Jaehyun begitu fokus sekarang.
Coretan demi coretan ia gores.
Persekon, Mina tersenyum.
Gambarnya hampir jadi, dan ini sangatt amatt teramatt mengamatkan indah sakinah mawadah warahmah, tinggal diberi beberapa shading lagi maka selesai.
Dan dengan itu Jaehyun melihat Mina untuk referensi— Jaehyun terpaku.
Ternyata Mina tengah tersenyum..
Degdegdegdeg
Jantung Jaehyun.
"Ada apa?" Tanya Mina.
"Hah? Tidak." Jaehyun melanjutkan gambarnya dan mencoba menahan kebahagiaannya ini dengan tidak tersenyum lebar.
"Wahh.. Ternyata kau punya kempot ya, Jeyun!" Ucap Mina setelah melalui pengamatan pada wajah Jaehyun.
"Hm?" Jaehyun berhenti menggambar.
"Ah, kempotnya hilang!"
Mina menatap Jaehyun dengan wajah berfikir.
"Sepertinya kempotmu hanya terlihat saat kau tersenyum." Ucapnya.
Jaehyun rada ngelag. Kempot? Ah, lesung pipi?
Persekon ia tersadar.
APA BARUSAN AKU SUDAH TERSENYUM?! SIALL!!
"Ada apa, Jeyun? Apa gambarnya sudah jadi?" Tanya Mina.
Jaehyun kembali tersadar.
Ia langsung menatap gambarnya, aku akan memajangnya di kamar, bibirnya yang akan tersenyum itu langsung ia tahan menjadi kaku.
"Ya, sepertinya sudah."
"Kalau begitu, biarkan aku melihatnya."
"Nih." Jaehyun menyodorkannya.
Mina menerimanya, ia langsung melihat hasil gambar tersebut dan auto ternganga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive
RomanceJaehyun selalu penasaran dengan gadis yang selalu duduk sendirian dibawah pohon rindang ditaman setiap sore. Sampai akhirnya ia menghampirinya, dan itulah awal mula ceritanya bersama Mina.