Mini-Series tentang hilangnya kepolosan sepasang remaja yang saling mencinta dalam empat babak.
Cerita ini adalah hasil kolaborasi antara insensitivegnome, indomitelorkornet, dan adagiotempo.
Edited & Compiled by: Divinerapierr
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari berlalu, Sholeh dan Cindy tak bertemu karena Cindy belum bisa jalan-jalan sore seperti biasa begitu pula Sholeh absen bermain bola sampai teman-temannya terheran-heran.
Selama tak bertemu itu Sholeh dan Cindy berkomunikasi dengan saling chat. Pesan mereka terasa semakin mesra setiap harinya. Hingga kemudian saat hari Jumat dan sekolah pulang lebih awal tiba-tiba saja Sholeh menjemput Cindy di sekolah dengan motor Beat andalannya itu.
"Eh Bang Sholeh!" Cindy dan beberapa temannya terkejut saat melihat Sholeh berhenti tepat di depan mereka.
"Halo, Cin!" Sholeh tersenyum lebar, ia merapikan rambutnya dengan percaya diri. "Yuk pulang."
Cindy tanpa pikir panjang langsung naik dan duduk menyamping di atas motor pacar barunya itu. Sholeh langsung menancap gas segera setelah Cindy memeluknya.
"Cin, ngewarnet dulu ya!"
"Hah? Ngewarnet? Mau ngapain emang, Bang?"
"Yaa, cari-cari apa gitu kek, nonton youtube mungkin," jawab Sholeh berkilah. Aslinya ia hanya ingin mencari kesempatan lagi berduaan dengan Cindy. Jika ada kesempatan lebih seperti kemarin, kenapa tidak?
"Ohh, yaudah, Bang, aku juga mau nonton video-videonya NCT yang baru sih. Yang Hotsauce itu."
"Hah? Hot hot pop?" Karena suara jalanan yang berisik membuat obrolan mereka malah makin ngalor ngidul. Tak lama setelah itu mereka sudah berada di dalam sebuah bilik yang sangat tertutup dan di depan mereka ada sebuah komputer yang sudah menyala dengan wallpaper lumba-lumba legend nya.
Cindy mulai mengambil alih pc itu lalu mulai membuka buka browser. Ia mengetikkan NCT di layar pencarian lalu memilih video terbaru yang grup itu rilis. Sholeh sedari tadi hanya diam memperhatikan pacar barunya itu yang senyum-senyum sendiri sambil melihat layar pc.
"Bagus?" Tanya Sholeh.
"Hu'um. Bagus banget," jawab Cindy tanpa menoleh ke arah Sholeh.
Melihat kesempatan ini Sholeh mulai beraksi. Tangannya kini mulai memegang paha Cindy dan mengelusnya dengan perlahan. Awalnya Cindy sedikit terkejut, tapi lama-kelamaan ia cuek dengan tangan nakal itu. Cindy lebih asik menonton NCT yang bergoyang di dalam layar pc.
Tangan Cindy mulai sedikit ikut meragakan gerak dance yang ada di video yang ia tonton. Walau hanya tangannya, bisa terlihat Cindy sangat lincah karena memang ia biasanya membuat cover dance bersama teman-temannya yang sering iseng diunggah ke internet.
Sholeh semakin mepet ke Cindy, satu lengannya memeluk pinggang Cindy sementara tangannya yang satu lagi masih mengelus-elus paha Cindy yang masih berbalut rok abu sekolahnya itu.
Cindy cuek saja dengan tangan Sholeh yang makin berani itu, ia masih fokus ke layar pc nya sambil mengikuti gerakan NCT. Melihat Cindy yang tanpa respon ini, tangan Sholeh mulai naik dan kini ia sudah bisa merasakan bra dari balik seragamnya. Sholeh mulai menekan-nekan bra itu menunggu reaksi dari Cindy.
