"Lain kali jangan melibatkan ku" Imayoshi kesal sendiri karena merasa bersalah pada atasannya. Sedangkan Aomine bodo amat.
•
•
•
Imayoshi dan juga Aomine pergi keruangan yang digunakan untuk menanyakan alibi tersangka, menyusul Daichi.
Saat memasuki ruangan Aomine melihat seorang perempuan paruh baya dan dua pria dengan kisaran usia berkepala empat.
"Hm... Jadi mereka bertiga tersangka nya?" Tanya Aomine pada Imayoshi. Imayoshi mengangguk lalu menjelaskan.
"Wanita itu adalah istri dari korban Takahashi Musaki, beberapa hari yang lalu istrinya menggugat cerai dan menuntut pembagian harta, namun korban menolak cerai jika harus membagi hartanya, jika ingin cerai maka cerai jangan harap mendapatkan harta" jelas Imayoshi.
"Woah selain penipu dia pelit juga" tawa Aomine.
Buagh.
"Apa yang kau tertawakan Daiki" sarkas Daichi. "Lanjutkan Imayoshi"
"Menurut kesaksiannya pada pukul jam 12 malam itu ia dirumah menunggu suaminya pulang untuk menuntut lagi pembagian harta, dan pernyataannya dibenarkan oleh pembantu rumah tangga nya yang menemani wanita itu malam itu, jadi alibinya terbukti"
Imayoshi melanjutkan, sedangkan Aomine mendengarkan sambil cemberut tak senang, ah kalau begini otaknya takkan bekerja dengan baik.
"Lalu tersangka berikutnya adalah asisten korban Watanabe Kazuki, dia adalah pria yang sedari tadi membetulkan kacamata, sebelum kematian korban tepat nya sehari sebelum kematiannya, tersangka dan korban sempat cekcok perihal hutang yang dimiliki tersangka, diduga ia berhutang dan tak bisa membayar, jadi korban memutuskan untuk menyita mobil kesayangannya yaitu sebuah Porche hitam, tentu saja tersangka menolak habis-habisan hingga terjadilah pertengkaran"
"Menurut kesaksiannya ia menunggu korban di lobi seorang diri pada saat kematian korban, dan perkataan ini dibenarkan oleh resepsionis yang saat itu tetap bekerja menunggu korban untuk pulang, ah meski ia ada pergi ke supermarket untuk makan malam, dan itu sekitar sejam ia meninggal kan Watanabe-san, tapi ia berkata melihat Watanabe-san ditempat dan tak bergerak, karena sepertinya ia tertidur"
Kali ini Aomine enggan berkomentar bisa jadi nanti kakak iparnya itu tak hanya memukul nya tapi mencincangnya hingga ketulang. Tapi ia tersenyum tipis.
"Selanjutnya pria dengan jas lab itu bernama Kobayashi Mura, ia adalah korban tipuan milik korban, ia pernah menginvestasikan dana pada korban namun dana itu lenyap begitu saja tak berbalik, ia pernah melakukan penuntutan tapi tak ada gugatan apapun setelah nya, apalagi sehari setelah ia menuntut pria itu diam dan menarik tuntutannya, setelah ia mencabut gugatannya ia mendatangi korban di perusahaannya dan berteriak akan membunuhnya suatu hari nanti, sedangkan menurut kesaksiannya ia melakukan penelitian di labnya seorang diri jadi tak ada saksi" Imayoshi menutup buku catatan nya.
Daichi berbalik melihat korban dari luar ruangan, ia melihat tubuh korban tergeletak dengan berhamburan uang.
"Sepertinya ia mati saat menghitung uang"
"Ya... Menurut kesaksian tersangka sekaligus yang menemukan mayat korban, Watanabe Kazuki. Malam itu korban berkata padanya hendak melakukan pengecekan keuangan dan memulangkan karyawan lebih cepat dari pada biasanya" Imayoshi menambahkan.
"Imayoshi Keiji!" Panggil salah seorang bawahan Imayoshi. Pria tersebut mendekat dan menunjukkan sebuah kertas.
"Keiji kami menemukan kertas ini dibawah tumpukan uang" ia lalu menyerahkan kertas tersebut kepada Imayoshi.
"Keibu!" Imayoshi langsung menyerahkan kertas itu pada Daichi.
"UK" baca Daichi. "Lagi-lagi orang-orang ini! Uncrowned King!" Geram Daichi.
"Uncrowned King?" Tanya Aomine.
"Ya... Uncrowned King adalah organisasi yang akhir-akhir ini marak dibicarakan. Pada tanggal 1 Januari 2021 mereka mengumumkan keberadaan mereka pada masyarakat dan menantang para kepolisian Jepang, mereka adalah Raja tak bermahkota yang mampu mengendalikan kejahatan, mereka adalah mentor bagi para narapidana! Dalang dari serangkaian kasus yang menyusahkan, namun sebanyak apapun kasus yang kami selesaikan selama kami tidak bisa menangkap Uncrowned King maka hal ini akan terus berlanjut" Imayoshi menjelaskan, sedangkan Daichi memijat pelipisnya yang kelelahan.
"Heh... Menarik! Akan ku tangkap si Uncrowned King ini!" Aomine tersenyum sinis. Daichi menatap Aomine.
"Ya ya terserahmu lah, jadi kau sudah tau siapa pelakunya?" Tanya Daichi lelah.
"Ya!" Sahut Aomine cepat.
"Benarkah Aomine?" Tanya Imayoshi.
"Tentu saja, hanya bukti yang kutemukan kurang kuat butuh sesuatu siasat yang membuatnya mengakui kebenaran itu sendiri" Aomine tampak berpikir, lalu membisikkan sesuatu pada Daichi dan Imayoshi.
"Kau yakin?" Tanya Daichi. "Tentu saja!" Jawab Aomine percaya diri. Daichi menghela nafas.
"Lakukan" jawab Daichi. "Dengan senang hati!" Aomine menyeringai.
•
•
•
•
Sekali lagi Gomen kalo pendek-pendek ya, semoga suka dengan karya baru Keno🤗
TBC.
Continue : Flashback Part 3
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncrowned King
DiversosUncrowned King! Buronan kelas tinggi pihak kepolisian, akankah empat remaja SMA yang dijuluki sebagai 4 Penjaga Mata Angin, berhasil mengungkap dan menangkap Dalang dari serangkaian kasus-kasus mengerikan yang terjadi di Jepang? Masa lalu selalu te...