Accident(End)

Lembaran Baru

Dua tahun berlalu sejak kabar pengunduran diri Hinata.Semuanya mulai normal kembali .Korai,Kageyama,Ushijima,Sakusa,Bokuto dan Atsumu bergabung dengan timnas Jepang.Seminggu lagi mereka akan bertanding melawan Argentina dimana ada Oikawa.

Sehari setelah konferensi pers MSBY, Suga mengamukk bukan hanya Suga tapi yang lainnya juga Yamaguchi sudah menceritakan keadaan Hinata selama satu bulan terakhir.Suga yang tau kondisi Hinata tentu merasa khawatir

"Astagaaa Kageyama aku benar benar kecewa padaamuu"Suga mengusap wajahnya kasar

Ia meninggalakan Kageyama yang masih  menunduk tanpa memandang Kembali Kageyama.

'aku pantas mendapatkannya'batin Kageyama

Kini saatnya pertandingan antara timnas Jepang vs Argentina.Kedua team saling berjabat tangan.

"Sayang sekali Chibi-Chan tidak ada disini"ujar Oikawa kepada Kageyama.Yang lainnya hanya terdiam.

"Seharusnya sekarang Chibi-Chan berdiri diantara mereka bukankah begitu Iwazumi-san"Ujar Kuro.

"kau benar,sangat disayangkan"jawab Iwazumi.

Ditempat lain laki laki manis bersurai jingga sedang menonton pertandingan Jepang vs Argentina bersama keenam putranya yang masih berusia satu tahun.Ya Hinata melahirkan enam anak sekaligus ia terkejut saat memeriksakan kandungan saat usia empat bulan dokter mengatakan Hinata mengandung anak kembar enam.Semua anaknya laki laki,fisik mereka berbeda yang menyamakan mereka hanya warna mata mereka yang berwarna madu seperti miliknya kecuali  putra kelimanya yang memiliki mata heterochromia .Selebihnya mereka mirip dengan keenam orang yang sedang bertanding itu.

"Papaa olii...."ujar Ken menunjuk televisi yang sedang memperlihatkan pertandingan Voli Jepang vs Argentina

"Papa cucu...cucu"rengek Kenzi yang minta disusuin oleh Hinata.Ia menggendong Kenzi untuk disusui(ekhemmm gimana caranya lakii ngeteteinn bayangin sendiri aja disini apapun bisa terjadi🤣🤣)

"Hiksss....hiksss papa ndongg"Kota merentangkan kdua tangannya meminta digendong ia terus terusan merengekk.

"Kota sebentar ya Kenzi lagi minun susu,sabar ya sayang"Hinata berusaha menenangkan putra pertamanya itu.

"Hueee.....hueeee,umannn"tangis Kazuo pecah karena Kazuya menakut nakutinya dengan mainan serangga miliknya.

Hinata memijat pelipisnya ternyata sangat susah mengurus keenam anak seorang diri bukan karena ia tidak mampu menyewa jasa babysitter ia sangat mampu karena Hinata bekerja sebagai pelatih voli disalah satu sekolah ternama mereka pun menerima keadaan Hinata yang sedang mengandung karena bakat Hinata yang luar biasa bisa membawa mereka menjadi juara dalam waktu yang singkat dan juga kedua orang tua Hinata yang rutin mengirimkan uang kepadanya meski ia menolak.

"Kazuya jangan jahili nii-san,kamu duduk yang manis bareng Koichi dan Ken nonton voli sebentar lagi mulai "ujar Hinata mengusap surai ikal Kazuo.

Kazuya yang mendengar kata voli dengan semangat menghampiri adik dan kakaknya meski beberapa kali terjatuh karena belum lancar berjalan.Hinata yang melihat itu tersenyum.Ia masih berusaha menenangkan Kazuo dan Kota dengan menggendong Kenzi yang belum puas menghisap nipple Hinata.Hinata meringis kesakitan karena Kenzi yang sudah memiliki gigi mengigitnya.Tiba tiba bel rumah berbunyi Hinata bergegas membukakannya.

"Hinata-kun maaf menggangu mu,Haru sedang demam ia tidak mau makan dan meminum susunya "Ujar Yuta menggendong anak laki laki bersurai silver yang menangis

"Masuklah Yuta-kun kau tidak menganggu sama sekali,sejak kapan Haru demam?"tanya Hinata khawatir ia menyentuh kening Haru yang terasa hangat.

"Sejak semalam"jawab Yuta