🌻ATLYRA-07

0 1 0
                                    

Atlas berjalan menuju ruang kelas nya yang berada di lantai atas dengan memakai headset agar telinganya tidak terganggu suara-suara centil dari siswi-siswi sekolahnya ini,Atlas hanya melirik datar kepada mereka yang mencoba memanggil dan memberikan barang,makanan yang menurutnya tidak penting.

“Tlas kenapa kaga lo terima tuh barang dari cewe-cewe” ujar Cakra.

“Kaga penting” Atlas menaruh tasnya dan duduk di meja sambil mengeluarkan ponselnya.

Mendengar pernyataan cuek itu Cakra berpikir menjadikan kesempatan agar bisa menikmati makanan serta barang yang dibawa oleh fans Atlas.

“Pal nopal” panggil Cakra yang dijawab tolehan oleh Naufal.

Cakra hanya menunjukan jari jempol nya yang menghadap pada beberapa siswi yang berada di luar kelas mereka.

Sesegera Naufal ikut serta dalam pengambilan kesempatan,lumayan pagi-pagi dapet rezeki.

“Neng sini kasih gue aje tuh makanan ma barang” ucap Cakra pada salah satu siswi.

“Ogah ah gue mau nya Atlas yang nerima bukan lo” ucap ketus siswi itu.

“Yee mana mau Atlas keluar kelas lagi, sibuk dia nya neng lagi ngerjain tugas”

“Dari pada lo semua capek-capek nungguin dia,mending titipin kita nanti kita kasih ke dia” ucap Naufal yang sekarang menahan tawa karena roman-roman wajah siswi-siswi ini terlihat percaya kepada mereka.

“Lo ga kasian apa sama tenaga lo, pagi-pagi udah berdiri nungguin Atlas yang kaga keluar-keluar”

“Kesehatan lo perlu dijaga cantik” tambah Cakra yang semakin membuat siswi-siswi itu merona seketika.

Nih

Kasih ke Atlas ya

Jangan lupa titipin salam gue buat dia

“Iya-iya siap cantik” ucap bersamaan Cakra dan Naufal yang sekarang ini membawa banyak bingkisan makanan juga barang yang berada di kotak warna-warni.

“Hihihi goblok banget tuh cewe,main percaya aja ma kita Cak” ucap Naufal cekikikan.

Cakra membalas dengan tawa yang sedari tadi ia tahan saat memalak,lalu mereka berdua membagikan makanan pada sahabat-sahabatnya juga teman sekelasnya.Bagi Atlas perlakuan mereka sudah biasa,daripada pusing mau diapakan mending teman-temannya saja yang mengurusi.

Kembali ketatapan ponselnya,ia melihati foto seorang perempuan yang sedang melahap makanan dengan mimik wajah yang sangat menggemaskan membuatnya tersenyum lebar.Bagaimana bisa takdir mempertemukan dirinya kembali dengan perempuan idamanya ini, harus disyukuri walau hanya hal kecil yang terlihat sepele bagi orang lain.Atlas berjanji akan membuat perempuan ini bahagia bersama dirinya.

“Woi ngelamun lo ya?” ujar Friska yang disampingnya terdapat Mei.

“Eh,kaga gue cuma–” Atlas memberhentikan ucapannya,menatap kearah ponselnya dan cepat mengeluarkan aplikasi yang berisi foto itu.

“Lo ngapain sih disini Ka” lanjut Atlas.

“Lah amnesia lo Tlas? gue sekelas sama lo tolol” ucap Friska,disini dikelas Atlas siswi perempuan hanya ada dua orang saja yaitu Friska dan Mei.Sebenarnya bukan karena mereka satu perkumpulan,hanya kebetulan saja tetapi jika Atlas dan sahabat-sahabatnya yang lain memang disengaja kan satu kelas sampai lulus.Ya iyalah anak ketua direktur sekolah mah bebas,apalagi sifat Atlas yang tidak ingin lepas jika sudah menjadi milik dirinya.

“Eeee malah bengong,lo tau ga sih? si Josh dirawat dirumah saki–”

“UDAH TAU NENG” ucap mereka serentak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATLYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang