🌻ATLYRA-05

5 2 0
                                    

Atlas tengah memanaskan sepeda motor miliknya sambil menunggu adiknya yang ingin menebeng untuk berangkat ke sekolah, Atlas membayangkan wajah Lyra di pikiranya.Wajah cantik dan manis yang saat tersenyum seperti mengalahkan gula yang ada di dunia–lebay.

Bang,kamu kok senyum-senyum sendiri sih?” tanya Amanda yang membawa kotak makanan.

“Eh hm?” Atlas menengok ke arah Amanda.

“Mama kenapa bawa kotak makanan?Atlas ga bekel ma.” Ucap Atlas.

“Buat Cakra katanya kepingin bolu pisang buatan mama.” Ucap Amanda memberikan kotak makanan itu.

“Hmm,anak orang dibuatin anak sendiri disuruh bikin sendiri”

“Kan kamu jago masak,ya buat sendiri dong”

“Dihh,DEK AYO BERANGKAT LAMA AMAT DANDANYA.” Atlas berteriak.

“Aura kan ga sekolah bang,dia sakit.” Ucap Amanda.

“Loh orang kemarin malam dia chat abang bilang kalau mau nebeng besok pagi kok”

“Iya itu kan kemarin malam,sekarang adikmu sakit mau apa coba”

“Yaelah sakit kok mendadak,booking dulu napa bilang ‘besok gue sakit’ kan jadi kaga nunggu lama gue.” Ucap Atlas kesal.

“Dah ma berangkat dulu assalamualaikum”

“Waalaikumussalam.”

Jalanan pagi ini lumayan sepi tidak seperti biasanya yang selalu ramai dan macat,sedikit santai untuk Atlas pergi ke sekolah karena jam masih menunjukan 06.05.Semilir angin membuat perempuan pemilik rambut panjang itu terkena hembusan angin yang menerpa rambutnya,membuat Atlas menoleh karena merasa familiar dengan perempuan itu.Ia membelokkan motornya menuju perempuan itu yang sedang berdiri di samping mobil yang berhenti di pinggir jalan.

“Ekhem” sedikit pura-pura seret agar ternotice oleh perempuan itu,dan benar saja dia menoleh.

“Ngapain lo?” ucap ketus perempuan itu yang membuat hati Atlas tersenyum tiba-tiba,perempuan itu adalah Lyra.

“Mobil lo kenapa?”

“Buta lo? jelas-jelas mogok pake tanya segala.”

“Non,sabar atuh non maafin mamang ya ga ngecek mesin nya dulu” ucap mang Kirman.

Lyra mengeluarkan nafas gusar.

“Lo ngapain si masih disini?!” ucap Lyra kesal menatap Atlas.

“Lo mau telat?”

“Ya–ya engga lah kan gue bukan berandalan kayak lo.”

Atlas menggelengkan kepalanya sabar menghadapi perempuan yang suka kesal jika melihat dirinya.

“Kang kasep,mamang minta tolong nya non Ira dibarengin ke sekolah.Ini bengkel mobil langganan belum sampai-sampai,nanti non Ira bisa telat kesekolahnya.” Ucap mang Kirman.

“Kok Ira sama dia sih mang?”

“Udah gapapa non dari pada terlambat bisa-bisa dihukum nanti”

Atlas mengisyaratkan agar Lyra naik ke jok motor nya,dengan terpaksa Lyra naik diatas motor kawasaki milik Atlas.Atlas melihat dari kaca spion dan melihat raut wajah Lyra yang sedang cemberut sambil mengejek dirinya dengan wajah lucu.

“Ngapain kaya gitu?jelek wajah lo jadinya.” Atlas menoleh menatap Lyra yang masih cemberut melihatnya.

“Lo ngejek gue?lo sendiri juga jelek,padahal ganteng sih.” Ucap Lyra.

ATLYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang