahabatnya mendapat perlakuan yang tidak mengenakan.

"Aku baru pertama kali melihat tatapan Tsuki yang seperti itu"ucap Bokuto enggan menatap kearah Tsukishima.

Pemuda bersurai jingga itu meminta keduanya untuk tidak menceritakanya kesiapapun.
Meskipun Tsukishima telihat tidak perduli,kata katanya sarkas dan menganggap Hinata sebagai serangga tapi sebenarnya ia sangat perduli dengan rekan rekannya terutama Hinata seseorang yang pernah singgah dihatinya bahkan mungkin sampai sekarang ia masih menyimpan rasanya.

Accident(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang