9

92 16 0
                                    

..
































"Ada apa? Jeyun?"










Atmosfer terasa begitu dingin, sekarang.





























Mina menatap Jaehyun yang sekarang tengah bengong dengan wajah heran.

"T-tadi-"

"Bisakah membicarakan itu nanti? Lebih baik kita menepi dulu." Mina khawatir.

"O-oh hm.." Jaehyun berdiri.

Dan mereka pun berjalan berdampingan dibawah payung untuk menepi didepan Alfamarto. Sekarang ini, pikiran Jaehyun entah berada di mana tidak ada yang tau. Tatapannya kosong. Entah shoock atau masih terheran-heran sampai tidak sadar kalau bahu kanannya tidak terlindungi payung.

"Ah, sepertinya bahumu kena basah. Mendekatlah." Ucap Mina.

".."

Jaehyun masih bengong disana.

"Jeyun?" Panggil Mina.

".."

Dan Jaehyun masih belum juga menyaut.

Mina menatapnya aneh disana.

"Hey.." Mina akhirnya mendekat pada Jaehyun.















"Je - yun."











"H-hah?" Jaehyun auto bergidik dan tersadar ketika Mina membisikkan namanya tepat pada kupingnya.

Gely gely gimanaa gitcu.g

"K-kenapa?" Tanya Jaehyun yang masih salting.

"Bahumu basah. Mendekatlah." Ucap Mina.

"Ya?" Tanya Jaehyun memastikan.

Alis Mina mengkerut.
























"Jika kau sebegitunya tidak tidak mau mendekat, biar aku saja yang mendekatimu."























Mina pun menempelkan bahunya dengan bahu Jaehyun.

Membuat Jaehyun ter ter ter tetkaget-kaget sampai jantungnya cenats-cenuts tidak beraturan.

"Kau tidak boleh basah kuyup, Jeyun."






















".. karena tubuh manusia itu sangat lemah." Ucap Mina.

















"Jadi, jaga dirimu baik-baik." Lanjutnya sambil tersenyum.

Jaehyun mengangkat alisnya sebelah lalu tersenyum aneh.

Stay AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang