[ 1 ] lima ayah penjahat berusaha memanjakan ku

bab 70

Bab 70 mengundang orang tua 3

Ye Sang menggelengkan payung transparan di pelukannya, kepala kecilnya miring: "Bagaimana dengan potnya?"

Sekarang hujan.

Bocah laki-laki itu menatapnya, tanpa ekspresi di wajah lembutnya:

"Saya menunggu di sini."

Implikasinya adalah: Anda akan kembali lagi nanti.

Awalnya, dia memang tidak berencana untuk meminta payung ini, lagipula tidak masalah dia membawa payung atau tidak.

Keluarga Shen tidak akan berhati lembut.

Hal yang sama berlaku untuk pria itu.

Orang kecil itu memikirkannya sebentar, masih gelisah, meraih borgolnya, mengangkat wajah kecilnya dan dengan sungguh-sungguh menasihati: "Jangan berlarian di sekitar panci."

"Sangsang akan segera kembali."

Mata gelap anak laki-laki kecil itu menatapnya dengan tajam, dan dia menjawab dengan suara rendah untuk waktu yang lama.

Awalnya, Yan An tidak berniat memperhatikan si bodoh kecil ini.

Tetapi dia menemukan bahwa jika dia benar-benar mengabaikannya, gadis ini mungkin benar-benar mengganggu dirinya sendiri untuk berbicara tanpa henti.

Ye Sang dengan enggan berbalik satu langkah dan tiga kali.

Si kecil yang tidak tahu mengira itu adalah bagian dari hidup dan mati.

*

Melihat gadis kecil itu berlari ke tengah hujan dengan payungnya canggung, bocah lelaki itu menatap punggungnya dan terdiam untuk waktu yang lama.

Dia berkedip, dan dia mengerti untuk pertama kalinya apa yang disebut kecemburuan dalam populasi normal.

Entah siapa si kakak laki-laki yang bisa membuat gadis kecil ini putus asa.

tapi……

Pikirkan baik-baik.

Orang yang bisa berjalan dengan gadis kecil ini tidak sesuram dia.

Bocah lelaki itu mengerutkan bibirnya dengan mengejek, emosinya yang tidak jelas menyatu di matanya.

Dia pikir dia benar-benar gila.

Dia akan cemburu pada orang asing lain karena seorang gadis kecil yang tidak bisa dijelaskan.

Shen Yanan menunduk dalam diam, memandangi permen lolipop di tangannya, mengupas ujung jari putihnya, dan ketika dia memasukkannya ke dalam mulutnya, aroma stroberi yang manis langsung menyebar.

Anak laki-laki itu menurunkan alisnya, mengambil tas sekolahnya di tanah, dan berjalan langsung ke tengah hujan.

asli……

Permen yang disukai anak-anak rasanya seperti itu.

*

Berpikir untuk mengembalikan payung ke Yan'an di sepanjang jalan, si kecil dengan linglung berputar-putar di bawah taman bermain.

Dia adalah seorang idiot alami.

Dulu ada anjing perah kecil yang memimpin jalan.

Sekarang sekolah tersebut masih dengan seekor anjing, dan setelah berkeliling mencari-cari dalam waktu yang lama, masih tidak bisa keluar dari taman bermain yang sangat besar ini.

Orang kecil yang memegang payung itu sedang terburu-buru.

Dia bingung meremas pegangan payung. Ketika dia berdiri di layar hujan, karena tingginya tidak jelas, dan ada payung transparan putih menutupi kepalanya, dia terlihat sangat kecil dan bodoh ...

Batuk, jamur.

Ye Sang meregangkan lehernya dan melihat sekeliling, mencoba menemukan seseorang yang bisa menanyakan arah.

"Tsk, bagaimana cuaca ini."

"Kelas pendidikan jasmani ini tidak membuatnya menjadi hujan, tapi itu benar-benar nasib buruk."

"..." Suara seorang pria dan seorang wanita datang dari tidak jauh.

Pupil kucing kecil itu menjadi cerah, dan ketika dia akan mengejar dengan kaki pendeknya, dia mendengar suara laki-laki dan perempuan lagi di tengah hujan.

"Baru saja guru menyuruhku pergi dengan Huo Chenyu ketika dia sedang mengemasi peralatan olahraga."

“Lalu coba tebak?” Anak laki-laki itu tersenyum dengan suara rendah, benar-benar menarik keingintahuan orang di sebelahnya.

“Bagaimana?” Tanyanya buru-buru.

Anak laki-laki itu terkekeh, "Aku menguncinya di ruang peralatan ~ Kamu bilang sudah larut, bagaimana kalau membiarkan dia menginap?"

Saat dia berkata, dia mengguncang kunci di tangannya, menunjukkan yang tersirat.

Ye Sang sedikit meremas pegangan payungnya, dan hampir meledak karena marah saat mendengar kalimatnya "Aku menguncinya di ruang peralatan".

*