tσ ɱყ шσгɭɖ ; ᴛʀᴇᴀsᴜʀᴇ

❒ yσsнı & нyυηsυk

━━━━━━☾ ᴛᴏ ᴍʏ ᴡᴏʀʟᴅ ☽━━━━━━

Yoshi mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi dijalanan yang telah sepi. Malam ini ia telah mendapatkan tantangan dari seseorang yang bahkan tidak pernah ia kenal. Yah, seperti yang kalian pikirkan, pemuda berparas pangeran ini tengah melakukan sebuah balapan.

Mata tajamnya kini fokus pada lintasannya. Kini disebelah mobilnya sudah ada sebuah mobil lamborghini merah. Sang pengemudi mobil itu melirik ke arah Yoshi. Ekspresi tegangnya sangat berbeda dengan ekspresi lawannya saat ini.

Yoshi diseberang sana nampak sangat tegang. Sedangkan sang lawan terlihat tetap santai. Keduanya sama-sama mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan terlihat jika keduanya sama-sama memiliki hasrat untuk memenangkan tantangan konyol ini.

"Udahlah pasti gue yang menang".

"Bacot lo!". Setelah mengatakannya. Yoshi langsung menginjak pedal gas mobilnya. Pemuda ini mempercepat laju mobilnya agar bisa mengalahkan lawannya yang sedari tadi terus-terusan meremehkan kemampuannya dalam balapan.

"Jadi itu mau lo pangeran. Ok boleh, gue bakal kalahin lo malem ini" Gumam pemuda ini.

Pemuda ini benar-benar tak mau kalah dengan Yoshi. Ia sudah memiliki sebuah hasrat untuk mengalahkan anak dari rajanya. Kanemoto Yoshinori, sang pangeran yang membuatnya stres bukan main karena harus mengawasi setiap tingkah laku pemuda itu.

Sementara Yoshi didepan sana. Ia sudah merasa sangat bangga karena akhirnya bisa membuat lawannya yang sombong itu tertinggal jauh darinya. Sunggingan senyum bangga terlukis apik diwajahnya. "Kira-kira kalo gue menang, gue bakal dapet apaan ya?".

Pemuda ini kembali fokus pada lintasan yang tengah ia tempuh. Didepan sana sudah nampak jelas sebuah tempat yang telah ramai dengan sorakan para penggemar dari Yoshi. Ya, itulah titik start yang memulai balapan malam ini.

Yoshi segera menginjak pedal gasnya lagi. Menambah laju kecepatan pada mobilnya. Ia sudah merasa bahwa dirinyalah yang akan memenangkan tantangan kali ini. Karena biasanya, jika dia menerima tantangan dari siapapun, bisa dirinya pastikan bahwa dirinyalah yang akan memenangkannya.

Pemuda ini tidak sadar jika jauh dibelakangnya ada mobil lawannya yang sudah mengebut sejak tadi. Bahkan Yoshi yang baru saja mengebut langsung terkejut saat mobil merah itu menyelipnya begitu saja. Meninggalkan dirinya dibelakang.

Yoshi semakin menambah kecepatannya. Ia tidak perduli apapun lagi. Yang ada dipikirannya saat ini, ia harus memenangkan tantangan ini. Dan ia tidak mau malu dihadapan para penggemarnya. Jika malam ini lawannya itu yang menang, maka bisa saja reputasinya sebagai penguasa jalanan yang selalu memenangkan segala tantangan akan hancur.

Tinggal beberapa meter lagi mereka akan melintasi garis finish. Lee Jeno, selaku teman satu gengnya Yoshi. Pemuda ini merasa heran dengan lawan kawannya saat ini. "Aneh banget sih tu orang. Kayaknya berhasrat banget buat ngalahin yoshi".

"Ya, namanya aja pertandingan. Masa temen gue gak boleh ngalahin dia?" Ujar seseorang yang sedari tadi berdiri dibelakang Jeno.

Jeno langsung menolehkan kepalanya ke arah belakang. Ia mendapati seorang pemuda yang sedang bersandar pada sebuah tiang. Jeno tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas karena tudung hoodie yang menutupi wajahnya. "Siapa lo?" Tanya Jeno.