R/ated🔞 failed.

8.1K 710 225
                                    

4 | [R]ated 🔞 failed.

Enjoy!

Setelah kejadian memalukan pagi tadi, Hyunsuk bergegas mencari baju miliknya. Namun ia tak melihat bajunya dimanapun setelah mencari di sekitar kamar. Kemungkinannya sih ada di keranjang baju, jadi Hyunsuk langsung mencari bajunya di keranjang.

"Mana sih." Hyunsuk menggerutu. Di dalam keranjang pun ia tak menemukan baju miliknya. Ia ingin buru-buru memakai pakaiannya dan pulang.

"Oit, nyari apaan lo?" Jihoon menyusul Hyunsuk. Ia baru selesai mandi. Rambutnya sedikit basah, air mengalir dari salah satu helainya. Belum lagi baju ketat yang Jihoon pakai mencetak perut kotak-kotaknya dengan indah.

Hyunsuk memutar bola matanya melihat itu.

"Baju gue lo taro mana?"

"Oh baju lo? Gue buang." Mata Hyunsuk seketika membulat mendengar ucapan Jihoon.

"Ji."

"HAHAHAHHAHAAHAHA LIAT MUKA LO!" Tawa Jihoon seketika menyebur. Tatapan Hyunsuk benar-benar menajam, seperti kucing yang sedang marah. Lucu.

Hyunsuk mendengus. Ia berjalan kembali ke kamar Jihoon.

"BAJU LO GUE CUCI!" Hyunsuk mendengar teriakan Jihoon dari ruang laundry.

Hyunsuk hanya mengangguk pelan. Kalau begitu ia terpaksa harus meminjam baju Jihoon untuk pulang.

Hyunsuk mengacak-acak isi lemari pakaian Jihoon yang hanya berisikan beberapa lembar pakaian. Jihoon memang jarang tidur di apartemennya. Dia kan anak mami, mana mau jauh dari bundanya.

"Gue mau balik. Gue minjem baju lo dulu." Hyunsuk mengangkat sebuah kaos hitam dan celana training ke arah Jihoon yang baru masuk.

"Cepet amat? Nyari sarapan dulu aja." Jihoon melipat tangannya sambil bersender di pintu kamar. Memperhatikan Hyunsuk yang sedang berganti pakaian. Memakai celana training miliknya dulu lalu mengganti hoodie dengan sebuah kaos.

"Nggak. Lo aja. Gue mau pulang." Hyunsuk meraih ponsel dan dompetnya yang tergeletak di atas nakas.

Ia berjalan melewati Jihoon.

Jihoon mendengus. Susah juga emang ngomong sama Hyunsuk yang kepalanya keras kek batu.

"Ngga, lo makan dulu. Semalem lo cuma minum doang kan. Perut lo kosong. Gue juga laper. Nanti nabrak trotoar kalo gue bawa mobil sambil nahan laper."

Jihoon menghalangi langkah Hyunsuk. Hyunsuk yang baru saja selesai memakai sepatunya menatap Jihoon malas.

"Gue balik sendiri. Lo kalo mau sarapan ya sarapan aja." Hyunsuk berusaha melepas cekalan tangan Jihoon.

"Suk, nurut kenapa!" Suara Jihoon meninggi, membuat Hyunsuk terdiam karena kaget.

Jihoon buru-buru mengambil jaket, dompet, dan kunci mobilnya. Lalu menarik Hyunsuk keluar dari dalam apartemennya.

Hyunsuk masih diam di dalam mobil, sedangkan Jihoon kembali menyerocos seperti biasa.

"Pokoknya bubur itu enakan gak di aduk. Valid. No debat. Ada aja orang makan bubur di aduk. Aneh kan?"

Jihoon menoleh sesaat kearah Hyunsuk karena tak mendapatkan respon. Ia bisa melihat kalau sosok yang lebih kecil darinya itu bengong.

"Suk."

"Hm, ya?" Hyunsuk mengerjap pelan.

"Lo suka bubur diaduk atau gak diaduk?"

"Bubur?" Jihoon sesekali melirik Hyunsuk lalu mengangguk.

twerk. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang