Flashback 2

222 37 2
                                    

17 Maret 2021, 09.20
Sendai Prefektur Miyagi.

"Daichi Keibu!" Hormat seorang pria berkacamata dengan mata sipit yang menjabat sebagai detektif kepolisian pada inspektur kepolisian yang merupakan atasannya.

"Imayoshi jelaskan rinciannya!" Ujar Daichi kepada Imayoshi.

"Hai'! korban bernama Takahashi Keijuro, dia merupakan pemilik perusahaan investasi, sudah ada beberapa laporan terkait penipuan namun karena tidak ada bukti yang konkret akhirnya ia dilepas kan, korban ditemukan tewas oleh asistennya yang bernama Watanabe Kazuki pada pukul delapan pagi"

"Hm... Waktu kematiannya?" Tanya Daichi.

"Dari kekakuan mayatnya diduga waktu kematiannya adalah sekitar jam 12 malam, kematiannya cukup tragis, diduga ia tewas akibat pukulan yang dilakukan dengan membabi buta pada bagian kepalanya, awalnya identitas nya tidak diketahui karena kepalanya sudah hancur dan tak berbentuk, namun setelah diidentifikasi dapat diyakini bahwa dia adalah Takahashi Keijuro"

"Apa senjata yang digunakan si pembunuh?"

"Untuk senjata pembunuhan masih belum diketahui, hanya diketahui itu adalah benda tumpul dan keras bisa jadi itu palu, batu atau kayu apalagi senjata tidak ditemukan di TKP, selain itu tidak ditemukan juga sidik jari di manapun kecuali milik korban" Imayoshi membalik lembar catatan nya.

"tak ada saksi dalam kasus pembunuhan kali ini untuk tersangka terlalu banyak mengingat ia merupakan seseorang yang dianggap penipu, namun ada 3 tersangka utama yang berkemungkinan untuk melakukan pembunuhan ini, istri dari Takahashi Keijuro, Takahashi Misaki, Asistennya Watanabe Kazuki dan salah seorang kliennya Kobayashi Mura" imayoshi mengakhiri laporannya.

Daichi tampak berpikir "Untuk saat ini kita harus mengumpulkan para tersangka, Imayoshi beri tau Sakurai untuk mencari senjata pembunuhan tersebut, kita akan mengintrogasi alibi dan motif para tersangka"

"Hm... Untuk senjatanya sudah bisa dipastikan itu adalah sebuah palu, pembunuhannya tampak rapi tapi sepertinya ia begitu dibutakan kebencian hingga menghancurkan kepalanya seperti itu, sayang sekali rencananya yang tersusun rapi jadi berantakan" ujar seorang pria hitam manis berseragam SMA.

Daichi menatap pria bersurai Dongker dengan kulit hitam manis itu.

"Imayoshi!" Tegur Daichi.

"Sumimasen Daichi Keibu!" Ujar Imayoshi merasa bersalah, karena ia yang membocorkan kasus ini pada Aomine.

"Tugas seorang siswa adalah belajar, bukan di TKP menganggu pekerjaan kepolisian, Aomine Daiki bukan kah sudah ku bilang berhenti ikut campur dalam tugas kepolisian" Daichi menatap tajam Aomine.

"Sabar Nii! Aku hanya ingin membantu, aku sedang bosan dan ingin membolos" Aomine tersenyum lebar. Sebuah pukulan mendarat pada kepala Aomine.

Aak!

"Jangan kira karena kau adik istriku, aku akan membiarkanmu ikut campur. Pergilah atau kusuruh kakak mu untuk membongkar kasur mu dan membakar majalah penuh dosa mu itu!" Sarkas Daichi.

"JANGAN!" teriak Aomine kala ia mendengar bahwa majalah tercintanya akan dibakar. Ah... Ia kadang benar-benar ingin men dunk kepala kakak iparnya ini, benar-benar mengesalkan. Ekspresinya tampak mengeras tak lama ia menghela nafas dan merubah ekspresi kesalnya.

"Izinkan aku sekali saja untuk menyelesaikan kasus ini ya!" Ah! OOC, OOC lah situ, saat ini Aomine hanya mementingkan untuk menyelesaikan kasus tanpa harus membakar majalah nya.

Daichi menatap adik iparnya itu. Benar-benar lah, dia begitu keras kepala seperti kakaknya. Ia menghela nafas.

"Baiklah ini terakhir kalinya kau ikut campur Daiki!" Ujar Daichi meninggalkan Aomine menuju ruang interogasi. Sedangkan Aomine bertos ria dengan komplotannya Imayoshi.

"Lain kali jangan melibatkan ku" Imayoshi kesal sendiri karena merasa bersalah pada atasannya. Sedangkan Aomine bodo amat.

Buat yang nanya, kok dikit itu karena insyaallah Fanfic ini bakal update tiap hari, jadi sampai mentok idenya aja atau capek cuma segitu tapi insyaallah dalam sehari dua atau tiga chapter update nya, alurnya juga insyaallah gak panjang-panjang amat mengingat ada dua karya Author yg perlu disiapkan😇

TBC.

Continue : Flashback 2 part 2

Uncrowned KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang