Mallow melangkah menyusuri koridor kampus barunya menuju ruangan yang beberapa menit lalu sempat ia datangi bersama kedua kenalan barunya. Ditangan kirinya terdapat dua cup milkshake berukuran sedang dalam plastik transparan, sedangkan ditangan kanannya terdapat sebotol minuman pengganti ion tubuh.
Kaki berhenti melangkah ketika Mallow sampai didepan sebuah ruangan dengan papan bertuliskan 'Unit Kesehatan Universitas' tertempel diatas pintu ruangan tersebut. Diulurkannya tangan kanan membuka pintu ruangan tersebut dan Mallow langsung disambut oleh pemandangan seorang pemuda yang tengah menggenggam tangan pemuda lainnya yang tak sadarkan diri.
"Dia belum sadar?" Tanya Mallow sembari memasuki ruangan tersebut.
"Belum. Jika 30 menit lagi dia belum sadar aku akan membawanya ke rumah sakit.." jawab pemuda tersebut sembari melepaskan genggamannya.
Mallow hanya mengangguk pelan dan meletakkan milkshake dan minuman ion bawaannya diatas meja kecil yang ada disamping tempat tidur Jack, kemudian ia meraih milkshake dengan warna coklat dan menyodorkannya pada pemuda dihadapannya.
"Untukmu.." kata Mallow.
"Terima kasih a—" pemuda tersebut menggantung kalimatnya saat milkshake coklat sudah ditangannya.
"Mallow, panggil saja begitu~" kata Mallow seolah tau apa yang akan pemuda itu tanyakan sebentar lagi.
"Mallow, namaku Bos.." sahut Bos mulai mengaduk milkshakenya dengan sedotan yang menempel pada Cup-nya.
"Senang mengenalmu, bos.." Mallow mengambil duduk ditempat tidur kosong disamping tempat tidur Jack, "Sepertinya kamu sangat dengannya, kalian sahabat?" Tanya Mallow sembari mengaduk cup milkshakenya lalu meminumnya.
"Lebih dari sahabat, kami kekasih.."
BRUSH!!
Minuman yang sudah berada didalam mulut Mallow seketika menyembur keluar setelah mendengar jawaban dari Bos. Beruntung Mallow sempat mengalihkan pandangan hingga semburannya tak mengenai Bos, mau pun Jack. Bos yang menyadari keterkejutan Mallow langsung berdiri dan mendekati Mallow yang diam mematung setelah menyemburkan minumannya."K-kau tak apa?" tanya Bos dengan tangan terarah kebahu Mallow.
Tanpa sadar Mallow langsung menepis tangan Bos sebelum menyentuh bahunya "Aku tak apa-apa.."
Sejenak keduanya saling berpandangan. Bos menyadari perubahan sikap dari Mallow dan memilih untuk mundur beberapa langkah dari kenalan barunya tersebut. Mallow yang menyadari sikapnya mulai sedikit panik takut jika ia sudah menyinggung Bos.
"M-maaf aku tak ber—"
"Tak apa, aku paham. Bukan kali pertamanya aku mendapatkan sikap seperti barusan." Kata Bos memotong kalimat Mallow dengan nada dingin.
"T-tidak. Jangan salah pa—"
"Sudah aku bilang tak apa. Tak perlu memaksakan dirimu.." sela Bos kembali sembari kembali ketempat duduknya.
"Sungguh aku tak masalah dengan itu. Tadi itu aku hanya terkejut. Ini seperti Culture Shock untuk ku.." Mallow terus berusaha untuk menjelaskannya.
"Culture Shock?" Bos menatap Mallow dengan salah satu alisnya terangkat.
"Aku bukan dari Thailand. Aku mahasiswa luar negeri. Jadi aku masih menyesuaikan diri.." Mallow mulai menjelaskan.
"Tapi kau seperti orang Thailand, dan" Bos menatap Mallow dari atas kebawah lalu kembali lagi keatas "Bahasa Thailand mu fasih sekali.."
"Ayahku orang Thailand dan Ibuku dari Indonesia. Lalu mereka tinggal di Indonesia. Ini kesempatan ku mengenal Thailand negara kelahiran Ayahku. Sebenarnya aku sudah dengar tentang hal ini dari ayahku, tapi karena baru pertama kali, jadi tadi aku kaget. Secepat ini aku bertemu dengan kalian.." jelas Mallow sembari mengusap tengkuknya yang tak gatal.

KAMU SEDANG MEMBACA
MarshMallow
Mystery / ThrillerKristian Hardian Nantakorn lahir dengan darah campuran Thai-Indo. Ayahnya adalah keturunan asli Thailand sementara sang ibu asli keturunan Indonesia. Keluarga kecilnya telah menetap di Indonesia lebih dari 10 tahun. Diusianya yang menginjak 17 tahu...